Sayuti Melik, Naskah Proklamasi, dan Mesin Tik Komandan Angkatan Laut Jerman
loading...
A
A
A
"Ketika di bagian mesin ketik, berdasarkan pengakuan Beliau, Beliaulah yang mencari pinjaman mesin ketik, karena di rumah Maeda tidak memiliki mesin ketik huruf latin, yang ada huruf kanji," kata Jaka.
Maka, di tengah malam itu, Satsuki Mishima mencari pinjaman mesin tik. Entah bagaimana caranya, lanjut Jaka, Satsuki pergi ke Kantor Perwakilan Angkatan Laut Jerman. "Dari situlah Beliau berhasil mendapatkan mesin tik itu. Komandan Angkatan Laut Jerman itu bernama Kolonel Hermann W. Kandeler," ujar Jaka.
Satsuki Mishima. Foto/Dok Munasprok
Dikutip dari munasprok.go.id, Kolonel Kandeler berkantor di Gedung KPM (sekarang Pertamina) di Koningsplein (Medan Merdeka Timur).
Sayuti Melik mengetik Naskah Proklamasi dengan didampingi BM Diah. Ada beberapa perubahan kata dalam Naskah Proklamasi tersebut. Misal, kata "tempoh" menjadi "tempo", "wakil-wakil Bangsa Indonesia" menjadi "atas nama Bangsa Indonesia", serta penulisan hari dan bulannya.
Mesin tik yang digunakan Sayuti Melik untuk mengetik Naskah Proklamasi. Foto/Dok Munasprok
Baca juga: Sepenggal Kisah Naskah Proklamasi, Ditandatangani Soekarno-Hatta di Atas Piano
Teks tersebut lalu diserahkan kepada Soekarno untuk ditandatangani oleh Soekarno–Hatta atas nama bangsa Indonesia. Penandatanganan Naskah Proklamasi tersebut dilakukan di atas sebuah piano yang ada di rumah Maeda. Naskah Proklamasi itu dibacakan Soekarno di Pegangsaan Timur 56 pada pukul 10.00 WIB.
Maka, di tengah malam itu, Satsuki Mishima mencari pinjaman mesin tik. Entah bagaimana caranya, lanjut Jaka, Satsuki pergi ke Kantor Perwakilan Angkatan Laut Jerman. "Dari situlah Beliau berhasil mendapatkan mesin tik itu. Komandan Angkatan Laut Jerman itu bernama Kolonel Hermann W. Kandeler," ujar Jaka.
Satsuki Mishima. Foto/Dok Munasprok
Dikutip dari munasprok.go.id, Kolonel Kandeler berkantor di Gedung KPM (sekarang Pertamina) di Koningsplein (Medan Merdeka Timur).
Sayuti Melik mengetik Naskah Proklamasi dengan didampingi BM Diah. Ada beberapa perubahan kata dalam Naskah Proklamasi tersebut. Misal, kata "tempoh" menjadi "tempo", "wakil-wakil Bangsa Indonesia" menjadi "atas nama Bangsa Indonesia", serta penulisan hari dan bulannya.
Mesin tik yang digunakan Sayuti Melik untuk mengetik Naskah Proklamasi. Foto/Dok Munasprok
Baca juga: Sepenggal Kisah Naskah Proklamasi, Ditandatangani Soekarno-Hatta di Atas Piano
Teks tersebut lalu diserahkan kepada Soekarno untuk ditandatangani oleh Soekarno–Hatta atas nama bangsa Indonesia. Penandatanganan Naskah Proklamasi tersebut dilakukan di atas sebuah piano yang ada di rumah Maeda. Naskah Proklamasi itu dibacakan Soekarno di Pegangsaan Timur 56 pada pukul 10.00 WIB.
(zik)