HMS Center Minta DPR Lindungi Industri Jamu Lokal

Rabu, 27 Mei 2020 - 21:18 WIB
loading...
HMS Center Minta DPR Lindungi Industri Jamu Lokal
Pengurus HMS Center melakukan audensi dengan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin di ruang kerjanya, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Rabu (27/5/2020). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center, Harjduno Wiwoho melakukan audensi dengan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin di ruang kerjanya, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Rabu (27/5/2020).

Dalam audiensi itu, Hardjuno meminta kesungguhan politik atau political will pemerintah untuk melindungi industri jamu lokal dari serbuan jamu asing.

"Kita minta dukungan DPR agar menjadi penyambung lidah rakyat ke pemerintah. Negeri kita kaya dengan beragam tanaman obat maka saya mendorong pemerintah agar mendukung industri jamu untuk terus tumbuh. Termasuk memberi proteksi jamu lokal dari serbuan jamu asing," ujar Hardjuno di Jakarta, Rabu (27/5/2020).( a)

Hadir juga dalam audensi, Ketua Tim Advokasi Kesehatan dr Hiru, Sekretaris Umum HMS Center Darma Alwi, Ketua OKK HMS Center Fitriyadi dan Ketua Bidang Hukum HMS Center Rahmat Hijjir.

Saat audiensi, HMS Center memperkenalkan jamu herbal Kenkona serta meminta testimoni dari Wakil Ketua Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) ini.

Hardjuno menjelaskan jamu merupakan warisan budaya bangsa yang sudah digunakan secara turun menurun.

Oleh karena itu, sambung dia, keberadaan industri jamu lokal harus dijaga agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Indonesia memiliki keunggulan dengan ribuan jenis tanaman obat yang dapat digunakan sebagai bahan dasar jamu. Ini kekayaan yang harus dijaga," ujarnya.

Dari sisi perekonomian jelasnya, industri jamu telah berkontribusi sangat besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Apalagi, lanjut dia, bahan baku yang digunakan merupakan produk dalam negeri.
Hal ini dikatakannya mampu membawa multiplier effect cukup signifikan dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia mulai dari sektor hulu (pertanian) hingga sektor hilir yang meliputi perindustrian dan perdagangan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4201 seconds (0.1#10.140)