Uji Nyali Bersepeda di Puncak Merapi Gunung Dempo Pagaralam

Sabtu, 02 Oktober 2021 - 20:36 WIB
loading...
Uji Nyali Bersepeda di Puncak Merapi Gunung Dempo Pagaralam
Ketua Pengurus Provinsi ISSI Sumsel Dodi Sohe bersepeda menuruni bibir kawah gunung berapi Dempo yang berketinggiaan 3.173 mdpl. foto: aries inbaz
A A A
PAGARALAM - Bersepeda di puncak gunung. Mendengarnya saja sudah terbayang kengeriannya. Tapi ternyata ada yang melakukan olahraga berbahaya ini.

Baru-baru ini, sekelompok penggiat alam bebas di Sumatera Selatan yang dimotori Mahasiswa Sosial Politik Pencinta Alam (Masopala) Universitas Sriwijaya bersama Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Sumsel menjajal medan menantang Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan.

baca juga: Keganasan Alam Melahirkan Juara Dunia Baru Sepeda Gunung

Bisa dibayangkan, mendaki gunung Dempo yang berketinggian 3.173 meter di atas permukaan laut (mdpl) tentu bukan perkara mudah. Apalagi sambil membawa sepeda. Tapi itulah yang dilakukan 23 pemuda yang tergabung dalam kegiatan Cycling on Volkano Dempo.

“Seluruh anggota tim yang ikut kegiatan ini, tak ada satu pun yang pernah bersepeda di puncak gunung Dempo. Jadi ini kegiatan perdana,” kata Aries Inbaz, salah seorang senior pencinta alam yang mendampingi tim Cycling on Volkano Dempo.

baca juga: Antoni Umar, Sesepuh Pencinta Alam Gunung Dempo Meninggal Dunia

Sambil mendaki medan terjal dan curam, para penggiat alam bebas ini harus memanggul dua unit sepeda gunung yang sudah dicopot ban depan dan belakang serta stangnya. Lebih 10 jam mendaki, tibalah tim di puncak Gunung Dempo, dan langsung menuju pelataran untuk kemudian berkemah dan bermalam.

Keesokannya, pagi-pagi sekali tim yang diketuai Kemas Andra, dari Masopala, menuju puncak Merapi Gunung Dempo. Di atas puncak tertinggi inilah, satu persatu anggota tim bergantian menjajal medan curam berbahaya di puncak Dempo, bersepeda tanpa rasa takut.

Tak main-main, anggota tim ada yang mengayuh sepeda dengan kecepatan tinggi. Meski seru, anggota tim tentu harus ekstra hati-hati. Lengah sedikit saja, nyawa taruhannya. Anggota tim berikut sepeda yang dikendarai bisa saja terlempar ke jurang dan tebing terjal di kiri kanan jalur, termasuk kawah gunung yang menganga.

baca juga: Jenderal Polisi Ini Punguti Sampah di Gunung Dempo

Beruntung, di antara anggota tim ada pembalap downhill yang bergabung. Mereka adalah Candra Ariavijaya dan Mahfudz, termasuk Ketua Pengurus Provinsi ISSI Sumsel, Dodi Sohe. Khusus Chandra Ariavijaya, meski sudah berusia setengah abad, namun pria yang pernah bersepeda di puncak Gunung Batur, Bali, ini ternyata masih sangat prima bersepeda di puncak gunung Dempo.

Selain para pesepeda handal, turut bergabung pula sejumlah pendaki ulung Palembang. Sebut saja Lowek Mabidar, Dono Kelingi Rafting, Aries Inbaz, anggota Brigade Dempo, Masopala serta ISSI Sumsel.

baca juga: Rekor Pecah di Kompetisi Balap Sepeda Cycling Challenge Series

“Kegiatan ini sebenarnya dalam rangka uji coba kita mensurvey jalur-jalur di Gunung Dempo, yang kemungkinan bisa dijadikan jalur bersepeda. Kami pikir tadinya dari pelataran gunung Dempo ke puncak Merapi bisa dilintasi pesepada. Ternyata jalurnya curam sekali, dan tak mungkin dibuat jalur,” kata Ketua Pengurus Provinsi ISSI Sumsel Dodi Sohe.

Dodi mengungkapkan, kegiatan ini juga sebagai sosialisasi ISSI Sumsel, yang dalam waktu dekat akan melaksanakan event bersepeda di Gunung Dempo Pagaralam. “Sekaligus juga kita makin mengenalkan objek wisata Gunung Dempo Pagaralam,” ujar Dodi.
(ymn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1362 seconds (0.1#10.140)