Kader Jadi Relawan Ganjar Bertambah, PDIP Harus Hati-hati
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bertambahnya dukungan kader untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 menuai perdebatan di internal PDIP . Terakhir, Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) menyebut loyalis Ganjar sebagai celeng atau babi hutan. Sementara Wakil Ketua DPC PDIP Purworejo sekaligus deklarator Seknas Ganjar Indonesia di Purworejo Albertus Sumbogo menyebut kepemimpinan Bambang melahirkan kader bermental bebek dan babu.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengingatkan bahwa PDIP perlu menyikapi hal ini secara hati-hati. Sebab kalau tidak, bakal menimbulkan perpecahan internal PDIP. "Ya ini harus disikapi hati-hati oleh PDIP. Ini bisa menjadi bibit perpecahan di PDIP," kata pria yang akrab disapa Hensat itu saat dihubungi, Rabu (13/9/2021).
Menurut Hensat, pada dasarnya yang bisa meredam geliat pendukung Ganjar untuk capres 2024 adalah Ganjar sendiri. Karena, dukungan sejumlah kader dan pengurus struktural PDIP kepada Ganjar menunjukkan bibit-bibit ketidakpatuhan dengan garis partai.
"Ini yang bisa meredakan sebetulnya Mas Ganjar sendiri untuk menahan pergerakan para celeng ini. Kalau menurut saya sih, ini bibit-bibit rebelsnya atau tidak patuhnya," ujarnya.
Pendiri lembaga riset KedaiKOPI ini meyakini bahwa relawan Ganjar itu tidak banyak yang berasal dari kader PDIP, karena partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu sangat solid. Hanya saja, baiknya Ganjar menahan diri agar tidak timbul perpecahan di PDIP, kecuali jika Ganjar memang menikmatinya.
"Nah makanya Ganjar yang mesti netralisir, kecuali Ganjar ikut menikmati polemik ini," pungkas Hensat.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengingatkan bahwa PDIP perlu menyikapi hal ini secara hati-hati. Sebab kalau tidak, bakal menimbulkan perpecahan internal PDIP. "Ya ini harus disikapi hati-hati oleh PDIP. Ini bisa menjadi bibit perpecahan di PDIP," kata pria yang akrab disapa Hensat itu saat dihubungi, Rabu (13/9/2021).
Menurut Hensat, pada dasarnya yang bisa meredam geliat pendukung Ganjar untuk capres 2024 adalah Ganjar sendiri. Karena, dukungan sejumlah kader dan pengurus struktural PDIP kepada Ganjar menunjukkan bibit-bibit ketidakpatuhan dengan garis partai.
"Ini yang bisa meredakan sebetulnya Mas Ganjar sendiri untuk menahan pergerakan para celeng ini. Kalau menurut saya sih, ini bibit-bibit rebelsnya atau tidak patuhnya," ujarnya.
Pendiri lembaga riset KedaiKOPI ini meyakini bahwa relawan Ganjar itu tidak banyak yang berasal dari kader PDIP, karena partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu sangat solid. Hanya saja, baiknya Ganjar menahan diri agar tidak timbul perpecahan di PDIP, kecuali jika Ganjar memang menikmatinya.
"Nah makanya Ganjar yang mesti netralisir, kecuali Ganjar ikut menikmati polemik ini," pungkas Hensat.
(muh)