Telekonseling Dinilai Akan Membantu Masyarakat yang Tengah Isoman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) menyelenggarakan program telekonseling untuk alumni UGM dan keluarganya yang tertular Covid-19 khususnya yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Untuk pendaftaran atau registrasi vaksin, bisa melalui Link registrasi: http://bit.ly/SENTRAVAKSINASICOVID-19
Hal ini sebagai respons atas makin meningkatnya jumlah alumni UGM dan keluarganya yang terinfeksi Covid-19 mulai dari yang jatuh sakit sampai meninggal dunia. Bantuan ini diberikan secara gratis dalam bentuk fasilitasi dukungan keperluan medis serta psikologis.
Baca juga: Penularan Corona Masih Tinggi, Eks Direktur WHO Saran PPKM Darurat Lanjut
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat KAGAMA, AAGN Ari Dwipayana dalam webinar Kagama Telekonseling 4 bertajuk Long Covid dan Pemulihan Pasca Covid-19 pada Minggu (25/7/2021).
Ari mengatakan tujuan Kagama Telekonseling untuk membantu pemerintah dalam menangani kasus Covid-19 di Indonesia. Selain itu untuk mensinergikan dan mempercepat upaya PP KAGAMA membantu anggota KAGAMA dan keluarganya yang terdampak Covid-19.
"Tujuan penting lainnya, sebagai intervensi edukasi terhadap alumni UGM dan keluarganya yang sedang isolasi mandiri dalam bidang medis dan psikososial. Mengurangi resiko kesehatan dan dampak lebih buruk akibat virus Covid-19," ujar Ari.
Koordinator Staf Khusus Presiden ini mengatakan sebagai realisasi dari tujuan tersebut, Kagama Telekonseling berfokus pada beberapa kegiatan. Pertama, menyiapkan dan mengirimkan set medical kit Covid-19 kepada alumni UGM dan keluarganya yang tertular Covid-19.
Kedua, memberikan pendampingan dan edukasi secara daring kepada alumni UGM dan keluarganya yang sedang menjalani isolasi mandiri. Adapun caranya dengan memanfaatkan aplikasi media sosial group whatsapp, pertemuan daring melalui zoom, dan kegiatan produktif dan rekreatif secara daring lainnya, seperti aktifitas Yoga bersama.
"Konseling onlinenya sendiri sudah dimulai pada 5 Juli 2021. Ada 560 peserta terdaftar yang terbagi dalam 20 group whatsapp di mana pada setiap group didampingi oleh satu dokter dan satu psikolog. Untuk kelancaran jalannya konseling online ini, kami menggandeng Kagama Kedokteran dan Ikatan Psikolog Klinis Indonesia," jelas Ari.
Ari mengatakan, kegiatan edukasi melalui webinar selain dikhususkan pada alumni UGM dan keluarganya juga ditujukan kepada masyarakat secara umum. Fokus kegiatan webinar untuk meminimalisir resiko lebih serius pada yang tertular dan sedang menjalani isolasi mandiri.
Untuk pendaftaran atau registrasi vaksin, bisa melalui Link registrasi: http://bit.ly/SENTRAVAKSINASICOVID-19
Hal ini sebagai respons atas makin meningkatnya jumlah alumni UGM dan keluarganya yang terinfeksi Covid-19 mulai dari yang jatuh sakit sampai meninggal dunia. Bantuan ini diberikan secara gratis dalam bentuk fasilitasi dukungan keperluan medis serta psikologis.
Baca juga: Penularan Corona Masih Tinggi, Eks Direktur WHO Saran PPKM Darurat Lanjut
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat KAGAMA, AAGN Ari Dwipayana dalam webinar Kagama Telekonseling 4 bertajuk Long Covid dan Pemulihan Pasca Covid-19 pada Minggu (25/7/2021).
Ari mengatakan tujuan Kagama Telekonseling untuk membantu pemerintah dalam menangani kasus Covid-19 di Indonesia. Selain itu untuk mensinergikan dan mempercepat upaya PP KAGAMA membantu anggota KAGAMA dan keluarganya yang terdampak Covid-19.
"Tujuan penting lainnya, sebagai intervensi edukasi terhadap alumni UGM dan keluarganya yang sedang isolasi mandiri dalam bidang medis dan psikososial. Mengurangi resiko kesehatan dan dampak lebih buruk akibat virus Covid-19," ujar Ari.
Koordinator Staf Khusus Presiden ini mengatakan sebagai realisasi dari tujuan tersebut, Kagama Telekonseling berfokus pada beberapa kegiatan. Pertama, menyiapkan dan mengirimkan set medical kit Covid-19 kepada alumni UGM dan keluarganya yang tertular Covid-19.
Kedua, memberikan pendampingan dan edukasi secara daring kepada alumni UGM dan keluarganya yang sedang menjalani isolasi mandiri. Adapun caranya dengan memanfaatkan aplikasi media sosial group whatsapp, pertemuan daring melalui zoom, dan kegiatan produktif dan rekreatif secara daring lainnya, seperti aktifitas Yoga bersama.
"Konseling onlinenya sendiri sudah dimulai pada 5 Juli 2021. Ada 560 peserta terdaftar yang terbagi dalam 20 group whatsapp di mana pada setiap group didampingi oleh satu dokter dan satu psikolog. Untuk kelancaran jalannya konseling online ini, kami menggandeng Kagama Kedokteran dan Ikatan Psikolog Klinis Indonesia," jelas Ari.
Ari mengatakan, kegiatan edukasi melalui webinar selain dikhususkan pada alumni UGM dan keluarganya juga ditujukan kepada masyarakat secara umum. Fokus kegiatan webinar untuk meminimalisir resiko lebih serius pada yang tertular dan sedang menjalani isolasi mandiri.