Kata Deddy Corbuzier soal Pelanggar Prokes Jadi 'Duta': Lucunya Negeriku
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus pelanggaran protokol kesehatan (prokes) dengan mengabaikan penggunaan masker ramai dibicarakan publik Tanah Air.
Belakangan heboh kabar dua orang pelanggar protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang "diangkat" menjadi duta. Kedua orang dimaksud, yakni Nawir dan Putu Arimbawa.
Nawir ada pemuda asal Bekasi yang viral karena memaki dan mengusir jamaah masjid yang mengenakan masker. Setelah video tentang dirinya beredar luas dan viral, Nawir meminta maaf dan dinobatkan sebagai ‘Duta Masker’.
Selajutnya kasus Putu Arimbawa di Surabaya yang juga menarik perhatian masyarakat. Dia memaki pengunjung Mal Pakuwon Surabaya yang mengenakan masker dengan sebutan "goblok". Putu ditangkap di kediamannya dan dikenakan sanksi sosial. Putu juga "dinobatkan" menjadi "Duta Prokes Covid-19".
Informasi mengenai keduanya menjadi perbincangan di media sosil. Pro dan kontra pun terjadi. Selebritas yang juga Youtuber, Deddy Corbuzier juga memberikan komentarnya atas peristiwa tersebut.
Pesulap terkenal itu mengaku heran orang-orang yang melanggar justru dijadikan ‘Duta’.
“Indonesia. Semua yang salah jadi Duta. Lucunya negeriku,” tulis Deddy seperti dikutip dari lini massa akun Twitternya, @corbuzier, Jumat (7/5/2021).
Tak pelak komentar Deddy langsung ramai dikomentari para pengguna media sosial Twitter alias netizen. “Singkatnya, si anti masker diajak gotong royong, dengan menjadi duta masker, memulihkan new normal yang dulu dirusaknya, untuk kebaikan bersama. Sanksi ini menimbulkan kontroversi karena ia khas Indonesia,” tulis pemilik akun @gede**hy*p.
“Ironi banget sih emang. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, sebenernya ini bisa jadi salah satu wow factor. Semacam marketing ‘tadinya saya enggak doyan duren, tapi setelah mencoba duren cap haji mamat, ternyata duren enak dan saya juga langganan!’ Kemudian duren haters lainnya mulai mencoba duren..” komentar akun @ii**ta. Baca juga: Adi Taher Tantang Deddy Corbuzier Adu Tinju, Netizen: Tambah Gila
Lihat Juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Partai Perindo Minta Pemerintah Gencarkan Vaksin dan Prokes
Belakangan heboh kabar dua orang pelanggar protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang "diangkat" menjadi duta. Kedua orang dimaksud, yakni Nawir dan Putu Arimbawa.
Nawir ada pemuda asal Bekasi yang viral karena memaki dan mengusir jamaah masjid yang mengenakan masker. Setelah video tentang dirinya beredar luas dan viral, Nawir meminta maaf dan dinobatkan sebagai ‘Duta Masker’.
Selajutnya kasus Putu Arimbawa di Surabaya yang juga menarik perhatian masyarakat. Dia memaki pengunjung Mal Pakuwon Surabaya yang mengenakan masker dengan sebutan "goblok". Putu ditangkap di kediamannya dan dikenakan sanksi sosial. Putu juga "dinobatkan" menjadi "Duta Prokes Covid-19".
Informasi mengenai keduanya menjadi perbincangan di media sosil. Pro dan kontra pun terjadi. Selebritas yang juga Youtuber, Deddy Corbuzier juga memberikan komentarnya atas peristiwa tersebut.
Pesulap terkenal itu mengaku heran orang-orang yang melanggar justru dijadikan ‘Duta’.
“Indonesia. Semua yang salah jadi Duta. Lucunya negeriku,” tulis Deddy seperti dikutip dari lini massa akun Twitternya, @corbuzier, Jumat (7/5/2021).
Tak pelak komentar Deddy langsung ramai dikomentari para pengguna media sosial Twitter alias netizen. “Singkatnya, si anti masker diajak gotong royong, dengan menjadi duta masker, memulihkan new normal yang dulu dirusaknya, untuk kebaikan bersama. Sanksi ini menimbulkan kontroversi karena ia khas Indonesia,” tulis pemilik akun @gede**hy*p.
“Ironi banget sih emang. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, sebenernya ini bisa jadi salah satu wow factor. Semacam marketing ‘tadinya saya enggak doyan duren, tapi setelah mencoba duren cap haji mamat, ternyata duren enak dan saya juga langganan!’ Kemudian duren haters lainnya mulai mencoba duren..” komentar akun @ii**ta. Baca juga: Adi Taher Tantang Deddy Corbuzier Adu Tinju, Netizen: Tambah Gila
Lihat Juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Partai Perindo Minta Pemerintah Gencarkan Vaksin dan Prokes
(dam)