Basis Akademis Merdeka Belajar
loading...
A
A
A
Pembelajaran dan evaluasi yang menggunakan kriteria merupakan prototipe objektifis/behavioristik, yang berbeda dengan teori konstruktivistik. Hasil belajar konstruktivistik lebih tepat dinilai dengan metode evaluasi goal-free.
Evaluasi yang digunakan untuk menilai hasil belajar konstruktivistik, memerlukan proses pengalaman kognitif bagi tujuan-tujuan konstruktivistik. Beberapa hal penting tentang evaluasi dalam aliran konstruktivistik (Siregar & Nara, 2010), yaitu: diarahkan pada tugas- tugas autentik, mengkonstruksikan pengetahuan yang menggambarkan proses berpikir yang lebih tinggi, mengkonstruksi pengalaman peserta didik, dan mengarahkan evaluasi pada konteks yang luas dengan berbagai perspektif.
Dengan meneropong kebijakan belajar merdeka versi Mendikbudristek nampaknya dunia pendidikan Indonesia akan memasuki era baru yang lebih mendorong siswa makin aktif dalam proses belajar-mengajar dan semakin besar otonomi sekolahan dalam proses pembelajaran.
Evaluasi yang digunakan untuk menilai hasil belajar konstruktivistik, memerlukan proses pengalaman kognitif bagi tujuan-tujuan konstruktivistik. Beberapa hal penting tentang evaluasi dalam aliran konstruktivistik (Siregar & Nara, 2010), yaitu: diarahkan pada tugas- tugas autentik, mengkonstruksikan pengetahuan yang menggambarkan proses berpikir yang lebih tinggi, mengkonstruksi pengalaman peserta didik, dan mengarahkan evaluasi pada konteks yang luas dengan berbagai perspektif.
Dengan meneropong kebijakan belajar merdeka versi Mendikbudristek nampaknya dunia pendidikan Indonesia akan memasuki era baru yang lebih mendorong siswa makin aktif dalam proses belajar-mengajar dan semakin besar otonomi sekolahan dalam proses pembelajaran.
(poe)