Perludem Anggap Presidential Threshold Tak Relevan dengan Pemilu Serentak

Rabu, 10 Juni 2020 - 08:26 WIB
loading...
Perludem Anggap Presidential...
Wacana ambang batas pencalonan presiden (Presidential Threshold) terus mengemuka ke publik seiring rencana revisi Undang-undang Pemilu yang akan dibahas di DPR. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wacana ambang batas pencalonan presiden (Presidential Threshold) terus mengemuka ke publik seiring rencana revisi Undang-undang Pemilu yang akan dibahas di DPR. Terbaru, Fraksi Nasdem dan Fraksi PPP setuju ambang batas presiden dipatok di angka 20 persen.

Manajer Program Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Fadli Ramadhanil menganggap Presidential Threshold ini tetap tidak relevan ketika pemilu legislatif dan pemilu presiden dilaksanakan serentak. (Baca juga: Tes Covid-19 Sebelum Bepergian: Antara Kesehatan, Ribet, dan Biaya yang Mahal)

"Karena ini membatasi kesempatan warga negara untuk mendapatkan calon presiden yang lebih banyak," ujar Fadli saat dihubungi SINDOnews, Rabu (10/6/2020).

Selain itu, Fadli menganggap, Presidential Threshold ini sejatinya bertentangan dengan konsepsi sistem presidensil. Di mana presiden yang juga pemegang mandat langsung dari rakyat, tidak bisa pencalonannya didasarkan pada hasil pemilu legislatif.

"Apalagi hasil pemilu legislatif yang sudah selesai atau pemilu sebelumnya," kata Fadli. (Baca juga: Soal Presidential Threshold, Begini Kata Eks Komisioner KPU)
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pilkada Sebaiknya Mengikuti...
Pilkada Sebaiknya Mengikuti Aturan Pilpres yang Baru
DPR Jangan Hambat Parpol...
DPR Jangan Hambat Parpol Nonparlemen Jadi Peserta Pemilu
Presidential Threshold...
Presidential Threshold Dihapus MK, Burhanuddin Muhtadi: Jangan Terlalu Euforia Dulu
Presidential Threshold...
Presidential Threshold Dihapus MK, PKB Ungkap Ada Potensi Syarat Parpol Peserta Pemilu Dipersulit
Ganjar-Mahfud Kalah...
Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres 2024, Megawati: Ini Rekayasa dari Mana Pelajarannya?
Respons Pemerintahan...
Respons Pemerintahan Prabowo soal MK Hapus Presidential Threshold
Ketua DPD Dorong Capres...
Ketua DPD Dorong Capres Independen usai MK Hapus Presidential Threshold
Menko Yusril Tanggapi...
Menko Yusril Tanggapi Putusan MK soal PT: Perlu Dirumuskan agar Tak Ada Koalisi Parpol Mendominasi Pilpres
Penghapusan Presidential...
Penghapusan Presidential Threshold, Momen Parpol Siapkan Kader Terbaik
Rekomendasi
Kebangkitan Devin Haney...
Kebangkitan Devin Haney Hancurkan Jose Ramirez, Perpanjang Rekor 32-0
Negosiasi Tarif, Uni...
Negosiasi Tarif, Uni Eropa Siap Tambah Impor dari AS USD56 Miliar
Kisah Warga Madura Tinggal...
Kisah Warga Madura Tinggal di Hutan Tarik, Cikal Bakal Ibu Kota Majapahit
Berita Terkini
51 Kolonel Naik Pangkat...
51 Kolonel Naik Pangkat usai Dapat Promosi Jabatan Akhir April 2025, Berikut Ini Namanya
26 menit yang lalu
Terima Kunjungan Dubes...
Terima Kunjungan Dubes Palestina, Baznas RI Komitmen Bantu Warga Gaza
1 jam yang lalu
Letjen Kunto Arief Batal...
Letjen Kunto Arief Batal Dimutasi, DPR: TNI Terlalu Mudah Digoyah Urusan Politik
1 jam yang lalu
Maqdir Ismail Soroti...
Maqdir Ismail Soroti RUU KUHAP yang Berpotensi Batasi Advokat Berpendapat di Luar Persidangan
2 jam yang lalu
Purnawirawan TNI-Polri...
Purnawirawan TNI-Polri Tegaskan Dukung Program Pemerintahan Prabowo Subianto
2 jam yang lalu
Kemanfaatan dan Makna...
Kemanfaatan dan Makna Ketentuan Suatu Undang-Undang
3 jam yang lalu
Infografis
Memanas, Pakistan Ancam...
Memanas, Pakistan Ancam Serang India dengan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved