Demokrat Tersinggung, Fahri Hamzah Sentil Lagi Oposisi

Jum'at, 05 November 2021 - 18:06 WIB
loading...
Demokrat Tersinggung,...
Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah acapkali mengkritik oposisi di parlemen saat ini. Terbaru, Fahri Hamzah menyebut oposisi memble melalui akun Twitternya, @Fahrihamzah pada Selasa 2 November 2021.

“Sekali lagi tentang #OposisiMemble banyak yg gak paham. Bacalah sistem kita. Di manakah oposisi diletakkan dlm organisasi negara? Pada partai politik kah atau pada cabang kekuasaan?. Jangan salah baca di sini karena ini awal kesalahan selanjutnya kalau salah memahami,” cuit Fahri Hamzah.

Partai Demokrat yang menjadi salah satu partai oposisi di parlemen saat ini pun tersinggung dengan sentilan Fahri Hamzah tersebut. Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyebut Partai Gelora sebagai bagian dari koalisi pemerintah. Di Partai Gelora, Fahri Hamzah menjabat wakil ketua umum.



“Sebaiknya, Bang Fahri fokus membesarkan Partai Gelora, silakan memberi warna. Semoga bisa memenangkan hati, pikiran, dan pilihan rakyat melalui manuver-manuver politiknya agar 2024 nanti bisa lolos parliamentary threshold," kata Kamhar.

Lalu, bagaimana tanggapan Fahri Hamzah menyikapi pernyataan Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani itu?

“Pentingnya oposisi dan pengawasan. Kritik kepada lembaga negara yang bertugas untuk menjadi pengawas dan oposisi terhadap eksekutif sangat diperlukan karena kita sebagai rakyat dan pembayar pajak harus melihat bukti nyata bahwa mereka mengawasi,” kata Fahri Hamzah kepada SINDOnews, Jumat (5/11/2021).

Fahri mengungkapkan yang dilakukan oposisi saat ini bukan mengawasi. “Tapi hanya komen-komen yang tidak jelas dan dibarengi oleh pencitraan, potong gaji, bansos, sumbangan kiri kanan yang sebetulnya bukan merupakan tugas dari pada lembaga pengawas dan oposisi, tetapi itu sebenarnya tugas eksekutif,” kata Fahri Hamzah.



Fahri menegaskan bahwa tugas utama dari lembaga legislatif adalah betul-betul melakukan pengecekan secara detail aspek aturan, anggaran dan hal-hal lain yang berbasis kepada regulasi serta administrasi keuangan yang ada. “Sekali lagi ini sangat penting, tidak boleh dianggap remeh,” tuturnya.

Fahri pun menanggapi pernyataan Kamhar Lakumani yang menyinggung partai barunya. “Partai Gelora sebagai partai baru yang belum punya instrumen untuk mengawasi pemerintah wajib mengingatkan semua partai politik yang punya kursi di parlemen untuk bekerja sungguh-sungguh dalam situasi krisis seperti ini, jangan main-main dan jangan anggap remeh tugas pengawasan, sebab tanpa pengawasan yang baik, jalannya pemerintahan bisa membahayakan keselamatan bangsa dan negara serta rakyat Indonesia,” pungkas Fahri.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2023 seconds (0.1#10.140)