Wakil KSAL Berharap Indonesia Punya Banyak Kapal Selam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwanto berharap Indonesia dapat menambah kapal selam, menyusul tenggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan Utara Bali beberapa waktu lalu.
Dengan banyaknya kapal selam, kedaulatan wilayah NKRI bisa makin terjaga dengan baik.
"Harapan kami ke depan kita akan punya banyak kapal selam untuk menjaga kedaulatan NKRI. Doakan mudah-mudahan ke depan kita punya kapal selam yang banyak," tuturnya saat konferensi pers, Selasa (27/4/2021).
Baginya, kapal selam merupakan salah satu alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang memiliki peran cukup strategis. Oleh karenanya, kapal selam kerap kali mendapat julukan monster bawah air.
"Kapal selam ini punya nilai strategis yang sangat besar. Orang enggak mengerti tahu-tahu ada kekuatan di bawah air, tahu-tahu dia menembakan peluru kendali, torpedo dan sebagainya. Itulah mengapa kapal selam disebut sebagai monster bawah air," tuturnya.
Asisten Perencanaan Umum dan Anggaran (Asrena) KSAL Laksamana Muda TNI Muhammad Ali menyebut KRI Nanggala-402 masih teramat layak untuk melaksanakan sebuah operasi.
Menurut dia, batas kelayakan kapal selam ini berlaku sampai dengan bulan September 2022. "Kapal ini dinyatakan layak sampai dengan September 2022. Masih layak," katanya
Ali menuturkan, KRI Nanggala-42 sempat mengalami perbaikan dan pengecekan rutin setelah overhaul tuntas pada 2012. Menurutnya, KRI Nanggala-402 masuk galangan terakhir kali pada Tahun 2020 lalu. Baca juga: Hotman Paris Siap Bantu Anak Awak KRI Nanggala yang Viral Larang Ayahnya Berlayar
Sekadar informasi, pascatenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402 di perairan utara Bali pekan lalu, Indonesia kini memiliki empat unit kapal selam. Adapun kapal selam yang tersisa yaitu KRI Cakra 401, KRI Nagapasa 403, KRI Ardadeli 404, serta KRI Alugoro 405.
Dengan banyaknya kapal selam, kedaulatan wilayah NKRI bisa makin terjaga dengan baik.
"Harapan kami ke depan kita akan punya banyak kapal selam untuk menjaga kedaulatan NKRI. Doakan mudah-mudahan ke depan kita punya kapal selam yang banyak," tuturnya saat konferensi pers, Selasa (27/4/2021).
Baginya, kapal selam merupakan salah satu alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang memiliki peran cukup strategis. Oleh karenanya, kapal selam kerap kali mendapat julukan monster bawah air.
"Kapal selam ini punya nilai strategis yang sangat besar. Orang enggak mengerti tahu-tahu ada kekuatan di bawah air, tahu-tahu dia menembakan peluru kendali, torpedo dan sebagainya. Itulah mengapa kapal selam disebut sebagai monster bawah air," tuturnya.
Asisten Perencanaan Umum dan Anggaran (Asrena) KSAL Laksamana Muda TNI Muhammad Ali menyebut KRI Nanggala-402 masih teramat layak untuk melaksanakan sebuah operasi.
Menurut dia, batas kelayakan kapal selam ini berlaku sampai dengan bulan September 2022. "Kapal ini dinyatakan layak sampai dengan September 2022. Masih layak," katanya
Ali menuturkan, KRI Nanggala-42 sempat mengalami perbaikan dan pengecekan rutin setelah overhaul tuntas pada 2012. Menurutnya, KRI Nanggala-402 masuk galangan terakhir kali pada Tahun 2020 lalu. Baca juga: Hotman Paris Siap Bantu Anak Awak KRI Nanggala yang Viral Larang Ayahnya Berlayar
Sekadar informasi, pascatenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402 di perairan utara Bali pekan lalu, Indonesia kini memiliki empat unit kapal selam. Adapun kapal selam yang tersisa yaitu KRI Cakra 401, KRI Nagapasa 403, KRI Ardadeli 404, serta KRI Alugoro 405.
(dam)