Lodewijk: Andika Perkasa akan Gunakan Senjata Sosial Komunikasi untuk Masalah Papua

Sabtu, 06 November 2021 - 16:23 WIB
loading...
Lodewijk: Andika Perkasa akan Gunakan Senjata Sosial Komunikasi untuk Masalah Papua
Jenderal TNI Andika Perkasa akan menggunakan senjata sosial komunikasi untuk menyelesaikan masalah di Papua. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Lodewijk Freidrich Paulus menyebutkan persoalan stabilitas Papua menjadi sorotan utama dalam pemaparan dan pembahasan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

"Tadi kita telah melaksanakan salah satu kegiatan fit and proper test calon Panglima TNI dan suasana di dalam saya pikir bagus banget kondusif. Pak Andika telah memaparkan visi dan misi nya, salah satunya yang dibahas adalah masalah Papua," ujar Lodewijk Freidrich Paulusdi Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Gedung Nusantara II, Sabtu (6/11/2021).

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar tersebut menyebut persoalan Papua menjadi perhatian utama dari calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. "Prioritas salah satunya masalah papua. Yang beliau angkat bagaimana pendekatan penyelesaian Papua dengan memanfaatkan operasi pembinaan teritorial," kata Lodewijk.



Lodewijk menyebutkan pendekatan utama yang dilakukan TNI di bawah kepemimpinan Andika Perkasa adalah menggunakan senjata sosial komunikasi. "Artinya, dia tidak menggunakan katakan sistem senjata tetapi lebih kepada sistem sistem senjata sosial artinya komunikasi. Andalan dia bukan satuan tempur tapi satuan-satuan teritorial yang digelar mulai dari babinsa, tantamil, dan kodim dan itu yang diperkuat," lanjut Lodewijk.

Lodewijk menyebut prinsip yang disampaikan Andika Perkasa adalah memenangkan pertempuran tanpa peperangan. "Artinya, ada pendekatan lunak yang dia lakukan, pendekatan sosial yang dilakukan ujung-ujungnya masalahnya juga bisa diselesaikan. Kita berharap demikian," ucapnya.



Andika Perkasa, kata Lodewijk, akan menurunkan personel khusus dari Angkatan Darat untuk melakukan komunikasi persuasif terkait polemik yang terjadi di Papua. "Pak Andika sudah mulai dengan menggelar satuan-satuan teritorial di sana, karena diambil dari seluruh prajurit Angkatan Darat tentunya diseleksi karena berbicara ada kriteria khusus bagi seorang prajurit," jelasnya.

Lodewijk menambahkan, Andika Perkasa akan melaksanakan strategi satuan Bimter terkait Papua. 'Intinya pola pendekatan dengan memanfaatkan satuan-satuan Bimter di sana, satuan-satuan teritorial itu waktu beliau KSAD berbicara Bimternya dilakukan Koramil tapi intinya di sana kalau bicara komando kewilayahan ada di sana. Ada korps yang luas dan bisa menyentuh sampai ke desa Babinsa juga berperan di sana," katanya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1317 seconds (0.1#10.140)