Pancasila Sakti

Minggu, 04 Juli 2021 - 10:34 WIB
loading...
Pancasila Sakti
Pancasila Sakti
A A A
Prof Dr Phil Al Makin
Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

PANCASILA itu sakti, jika kita menjalankan sila-sila yang kita rapalkan. Pancasila adalah jimat, jika kita resepi dan hormati mantra isinya dan jalankan dalam praktek keseharian butir-butir tafsir kita atas lima Sila itu. Pancasila jaya, jika kita menunjukkan sikap Pancasilais, bukan hanya mengucapkan di bibir kita.

Pancasila bisa kehilangan kesaktiannya, kalau hapalan itu sekadar hapalan. Doktrin sekadar doktrin. Ideologi sekadar ideologi. Dogma sekadar alat untuk berkomunikasi biasa antara yang mempromosikan dan yang harus mentaatinya: tanpa sikap, tanpa komitmen, tanpa ketulusan, atau tanpa aksi nyata dari semua pihak. Pancasila akan tetap ada, tetapi perwujudannya bisa tidak ada. Adanya seperti tiadanya.

Ukuran bagaimana Pancasila itu sakti adalah bagaimana indeks kita meningkat: indeks negara, rakyat, pemerintah. Indeks demokrasi, toleransi beragama, persatuan antar etnis, kebersihan pemerintah, pendidikan rakyat, ekonomi makro dan mikro, politik yang bersih, kesehatan warga, dan hal-hal nyata lainnya. Pancasila adalah tindakan dan bukti nyata kita semua: keseriusan kita di bidang masing-masing dan tugas semua pihak.

Pancasila bukanlah alat komunikasi satu arah antara atas ke bawah. Tetapi Pancasila adalah komunikasi banyak arah, saling melihat dan mendengar. Pemerintah mempunyai program, rakyat mempunyai bayangan dan idealitas tentang negara dan yang menjalankannya. Pemimpin memegang visi ke depan, rakyat hidup sehari-hari penuh dengan kenyataan yang kadangkala menyenangkan, kadangkala membutuhkan peluh perjuangan. Yang beruntung dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik mengerti pada yang kurang beruntung. Yang kurang beruntung berusaha mengejar. Itulah Pancasilais. Pancasila adalah kehidupan dan praktik bukan seandainya, bukan seharusnya, tetapi tindakan kita.



Bagi generasi babyboomers (lahir tahun 1960 sampai 1980) turut menyaksikan bagaimana Pancasila itu telah digunakan sebagai alat kekuasaan, legitimasi dalam memerintah, dan sebagai bahan dalam menekan dan menjaga kelanggengan sebuah Orde. Kita lihat akhirnya rakyat tidak lagi mempercayai kesaktian Pancasila, lahirlah reformasi. Dasar bangsa ini digunakan untuk mempertegas dan meyakinkan rakyat bahwa Pancasila sakti, buktinya ideologi yang lain tidak mampu bertahan. Ideologi Pancasila berjaya. Namun, kenyataannya adakalanya Pancasila juga surut kesaktiannya, marwahnya, bahkan gunanya.

Waktu itu, Pancasila diwujudkan sebagai program dan propaganda sekaligus. Pancasila dihadirkan dengan paksa sebagai bentuk pendidikan warga dan pendidikan sekolah. Pancasila sebagai bahan hafalan dan bahan kurikulum. Semua jenjang pendidkan dari P4, P7, hingga butir-butir yang diperdebatkan dalam forum formal dan informal di semua jejang pendidikan dari dasar hingga perguruan tinggi. Semua hafal dan semua membicarakan Pancasila. Tetapi apakah semua melakukan amalan Pancasila? Sejauh mana kita waktu itu Pancasilais?

Tidak semua. Sebagian serius mendalami Pancasila, merapalkan mantranya. Filsafat Pancasila digarap dijadikan ritual negara. Tafsir Pancasila dikembangkan secara sistematis dan terstruktur. Pancasila menjadi bahan hafalan dan sebagai bahasa yang dimengerti semuanya.

Namun, kesaktian Pancasila menyusut, ketika yang mempromosikan tidak lagi: walk the talk, talk the walk (menjalankan yang dikatakan, mengatakan yang dijalankan). Ada pelanggaran berat yang dilakukan ketika itu. Distribusi sumber daya alam tidak seimbang, pembagian ekonomi tidak merata, teori ekonomi trickle down effect (menetes dari atas ke bawah) tidak jalan. Bocor dimana-mana. Piramida sosial benar-benar berbentuk lancip dan runcing. Atas sedikit jumlahnya, namun menguasai sumber melimpah, baik aset sosial, politik, ekonomi dan agama, sementara yang di bawah gemuk hampa udara. Demokrasi perwakilan mengalami kemerosotan karena Pancasila tidak dijalankan sebagaimana yang dijanjikan, tetapi Pancasila sebagai bahasa yang menguasai, sementara rakyat jelata dibawah piramida menyaksikan kebocoran di tingkat elit.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mitigasi Daerah dalam...
Mitigasi Daerah dalam Efisiensi APBN
Pembukaan Syafest 2025,...
Pembukaan Syafest 2025, Muzani Berharap Lahir Bibit-bibit Calon Pemimpin
Memotret Kebijakan Palestina...
Memotret Kebijakan Palestina dan Urgensi Harmoni Sosial dalam Perspektif Global
Idulfitri dan Nyepi...
Idulfitri dan Nyepi sebagai Momentum Energi Cinta dan Perdamaian Umat
PMII dan Tantangan Kaderisasi...
PMII dan Tantangan Kaderisasi di Era Ketidakpastian
Nasib Pengawas Sekolah...
Nasib Pengawas Sekolah di Ujung Tanduk?
Ruh Perlawanan dan Tanda-Tanda...
Ruh Perlawanan dan Tanda-Tanda Zaman
BPI Danantara: Peluang...
BPI Danantara: Peluang atau Tantangan untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia?
Dari Deflasi menuju...
Dari Deflasi menuju Resesi: Lampu Kuning Ekonomi Indonesia
Rekomendasi
Siti Fadila, Wisudawan...
Siti Fadila, Wisudawan Termuda UGM yang Raih Gelar Magister di Usia 22 Tahun
Chris Eubank Jr Tabrak...
Chris Eubank Jr Tabrak Klausul Rehidrasi, Kena Denda Rp16,9 Miliar? Carl Frampton: Itu Menyakitinya!
Usia Muda, Karya Mendunia:...
Usia Muda, Karya Mendunia: Brand Fesyen Ini Buktikan Perempuan Bisa Berdaya dan Memberdayakan
Berita Terkini
Hasto PDIP Anggap Pencegahan...
Hasto PDIP Anggap Pencegahan Agustiani Tio oleh KPK ke Luar Negeri Tidak Manusiawi
48 menit yang lalu
7 Fakta di Balik Mualafnya...
7 Fakta di Balik Mualafnya Jenderal Kopassus Lodewijk F Paulus, Sempat Diancam Bakal Masuk Neraka
2 jam yang lalu
Gibran Bicara Hilirisasi...
Gibran Bicara Hilirisasi di Tengah Tuntutan Forum Purnawirawan Prajurit TNI
3 jam yang lalu
Brevet dan Penghargaan...
Brevet dan Penghargaan Komjen Imam Sugianto, Eks Ajudan Presiden SBY yang Kini Jabat Waka BIN
3 jam yang lalu
PPP Siap Muktamar, Sekjen:...
PPP Siap Muktamar, Sekjen: Tak ada Pergantian Pengurus Wilayah dan Cabang
11 jam yang lalu
2 Rumah Tersangka Korupsi...
2 Rumah Tersangka Korupsi Bank BJB Digeledah KPK, 3 Mobil dan 1 Motor Disita
13 jam yang lalu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved