Gerindra Hormati Pilihan Jokowi Pilih Jenderal Andika Jadi Calon Panglima TNI

Rabu, 03 November 2021 - 13:02 WIB
loading...
Gerindra Hormati Pilihan Jokowi Pilih Jenderal Andika Jadi Calon Panglima TNI
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR Ahmad Muzani menghormati apa yang menjadi hak Presiden Jokowi yang telah menunjuk Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI. Foto/SINDOnews/Kiswondari
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI yang diajukan ke DPR RI. Terkait hal ini, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR Ahmad Muzani menghormati apa yang menjadi hak Presiden.

“Pertama-tama tentang calon Panglima TNI prinsipnya kami menghormati apa yang menjadi hak prerogatif Presiden untuk menunjuk calon Panglima pilihan Presiden. DPR akan melakukan fit and proper, proses itu saya kira oleh Komisi I dan sekali lagi Partai Gerindra pada prinsipnya juga menghormati apa yang diajukan oleh Presiden nama calon panglima TNI tersebut,” ujar Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (3/11/2021). Baca juga: Ketua DPR Instruksikan Komisi I Lakukan Fit and Proper Test Jenderal Andika

“Dan Partai Gerindra akan menjunjung tinggi apa yang sudah diajukan oleh Presiden Joko Widodo itu, sehingga kita enggak ada masalah,” sambungnya.

Adapun pandangan belum adanya Panglima TNI dari matra laut, menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra ini, soal pergeseran matra baik itu darat, laut dan udara sepenuhnya adalah kewenangan Presiden. Menurutnya, Jokowi pasti memiliki pertimbangan yang lain.

“Ya saya kira tentang pergerseran dari matra darat, laut atau udara, itu sekali lagi sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden untuk mempergilirkan atau Presiden punya pikiran yang lain,” jelas Muzani.

Tapi, Muzani menegaskan pada prinsipnya Presiden memiliki kewenangan untuk menunjuk siapa pun dari matra manapun untuk menjadi calon Panglima TNI. Dia menambahkan Gerindra sangat menghormati dan menjunjung tinggi apa yang menjadi pandangan dan keputusan presiden.

“Termasuk nanti sikap kami di Komisi I pun akan melakukan hal yang sama. Yakni, menghormati menjunjung tinggi dan apa yang menjadi keputusan Presiden kita ikuti,” tuturnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1671 seconds (0.1#10.140)