Warga Pronojiwo Lumajang: Kami Ingin Punya Tempat Tinggal Lagi

Senin, 20 Desember 2021 - 02:02 WIB
loading...
Warga Pronojiwo Lumajang:...
Warga Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru berharap dapat memiliki tempat tinggal kembali.Foto/Ilustrasi.dok/Istimewa
A A A
JAKARTA - Dua pekan pascaerupsi Gunung Semeru , kehidupan di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur mulai bergeliat lagi. Beberapa rumah yang masih berdiri tampak ramai dengan warga sekitar yang berkumpul. Setiap pagi, sebagian pengungsi menengok rumah mereka dan membersihkan sebisanya.

Sore hari mereka kembali ke pengungsian, tak sedikit pula yang menumpang ke rumah keluarga atau kerabat di lokasi yang lebih aman. "Yang paling penting bagi kami sekarang kapan rumah kami yang hancur ini bisa diperbaiki, supaya kami bisa punya tempat tinggal lagi," kata Didin, warga Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Minggu (19/12/2021).

Warga mengaku masih trauma dan waswas setiap langit mulai mendung. Peristiwa 15 hari yang lalu tak mudah dilupakan. Toha, 55, petani salak, warga Dusun Sumbersari menceritakan, saat itu lahar datang tiba-tiba. Ia dan keluarganya nyaris tewas.

Toha bersama istrinya berusaha menyelamatkan diri dan membawa cucu mereka, Rara yang masih berusia 6 bulan. Motor yang ia kendarai terjebak karena jalan keluar satu-satunya sudah terhalang abu vulkanik, material lahar dan pohon. Mereka berhasil selamat setelah ditolong oleh mobil warga setempat.

Toha, Didin bersama sekitar 100 warga lainnya kini mengungsi di SMPN 02 Pronojiwo. Mereka menempati ruang kelas yang dialihfungsikan menjadi bangsal. Kegiatan belajar mengajar yang masih berlangsung di tempat yang sama, dipindahkan ke musala dan masjid.

Di posko SMPN 02 ini, terdapat tenda-tenda besar yang difungsikan sebagai dapur umum dan tempat penyimpanan barang bantuan.
Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro adalah dua wilayah yang paling terdampak guguran Semeru. Akses utama menuju Pronojiwo putus total usai Jembatan Gladak Perak di Desa Sumberwuluh ambruk diterjang awan panas dan lahar dingin 4 Desember lalu. Jembatan ini menghubungkan Kabupaten Lumajang–Malang melalui jalur selatan.

Perbaikan jembatan ini rencananya dimulai awal tahun depan dan diperkirakan membutuhkan waktu hingga 9 bulan. Solusi sementara yang ditempuh adalah membangun jembatan gantung di lokasi yang sama. Pengukuran struktur tanah dan konstruksi awal jembatan gantung sudah dimulai dan akan memakan waktu dua bulan.

Jembatan gantung ini nantinya hanya dapat dilalui kendaraan roda dua dan mobil ambulans untuk kondisi darurat. Tujuannya agar akses pendistribusian logistik dan penanganan bencana tetap lancar. Untuk kendaraan roda empat pemerintah daerah menyiapkan alternatif baru.

Belum jelasnya rencana rehabilitasi rumah warga dan terisolirnya wilayah Pronojiwo membuat masa pemulihan semakin sulit bagi warga di tempat ini. "Kami selama ini seperti dianaktirikan karena semua perhatian di Candipuro," kata seorang warga.

Bupati Lumajang Toriqul Haq mengaku sudah memulai langkah perbaikan tapi pihaknya membutuhkan dukungan dari pusat untuk bisa bekerja membangun kehidupan baru bagi rakyatnya. "Sekarang semua sudah on progress hanya perlu dipercepat dengan dorongan dari Pusat," kata Toriqul.

Ia menyambut gembira rencana kedatangan Ketua DPR RI Puan Maharani ke wilayahnya. Toriqul menambahkan kedatangan Puan bisa membantunya mengurai dan menyelesaikan banyak hal. Puan Maharani dijadwalkan mengunjungi Kecamatan Pronojiwo Senin (20/12/2021) besok dalam rangka rangkaian kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur selama dua hari.
(hab)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tiga Kali Erupsi, Gunung...
Tiga Kali Erupsi, Gunung Semeru Berstatus Siaga
KAI: Seluruh Penumpang...
KAI: Seluruh Penumpang KA Probowangi Selamat
Cerita Penumpang KA...
Cerita Penumpang KA Probowangi yang Tabrak Minibus di Lumajang: Cium Bau Gosong
KA Probowangi Tabrak...
KA Probowangi Tabrak Minibus di Lumajang, Ini Tanggapan KAI
Gunung Semeru 2 Kali...
Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, Tinggi Letusan 500 Meter
PVMBG: Aktivitas Vulkanik...
PVMBG: Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Tinggi, Setiap Hari Terjadi 79 Gempa Letusan
Tanggap Bencana Banjir...
Tanggap Bencana Banjir Lumajang, BRI Peduli Bergerak Cepat Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak
Gunung Semeru Erupsi...
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan 1.000 Meter di Atas Puncak
Gempa Magnitudo 4,5...
Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Lumajang Jatim
Rekomendasi
Berapa Kg Zakat Fitrah...
Berapa Kg Zakat Fitrah untuk 1 Orang? Simak Ketentuannya
Ini 5 Fakultas/Sekolah...
Ini 5 Fakultas/Sekolah ITB dengan Keketatan Tertinggi pada SNBT 2025, Tertarik?
Bacaan Zikir Wanita...
Bacaan Zikir Wanita Haid di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
57 menit yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
1 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Daftar Polwan Baru Jabat...
Daftar Polwan Baru Jabat Kapolres pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
Maladewa Larang Tempat...
Maladewa Larang Tempat Wisata Mewahnya Dikunjungi Warga Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved