Langkah Puan Maharani Temui Petani Diapresiasi Akademisi IPB University
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aksi Ketua DPR Puan Maharani yang terjun langsung ke sawah bersama para petani di area persawahan Sendangmulyo, Sleman, DIY, pada Kamis (11/11) mendapat dukungan dari Akademisi IPB University Prima Gandhi. Menurutnya, apa yang dilakukan Ketua DPR seharusnya menjadi contoh bagi para anggota DPR yang masih enggan turun ke bawah, apalagi sampai terjun dan berkomunikasi langsung dengan para petani.
"Dengan terjun ke bawah menemui petani secara langsung, semua persoalan yang dihadapi petani akan tersalurkan ke wakilnya di DPR. Misalnya bagaimana persoalan pupuk, ketersediaan bibit, dan bagaimana masalah irigasi. Wakil rakyat jadi benar-benar tahu apa yang dihadapi rakyatnya," ujar Prima Gandhi, Selasa (16/11/2021). Baca juga: Puan Maharani Dinilai Sangat Mumpuni Maju Pilpres 2024
Dia berharap apa yang dilakukan Ketua DPR tidak dipolitisasi seolah-olah hanya untuk menaikkan elektabilitasnya. Terlepas dari itu, dia berharap langkah Puan Maharani bisa menderek pertumbuhan ekonomi di sentra-sentra pertanian. Dengan begitu, petani bisa menikmati hasil pertaniannya secara maksimal.
"Kalau kita menganggap agraris itu masih menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, mau tidak mau, anggota legislatif harus turun. Ketika mereka tidak turun ke bawah, mereka tidak tahu bagaimana perekonomian yang dihasilakn oleh para petani untuk menyediakan pangan seluruh Indonesia," jelasnya.
Jika Puan ingin meningkatkan perekonomian petani, lanjut dia, Politikus PDIP itu harus bisa memastikan para petani tidak mengalami kerugian saat bencana. Kedua, mengantisipasi musim tanam tahun depan dengan ketersediaan pupuk. Ketiga, ada kepastian pasar dan hasil petani benar-benar bisa terserap dengan baik.
Terakhir, kebijakan impor harus ditolak jika stok beras dan hasil pertanian lainnya masih tersedia. "Minimal Puan selaku Ketua DPR bisa memastikan hal tersebut dengan mengkomunikasikan dengan institusi terkait. Jika semuanya beres, rakyat akan sangat berterima kasih karena sudah dipermudah," terangnya.
Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani mendukung munculnya banyak petani milenial karena Indonesia tidak bisa berdaulat pangan tanpa adanya petani sehingga DPR akan terus memberi perhatian besar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani.
"Dari tangan mereka (petani) yang memberi makan kita semua. Kita perlu secara bergotong royong menghasilkan solusi-solusi lebih menyeluruh atas berbagai masalah klasik pertanian seperti soal harga pupuk yang tinggi, harga jual dan harga beli, antisipasi gagal panen, dan sebagainya," kata Puan.
Dia juga berbicara mengenai ekonomi pertanian digital yang sudah saatnya dilirik dan dikembangkan karena dapat membantu para petani. Karena itu, Puan memuji adanya aplikasi berbasis website sebagai marketplace kecil produk pertanian yang diinisiasi oleh Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman.
"Aplikasi tersebut merupakan wadah bagi petani dan calon pembeli bisa bertemu secara daring. Website itu contoh baik penggunaan teknologi untuk membantu para petani, perlu diperbesar lagi jangkauannya dan diperlengkap fitur-fiturnya. Petani memang perlu melek teknologi," tuturnya.
Dia juga mendorong petani untuk "melek" teknologi agar hasil pertanian lebih produktif sehingga kesejahteraannya meningkat.
Lihat Juga: PDIP Cium Aroma Politisasi di Balik Penetapan Tersangka Hasto, Singgung Pemecatan Jokowi
"Dengan terjun ke bawah menemui petani secara langsung, semua persoalan yang dihadapi petani akan tersalurkan ke wakilnya di DPR. Misalnya bagaimana persoalan pupuk, ketersediaan bibit, dan bagaimana masalah irigasi. Wakil rakyat jadi benar-benar tahu apa yang dihadapi rakyatnya," ujar Prima Gandhi, Selasa (16/11/2021). Baca juga: Puan Maharani Dinilai Sangat Mumpuni Maju Pilpres 2024
Dia berharap apa yang dilakukan Ketua DPR tidak dipolitisasi seolah-olah hanya untuk menaikkan elektabilitasnya. Terlepas dari itu, dia berharap langkah Puan Maharani bisa menderek pertumbuhan ekonomi di sentra-sentra pertanian. Dengan begitu, petani bisa menikmati hasil pertaniannya secara maksimal.
"Kalau kita menganggap agraris itu masih menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, mau tidak mau, anggota legislatif harus turun. Ketika mereka tidak turun ke bawah, mereka tidak tahu bagaimana perekonomian yang dihasilakn oleh para petani untuk menyediakan pangan seluruh Indonesia," jelasnya.
Jika Puan ingin meningkatkan perekonomian petani, lanjut dia, Politikus PDIP itu harus bisa memastikan para petani tidak mengalami kerugian saat bencana. Kedua, mengantisipasi musim tanam tahun depan dengan ketersediaan pupuk. Ketiga, ada kepastian pasar dan hasil petani benar-benar bisa terserap dengan baik.
Terakhir, kebijakan impor harus ditolak jika stok beras dan hasil pertanian lainnya masih tersedia. "Minimal Puan selaku Ketua DPR bisa memastikan hal tersebut dengan mengkomunikasikan dengan institusi terkait. Jika semuanya beres, rakyat akan sangat berterima kasih karena sudah dipermudah," terangnya.
Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani mendukung munculnya banyak petani milenial karena Indonesia tidak bisa berdaulat pangan tanpa adanya petani sehingga DPR akan terus memberi perhatian besar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani.
"Dari tangan mereka (petani) yang memberi makan kita semua. Kita perlu secara bergotong royong menghasilkan solusi-solusi lebih menyeluruh atas berbagai masalah klasik pertanian seperti soal harga pupuk yang tinggi, harga jual dan harga beli, antisipasi gagal panen, dan sebagainya," kata Puan.
Dia juga berbicara mengenai ekonomi pertanian digital yang sudah saatnya dilirik dan dikembangkan karena dapat membantu para petani. Karena itu, Puan memuji adanya aplikasi berbasis website sebagai marketplace kecil produk pertanian yang diinisiasi oleh Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman.
"Aplikasi tersebut merupakan wadah bagi petani dan calon pembeli bisa bertemu secara daring. Website itu contoh baik penggunaan teknologi untuk membantu para petani, perlu diperbesar lagi jangkauannya dan diperlengkap fitur-fiturnya. Petani memang perlu melek teknologi," tuturnya.
Dia juga mendorong petani untuk "melek" teknologi agar hasil pertanian lebih produktif sehingga kesejahteraannya meningkat.
Lihat Juga: PDIP Cium Aroma Politisasi di Balik Penetapan Tersangka Hasto, Singgung Pemecatan Jokowi
(kri)