Pemerintah Targetkan 500.000 Testing Per Hari untuk Mengendalikan Covid-19
loading...
A
A
A
Masyarakat juga dapat mengunduh aplikasi PeduliLindungi dan mengaktifkan data lokasi (karena aplikasi ini berbasis GPS), sehingga secara berkala sistem dapat melakukan identifikasi lokasi serta memberikan informasi terkait dengan tingkat risiko lokasi dan zonasi penyebaran Covid-19.
Treatment dilakukan dengan komprehensif sesuai dengan berat gejala. Bagi pasien bergejala sedang, berat, dan kritis bisa dirujuk ke Rumah Sakit (RS), sedangkan pasien tanpa gejala dan gejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri dan memperoleh layanan telemedicine.
Pemerintah berupaya mengamankan pasokan obat dan multivitamin untuk pasien positif Covid-19 sesuai dengan tingkat gejala yang dialami. Sebagai salah satu upaya treatment, terdapat penguatan sistem isolasi. Ikhtiar ini dilakukan tidak hanya dengan menambah kapasitas dan fasilitas isolasi terpusat, namun juga dengan melakukan
pendampingan dan edukasi kepada pasien tanpa gejala atau gejala ringan yang melakukan isolasi mandiri.
Pasien yang melakukan isolasi mandiri diharapkan melapor kepada petugas kesehatan terdekat atau bidan desa, agar dapat dipantau kesehatannya. Apabila pengukuran saturasi dengan oksimeter sudah di bawah 94%, segera dirujuk ke isolasi terpusat atau rumah sakit, untuk mencegah keterlambatan penanganan.
Pemerintah menjamin ketersediaan tempat isolasi mandiri terpusat dan Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) lainnya di tiap daerah. Lebih dari 21.000 unit isolasi terpusat dibangun di Jawa dan Bali. Setiap isoter didukung
dengan nakes dan fasilitas pengobatan yang memadai.
“Keberhasilan testing, tracing, dan treatment adalah kunci penting dalam percepatan pengendalian pandemi. Pemerintah terus melakukan koordinasi dengan daerah agar setiap pasien mendapatkan penanganan terbaik. Kami mengajak semua pihak bergotong royong mengawal pelaksanaan program ini di pusat maupun daerah agar berjalan lancar,” ujar Menteri Johnny. CM
Treatment dilakukan dengan komprehensif sesuai dengan berat gejala. Bagi pasien bergejala sedang, berat, dan kritis bisa dirujuk ke Rumah Sakit (RS), sedangkan pasien tanpa gejala dan gejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri dan memperoleh layanan telemedicine.
Pemerintah berupaya mengamankan pasokan obat dan multivitamin untuk pasien positif Covid-19 sesuai dengan tingkat gejala yang dialami. Sebagai salah satu upaya treatment, terdapat penguatan sistem isolasi. Ikhtiar ini dilakukan tidak hanya dengan menambah kapasitas dan fasilitas isolasi terpusat, namun juga dengan melakukan
pendampingan dan edukasi kepada pasien tanpa gejala atau gejala ringan yang melakukan isolasi mandiri.
Pasien yang melakukan isolasi mandiri diharapkan melapor kepada petugas kesehatan terdekat atau bidan desa, agar dapat dipantau kesehatannya. Apabila pengukuran saturasi dengan oksimeter sudah di bawah 94%, segera dirujuk ke isolasi terpusat atau rumah sakit, untuk mencegah keterlambatan penanganan.
Pemerintah menjamin ketersediaan tempat isolasi mandiri terpusat dan Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) lainnya di tiap daerah. Lebih dari 21.000 unit isolasi terpusat dibangun di Jawa dan Bali. Setiap isoter didukung
dengan nakes dan fasilitas pengobatan yang memadai.
“Keberhasilan testing, tracing, dan treatment adalah kunci penting dalam percepatan pengendalian pandemi. Pemerintah terus melakukan koordinasi dengan daerah agar setiap pasien mendapatkan penanganan terbaik. Kami mengajak semua pihak bergotong royong mengawal pelaksanaan program ini di pusat maupun daerah agar berjalan lancar,” ujar Menteri Johnny. CM
(srf)