Panitia Muktamar ke-34 NU Bentuk Satgas Covid-19 Ikuti Rekomendasi BNPB
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merekomendasikan panitia Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) untuk membuat Satgas Covid-19. Hal ini dilakukan agar koordinasi dengan BNPB, BPBD, dan instansi terkait dalam melaksanakan simulasi kesiapan penanganan COVID-19, serta pemantauan penerapan protokol kesehatan selama pelaksanaan Muktamar lancar.
Merespons hal itu, Ketua Panitia Pelaksana Muktamar Ke-34 NU KH M Imam Aziz mengatakan bahwa panitia telah membentuk Satgas Covid-19 khusus untuk penyelenggaraan Muktamar ke-34 NU. Baca juga: Dimajukan, Muktamar ke-34 NU Digelar 22-23 Desember
“Untuk mengoptimalkan prosedur kesehatan di Muktamar, panitia telah membentuk Satgas Covid-19 khusus Muktamar yang diketuai oleh dr Makky Zamzami,” ujar Imam dikutip dalam rilis resmi PBNU, Kamis (16/12/2021).
Hal lain yang direkomendasikan adalah Muktamar dilaksanakan di beberapa venue untuk menghindari terjadinya kerumunan dan potensi peningkatan risiko penyebaran COVID-19 pada saat pelaksanaan kegiatan.
Sementara itu, Koordinator Seksi Kesehatan dr Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein mengatakan panitia telah menyediakan 60 mahasiswa kedokteran yang tergabung dalam Nahdlatul Ulama Medical Student Association (NUMSA) sebagai duta prokes yang ditempatkan di semua lokasi.
Mereka akan bertugas mengingatkan peserta dan masyarakat untuk tetap menerapkan prokes, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau cairan sanitas (hand sanitizer) selama berlangsungnya kegiatan.
Selain itu, Fariz juga memastikan ada 120 orang tenaga kesehatan yang berjaga selama berlangsungnya penyelenggaraan Muktamar ke-34 NU. Jumlah tersebut belum ditambah dengan tenaga kesehatan dari daerah. Di setiap lokasi, ia memastikan terdapat posko kesehatannya. Mereka siap untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Fariz juga menyampaikan bahwa panitia menyediakan call center dan telemedicine untuk keperluan konsultasi. Serta fasilitas karantina bagi perwakilan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) yang datang dari luar negeri.
“Kita berharap tidak ada (orang yang mengalami gangguan kesehatan). Tapi kalaupun ada yang terdampak baik, dari tempat isolasi mandiri sampai rumah sakit, kita sudah siapkan,” ucap dia.
Seperti diketahui, perhelatan Muktamar ke-34 NU dipercepat menjadi 22-23 Desember 2021. Semula perhelatan musyawarah tertinggi NU ini digelar pada 23-25 Desember 2021, diubah menjadi tanggal 22-23 Desember 2021.
Adapun keputusan PBNU tersebut tertuang dalam surat tertulis dengan nomor 4288/A.I.01/12/2021 yang ditandatangani Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmadd Helmy Faishal Zaini pada Rabu (15/12/2021).
Merespons hal itu, Ketua Panitia Pelaksana Muktamar Ke-34 NU KH M Imam Aziz mengatakan bahwa panitia telah membentuk Satgas Covid-19 khusus untuk penyelenggaraan Muktamar ke-34 NU. Baca juga: Dimajukan, Muktamar ke-34 NU Digelar 22-23 Desember
“Untuk mengoptimalkan prosedur kesehatan di Muktamar, panitia telah membentuk Satgas Covid-19 khusus Muktamar yang diketuai oleh dr Makky Zamzami,” ujar Imam dikutip dalam rilis resmi PBNU, Kamis (16/12/2021).
Hal lain yang direkomendasikan adalah Muktamar dilaksanakan di beberapa venue untuk menghindari terjadinya kerumunan dan potensi peningkatan risiko penyebaran COVID-19 pada saat pelaksanaan kegiatan.
Sementara itu, Koordinator Seksi Kesehatan dr Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein mengatakan panitia telah menyediakan 60 mahasiswa kedokteran yang tergabung dalam Nahdlatul Ulama Medical Student Association (NUMSA) sebagai duta prokes yang ditempatkan di semua lokasi.
Mereka akan bertugas mengingatkan peserta dan masyarakat untuk tetap menerapkan prokes, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau cairan sanitas (hand sanitizer) selama berlangsungnya kegiatan.
Selain itu, Fariz juga memastikan ada 120 orang tenaga kesehatan yang berjaga selama berlangsungnya penyelenggaraan Muktamar ke-34 NU. Jumlah tersebut belum ditambah dengan tenaga kesehatan dari daerah. Di setiap lokasi, ia memastikan terdapat posko kesehatannya. Mereka siap untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Fariz juga menyampaikan bahwa panitia menyediakan call center dan telemedicine untuk keperluan konsultasi. Serta fasilitas karantina bagi perwakilan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) yang datang dari luar negeri.
“Kita berharap tidak ada (orang yang mengalami gangguan kesehatan). Tapi kalaupun ada yang terdampak baik, dari tempat isolasi mandiri sampai rumah sakit, kita sudah siapkan,” ucap dia.
Seperti diketahui, perhelatan Muktamar ke-34 NU dipercepat menjadi 22-23 Desember 2021. Semula perhelatan musyawarah tertinggi NU ini digelar pada 23-25 Desember 2021, diubah menjadi tanggal 22-23 Desember 2021.
Adapun keputusan PBNU tersebut tertuang dalam surat tertulis dengan nomor 4288/A.I.01/12/2021 yang ditandatangani Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmadd Helmy Faishal Zaini pada Rabu (15/12/2021).
(kri)