Airlangga Hartarto: Kalau Dikasih Kendor, Kasus Positif Bisa Meledak Lagi!

Kamis, 09 September 2021 - 11:52 WIB
loading...
Airlangga Hartarto: Kalau Dikasih Kendor, Kasus Positif Bisa Meledak Lagi!
Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto (tengah) mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat di Sumatera Utara (Sumut) tidak kendor dalam penanganan Covid-19 dan kedisiplinan protokol kesehatan. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Menko Perekonomian yang juga Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat di Sumatera Utara (Sumut) tidak kendor dalam penanganan Covid-19 dan kedisiplinan protokol kesehatan.

Secara nasional penanganan Covid-19 berada dalam jalur yang benar. Kasus aktif di Jawa-Bali saat ini sudah turun 39 persen dalam kontribusinya terhadap kasus nasional. Sementara di luar Jawa dan Bali, awal September ini kontribusinya masih sebesar 60 persen terhadap kasus aktif nasional.

Untuk luar Jawa dan Bali, data kasus aktif di Sumatera Utara masih sangat tinggi sebesar 15.685 per 8 September 2021.

Ini menjadikan Sumut berada di urutan kedua nasional di bawah Provinsi Jawa Tengah yang menempati urutan pertama dengan jumlah kasus aktif 18.496.

Data ini diungkapkan oleh Airlangga Hartarto dalam kunjungannya ke Sumatera Utara, Kamis (9/9/2021). "Saat ini kasusnya lebih banyak yang di luar Jawa-Bali dari pada di Jawa-Bali," ujar Airlangga, dalam laporan Perkembangan Penanganan COVID-19 dan Perkembangan Ekonomi di Provinsi Sumatera Utara.



Airlangga juga menyatakan kasus PPKM Level 4 di Jawa Bali dan di luar Jawa-Bali saat ini juga sudah turun.

Di Sumatera sudah turun 58 persen, di Jawa-Bali sudah turun 78 persen dan Nusa Tenggara turun 77 persen, Kalimantan 70 persen, Sulawesi 67 persen, serta Maluku dan Papua turun 33 persen.

"Kalau dilihat kondisi secara nasional sudah baik namun kita tak boleh lengah karena ada hal yang juga perlu diperhatikan seperti tingkat kesembuhan di Indonesia sudah lebih dari global, yakni 93 persen," kata Airlangga, yang juga Ketua Umum Partai Golkar.

Namun, kuncinya, menurut Airlangga, masih pada tingkat kematian yang masih aktif di Indonesia, karena di atas global. Di wilayah Sumatera sendiri, kasus kematiannya 3,34 persen dan ini sedikit di atas tingkat kematian nasional, 3,32 persen.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1185 seconds (0.1#10.140)