Kasus Jual Beli Jabatan, Jaksa Bongkar Isi Chat Syahrial dengan Azis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Isi percakapan antara Wali Kota Tanjungbalai nonaktif, M Syahrial dengan mantan Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin terkait kasus jual beli jabatan diungkap oleh Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Percakapan via aplikasi WhatsApp ini dibongkar dalam sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (30/12/2021).
Dalam sidang ini, Wahyu Dwi Oktafianto selaku Jaksa KPK mengonfirmasi apakah Syahrial pernah mengirimkan pesan singkat lewat WhatsApp kepada Azis Syamsuddin. Syahrial pun mengakui hal tersebut.
Selanjutnya, Jaksa pun menampilkan isi percakapan antara Syahrial dan Azis di dalam persidangan. "Izin bang kok bisa naik lagi ya bang? Ampun bang," ujar Syahrial.
"Siapa itu ketua? Udah komunikasikan dengan kawan kita?" kata Azis menimpali.
Jaksa pun mengonfirmasi terkait maksud dari isi dari pesan yang disampaikan kepada Azis tersebut berkaitan dengan kasus jual beli jabatan. Syahrial pun tak mengelak dan menyebut jika dirinya meminta perlindungan sebagai kader kepada Azis yang saat itu menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar.
Jaksa pun menggali lebih dalam tentang alasan Syarial yang meminta agar Azis bisa membantunya. Hal itu pun langsung dijawab Syahrial kembali.
"Di dalam Golkar kan ada Bakumham, setiap ada laporan bermasalah kader Golkar itu bisa dilaporkan ke Bakumham," jawabnya.
"Saya berharap beliau karena beliau Waketum Golkar agar bisa dibantu Bakumham Golkar," tutur dia melanjutkan jawabannya.
Dalam sidang ini, Wahyu Dwi Oktafianto selaku Jaksa KPK mengonfirmasi apakah Syahrial pernah mengirimkan pesan singkat lewat WhatsApp kepada Azis Syamsuddin. Syahrial pun mengakui hal tersebut.
Selanjutnya, Jaksa pun menampilkan isi percakapan antara Syahrial dan Azis di dalam persidangan. "Izin bang kok bisa naik lagi ya bang? Ampun bang," ujar Syahrial.
"Siapa itu ketua? Udah komunikasikan dengan kawan kita?" kata Azis menimpali.
Jaksa pun mengonfirmasi terkait maksud dari isi dari pesan yang disampaikan kepada Azis tersebut berkaitan dengan kasus jual beli jabatan. Syahrial pun tak mengelak dan menyebut jika dirinya meminta perlindungan sebagai kader kepada Azis yang saat itu menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar.
Jaksa pun menggali lebih dalam tentang alasan Syarial yang meminta agar Azis bisa membantunya. Hal itu pun langsung dijawab Syahrial kembali.
"Di dalam Golkar kan ada Bakumham, setiap ada laporan bermasalah kader Golkar itu bisa dilaporkan ke Bakumham," jawabnya.
"Saya berharap beliau karena beliau Waketum Golkar agar bisa dibantu Bakumham Golkar," tutur dia melanjutkan jawabannya.
(kri)