Trend Covid-19 Menurun, Pemerintah Ingatkan Masyarakat Tetap Prokes dan Segerakan Vaksin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah mengapresiasi keterlibatan masyarakat yang telah berkontribusi terhadap perbaikan sejumlah indikator dalam upaya penanganan Covid-19. Untuk menjaga kinerja positif tersebut serta mendorong agar pandemi dapat menjadi endemi, pemerintah terus mengingatkan agar masyarakat tetap waspada, disiplin bermasker, dan menyegerakan vaksinasi.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate meminta masyarakat tidak terjebak euforia perbaikan penanganan Covid-19, yang diikuti dengan penurunan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di banyak wilayah. Masyarakat diminta untuk tetap berhati-hati dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di ruang-ruang publik.
“Pemerintah sangat mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam penanganan Covid-19. Tanpa keterlibatan seluruh rakyat Indonesia, seluruh kebijakan dan strategi yang kita susun tidak akan berjalan optimal. Ikhtiar dari setiap individu besar artinya bagi pengendalian pandemi bahkan di tingkat global. Karena itu, pertahankan budaya disiplin bermasker dan segera vaksin untuk mencegah penularan dan akibat fatal saat terpapar,” ucapnya.
Hingga akhir Agustus 2021, kasus konfirmasi harian, Bed Occupancy Rate (BOR), dan angka positivity rate di Indonesia terus menurun. Tren positif ini juga berjalan beriringan dengan tingkat kesembuhan nasional yang terus meningkat.
Berdasarkan data yang dirilis per 5 September 2021, kasus aktif Covid-19 tercatat sebanyak 155.519 (3,8%), sedangkan pasien sembuh mencapai 3,8 juta orang (92,9%).
Meski begitu, angka kematian harian belum mencapai titik terendah yang diharapkan. Data pada tanggal tersebut menunjukkan angka kematian adalah 135.861 kasus atau 3,3%.
Menkominfo Johnny menegaskan pemerintah akan terus bekerja sama dengan masyarakat untuk menjaga dan meningkatkan upaya penanganan pandemi di Indonesia. Menurutnya, dengan kerja sama semua pihak Indonesia akan berperan penting dalam mendorong pandemi menjadi endemi.
“Keberhasilan Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk ke-4 terbesar di dunia, berperan besar dalam usaha global mendorong pandemi Covid-19 menjadi endemi. Tapi kita tidak boleh lengah dengan pencapaian tersebut. Jangan sampai lonjakan kasus Covid-19 kembali terulang,” ujar Menteri Kominfo.
Sembari terus menguatkan upaya 3T, pemerintah mengajak masyarakat tetap disiplin bermasker dan segera melakukan vaksinasi Covid-19. Hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan bersama di tengah peningkatan aktivitas kegiatan di ruang publik dan mobilitas masyarakat.
“Untuk vaksin, tidak perlu memilih-milih. Semua aman dan efektif,” kata Menteri Johnny.
Menkominfo Johnny juga kembali mengajak masyarakat untuk tidak memilih-milih vaksin tertentu. Pemerintah telah memastikan bahwa setiap merek vaksin yang ada di Indonesia memiliki efektivitas menurunkan potensi infeksi, maupun risiko tingkat keparahan dan mencegah kematian akibat Covid-19.
“Segera lakukan vaksinasi dan tidak usah memilih merek vaksin tertentu. Pemerintah telah menjamin semua vaksin aman dan efektif. Dengan melakukan vaksinasi, Anda telah berjasa untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, serta turut berkontribusi dalam upaya penanangan pandemi, tidak hanya di Indonesia, tapi juga secara global,” katanya.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate meminta masyarakat tidak terjebak euforia perbaikan penanganan Covid-19, yang diikuti dengan penurunan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di banyak wilayah. Masyarakat diminta untuk tetap berhati-hati dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di ruang-ruang publik.
“Pemerintah sangat mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam penanganan Covid-19. Tanpa keterlibatan seluruh rakyat Indonesia, seluruh kebijakan dan strategi yang kita susun tidak akan berjalan optimal. Ikhtiar dari setiap individu besar artinya bagi pengendalian pandemi bahkan di tingkat global. Karena itu, pertahankan budaya disiplin bermasker dan segera vaksin untuk mencegah penularan dan akibat fatal saat terpapar,” ucapnya.
Hingga akhir Agustus 2021, kasus konfirmasi harian, Bed Occupancy Rate (BOR), dan angka positivity rate di Indonesia terus menurun. Tren positif ini juga berjalan beriringan dengan tingkat kesembuhan nasional yang terus meningkat.
Berdasarkan data yang dirilis per 5 September 2021, kasus aktif Covid-19 tercatat sebanyak 155.519 (3,8%), sedangkan pasien sembuh mencapai 3,8 juta orang (92,9%).
Meski begitu, angka kematian harian belum mencapai titik terendah yang diharapkan. Data pada tanggal tersebut menunjukkan angka kematian adalah 135.861 kasus atau 3,3%.
Menkominfo Johnny menegaskan pemerintah akan terus bekerja sama dengan masyarakat untuk menjaga dan meningkatkan upaya penanganan pandemi di Indonesia. Menurutnya, dengan kerja sama semua pihak Indonesia akan berperan penting dalam mendorong pandemi menjadi endemi.
“Keberhasilan Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk ke-4 terbesar di dunia, berperan besar dalam usaha global mendorong pandemi Covid-19 menjadi endemi. Tapi kita tidak boleh lengah dengan pencapaian tersebut. Jangan sampai lonjakan kasus Covid-19 kembali terulang,” ujar Menteri Kominfo.
Sembari terus menguatkan upaya 3T, pemerintah mengajak masyarakat tetap disiplin bermasker dan segera melakukan vaksinasi Covid-19. Hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan bersama di tengah peningkatan aktivitas kegiatan di ruang publik dan mobilitas masyarakat.
“Untuk vaksin, tidak perlu memilih-milih. Semua aman dan efektif,” kata Menteri Johnny.
Menkominfo Johnny juga kembali mengajak masyarakat untuk tidak memilih-milih vaksin tertentu. Pemerintah telah memastikan bahwa setiap merek vaksin yang ada di Indonesia memiliki efektivitas menurunkan potensi infeksi, maupun risiko tingkat keparahan dan mencegah kematian akibat Covid-19.
“Segera lakukan vaksinasi dan tidak usah memilih merek vaksin tertentu. Pemerintah telah menjamin semua vaksin aman dan efektif. Dengan melakukan vaksinasi, Anda telah berjasa untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, serta turut berkontribusi dalam upaya penanangan pandemi, tidak hanya di Indonesia, tapi juga secara global,” katanya.
(atk)