Tanggapi Cuitan Firli, DPR Minta KPK Abaikan Opini yang Ganggu Penanganan Korupsi

Rabu, 29 Desember 2021 - 06:22 WIB
loading...
Tanggapi Cuitan Firli, DPR Minta KPK Abaikan Opini yang Ganggu Penanganan Korupsi
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai bahwa tulisan itu menunjukkan komitmen Firli terhadap penegakan hukum yang tidak bisa dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri membuat catatan ringan akhir pekan terkait posisi KPK sebagai penegak hukum pada akun Twitter pribadinya @firlibahuri pada 26 Desember kemarin. Dalam tulisan tersebut, Firli mengatakan beberapa poin terkait posisi KPK sebagai penegak hukum dan menyampaikan permintaan maaf karena tidak bisa memproses semua kasus.

Terkait catatan Firli, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai bahwa tulisan itu menunjukkan komitmen Firli terhadap penegakan hukum yang tidak bisa dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Tulisan itu juga menunjukkan komitmen KPK terhadap transparansi dalam menangani berbagai kasus.

“Dari tulisannya Pak Firli, kita bisa melihat komitmen beliau yang sangat total terhadap transparansi dan penegakan hukum antikorupsi di Indonesia. Beliau dengan tegas menyebut KPK ini adalah lembaga independen yang tidak terlibat dengan permainan opini manapun. Ini justru yang menurut saya patut diacungi jempol, di mana di tengah kondisi politik dan sosial yang gaduh, beliau tetap tegas untuk berpedoman pada undang-undang dan menjalankan tugasnya dalam memberantas korupsi,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (28/12/2021).

Politikus Partai Nasdem ini juga menyampaikan dukungannya pada konsep trisula pemberantasan korupsi yang tidak hanya menindak pidana korupsi, namun juga mengutamakan pencegahan dan pengembalian aset. Menurutnya, hal ini sangat penting mengingat korupsi adalah suatu rangkaian yang terjadi dari hulu ke hilir.

“Saya sependapat dengan Pak Firli bahwa untuk menghilangkan korupsi di Indonesia ini tidak harus fokus pada penindakan saja, tapi mengedepankan pencegahan, koordinasi, supervisi, hingga pengembalian aset semaksimal mungkin. Kami di Komisi III dalam beberapa rapat juga sudah sering mendapat penjelasan soal hal ini, dan menurut saya ini suatu perkembangan yang progresif, mengingat korupsi ini tidak per peristiwa, tapi tentunya suatu rangkaian kejadian dari awal sampai akhir,” jelasnya.

Selain itu, Sahroni pun mendukung kinerja KPK secara keseluruhan dan meminta Firli untuk fokus saja meningkatkan kinerjanya yang sudah cemerlang. Jangan sampai KPK terganggu oleh opini-opini yang justru menghambat upaya penanganan korupsi.

“Menurut saya, Pak Firli fokus saja menjalankan kerjanya dalam memberantas korupsi yang sejauh ini sudah sangat bagus. Jangan terdistract oleh isu-isu maupun opini yang membuat penanganan korupsi jadi memble. Masyarakat juga nantinya akan melihat sendiri kok prestasi dan kinerja kita. Jadi tolong jangan politisasi KPK,” pesan Legislator Dapil DKI Jakarta ini.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1100 seconds (0.1#10.140)