Daftar Kecelakaan Alutsista Milik Indonesia: Pesawat Jatuh hingga KRI Nanggala Tenggelam

Minggu, 25 April 2021 - 12:42 WIB
loading...
Daftar Kecelakaan Alutsista...
Pesawat Hercules tipe C-130 milik TNI AU dengan no registrasi A1310 yang jatuh di atas permukiman warga di Medan, Sumatera Utara. Foto/Dok SINDO
A A A
JAKARTA - Kapal selam milik TNI Angkatan Laut, KRI Nanggala-402 hilang kontak saat menjalani latihan di Perairan Bali Utara pada Rabu 21 April 2021, sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Kapal selam buatan Jerman tahun 1979 itu kini dinyatakan tenggelam.

Kapal selam yang secara resmi menjadi bagian dari alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia sejak tahun 1981 itu membawa 53 awak. Kecelakaan alutsista itu bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, ada sekitar belasan alutsista yang mengalami kecelakaan, berikut daftarnya:

1. Jatuhnya pesawat latih tempur Hawk 100/200 di Kabupaten Kampar, Riau pada Juni 2020

Kecelakaan yang menimpa Pesawat tempur TNI AU itu terjadi di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, pada sekitar pukul 08.13 WIB, Senin 15 Juni 2020. Pilot dikabarkan selamat setelah melontarkan diri dari kokpit dan dengan parasut. Adapun lokasi jatuhnya pesawat berada di 5 km dari runway 36 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Rumah seorang warga, Markun hancur di bawah tindihan pesawat yang juga hancur di beberapa bagian.

2. Helikopter angkut MI-17 milik TNI AD jatuh di Kendal, Jawa Tengah Oktober tahun 2020.

Kecelakaan itu terjadi saat melakukan latihan Tactical Manuver pada Sabtu 6 Juni 2020. Helikopter yang mengangkut sembilan penumpang itu jatuh dan meledak di Kawasan Industri Kendal (KIK), Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah. Dalam kecelakaan itu, empat prajurit TNI gugur. Mereka adalah Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredi, Kapten Cpn Y Hendro dan Lettu Cpn Wisnu. Sedangkan lima prajurit lainnya mengalami luka-luka, yakni Lettu Cpn Vira Yudha, Praka Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto, Praka Andi.



3. The Jupiters Aerobatic Team (JAT) TNI AU mengalami kecelakaan di Langkawi, Malaysia, pada 15 Maret 2015.

Dua pesawat KT-1B Wong Bee jatuh saat sesi latihan sebelum pergelaran Langkawi International Maritime & Aerospace Exibition (LIMA) 2015 di Malaysia, Minggu 15 MAret 2015. Dalam kecelakaan yang terjadi pada pukul 14:05 waktu setempat itu, dua pesawat tersebut mengalami senggolan ketika beratraksi. Dua pesawat itu jatuh dan terbakar, di areal pegunungan dan di permukiman. Empat personel pesawat itu, dua pilot dan kopilot selamat setelah menekan tombol kursi lontar sebelum pesawat jatuh ke tanah.

4. Pesawat Hercules C-130 jatuh dan terbakar di permukiman penduduk di Jalan Jamin Ginting, Medan, Selasa (30/6/2015).

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Kondisi pesawat hancur dan menimpa rumah toko, rumah, dan satu mobil di kawasan Perumnas Simalingkar, Medan, Sumatera Utara. Sebanyak 126 orang tewas akibat peristiwa ini.



5. Pesawat TNI AU Fokker 27 jatuh di sekitar Kompleks Perumahan Rajawali, Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Pesawat Fokker 27 milik TNI AU dengan nomor registrasi 2708 jatuh di Komplek Perumahan Rajawali, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis 21 Juni 2012. Korban tewas dalam peristiwa itu mencapai 10 orang, yang terdiri dari tujuh awak dan penumpang Fokker 27 serta tiga orang warga Kompleks Rajawali yang tertimpa pesawat. Pesawat itu terbang dalam misi latihan rutin dengan rute mengitari Bandara Halim Perdanakusuma, mulai lepas landas sekitar pukul 13.10 dan jatuh sekitar pukul 14.45 WIB.

6. Pesawat Fokker 27 milik TNI Angkatan Udara (AU) jatuh di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat Tahun 2009.

Pesawat Fokker-27 itu jatuh di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, 6 April 2009 pukul 13.05. Sebanyak 24 prajurit tewas seketika. 18 orang di antara 24 korban merupakan anggota Pasukan Khas TNI-AU yang sedang menempuh kualifikasi terjun paralayang lanjutan. Sebelum jatuh, pesawat yang dipimpin Kapten (Penerbang) I Gede Tirta itu berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma pukul 07.30 WIB. Pesawat itu sedang dalam misi memberikan dukungan terjun paralanjut tempur A33. Rute pesawat bernomor ekor F27/A2703 itu adalah Lanud Halim Perdanakusuma-Husein Sastranegara-Dropping Zone-Husein-Dropping Zone-Husein.

7. Pesawat TNI Hercules C 130 jatuh di Desa Geplak, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur tahun 2009

Pesawat itu diketahui 112 orang sebagaimana data manifes dari petugas bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Pesawat itu rencananya melakukan penerbangan rutin TNI AU dari Halim Perdanakusuma dengan tujuan akhir Biak. Pesawat Hecules TNI-AU jatuh di area persawahan setelah menabrak rumah di Desa Geplak, Magetan, Madiun, Jawa Timur, Rabu 20 Mei 2009 sekitar pukul 06.00 WIB. Lokasi jatuhnya pesawat Hercules itu jaraknya 4 kilometer dari Lanud Iswahyudi. 97 orang korban tewas dari penumpang pesawat itu terdiri atas 41 anggota militer (penumpang), 11 anggota militer (kru pesawat), dan sisanya adalah keluarga dari anggota militer yang ikut dalam pesawat yang menempuh rute Halim Perdanakusuma (Jakarta), Lanud Iswahyudi (Magetan), Hasanuddin (Makassar), dan Biak (Papua). Pesawat Hercules diketahui berpenumpang 112 orang sebagaimana data manifes dari petugas bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

8. Heli Puma milik TNI AU jatuh di kawasan Lanud Atang Sendjaja, Bogor.Tahun 2009.

Helikopter milik Skadron 8 Pangkalan TNI-AU itu jatuh di Lanud Atang Sanjaya (ATS) Bogor, Jawa Barat, pukul 14.15 WIB, Jumat 12 Juni 2009 siang. Heli jatuh saat uji terbang --test flight-- setelah menjalani proses perawatan di Lanud ATS. Empat orang tewas, termasuk pilot dan kopilot. Adapun Heli jenis Puma SA 330 buatan Perancis tahun 1978, dengan nomor registrasi H3306. Heli itu dipiloti Mayor Pnb Sobiq Fanani dan kopilot Lettu Pnb Wisnu, heli yang membawa lima teknisi


9. Heli TNI AD jenis Bolkow BO105 dengan no HS7112 yang jatuh di Kampung Cibuni, Rawa Beber, Pagelaran, Cianjur, 2009.

Ada lima orang korban peristiwa jatuhnya helikopter TNI AD jenis Bolkow BO105 bernomor HS7112 di Kampung Cibuni, Rawa Beber, Pagelaran, Cianjur, Senin 8 Juni 2009 petang. Adapun dua penumpang yang tewas adalah Kolonel Ricky Samuel dan Kapten Agung. Sementara korban selamat dan menderita luka-luka adalah Lettu Hadi (pilot), Lettu Sasongko (co pilot) dan Letda Agus. Helikopter yang membawa lima orang anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD itu tengah menjalani misi dukungan latihan dari Pusat Pendidikan Batujajar menuju Cianjur.


10. Pesawat Cassa TNI AU A212-200 jatuh di Gunung Salak, Jawa Barat, 2008. Sebanyak 18 orang penumpang tewas dalam kecelakaan ini. Pesawat itu jatuh di kaki Gunung Salak, Kabupaten Bogor pada 26 Juni 2008. Bangkai pesawat berhasil ditemukan oleh Tim SAR selang satu hari dengan kondisi hancur.



11. Helikopter milik TNI Angkatan Udara jatuh di sebuah tambak di Dukuh Pilangsari, Desa Pengaradan, Kecamatan Tanjung, Brebes 2008. Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, Rabu 5 November 2008. Pesawat latih jenis Bell buatan Amerika itu ditumpangi dua awak, yaitu Letkol Cahyudi, sebagai instruktur, dan seorang siswa, Ikmal. Pesawat itu sedang dalam perjalanan dari Semarang menuju Cirebon. Dua awak pesawat itu tidak mengalami luka parah.

12. Helikopter latih milik TNI Angkatan Udara (AU) jenis helikopter Bell 4747-B jenis Soloy H-4712 jatuh di areal perkebunan tebu Cibeureum Barat, Kampung Cinangka, Desa Wanasari, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat, 2008.

Helikopter itu jatuh ketika latihan rutin atau profisiensi bagi penerbang, Selasa 11 MAret 2008. Helikopter tersebut berangkat dari Lanud Suryadarma sekira pukul 10.30 WIB. Dalam peristiwa itu, co-pilot Lettu Pnb Hengky Jaya tewas, sedangkan Prada penerbang Rindi W yang merupakan mekanik Lanud Suryadarma mengalami luka bakar.

13. Helikopter milik TNI AU jatuh di Wonosobo

Sebuah helikopter jenis Super Puma NAS-332 dengan nomor lambung 3201 milik TNI AU terjatuh di desa Suren Gede, Wonosobo, Jawa Tengah, 23 Desember 2004. Adapun helikopter itu buatan IPTN terbaru. Sebanyak 13 prajurit TNI tewas dalam kecelakaan ini.

14. Helikopter TNI AL jatuh di Nabire.

Peristiwa itu terjadi pada 22 Desember 2004. Helikopter itu berisikan lima orang yaitu pilot Kapten AL Nofi, kopilot Letnan Satu Putu, satu orang mekanik Sersan Satu Pidiono, dan dua penumpang warga sipil yakni Noviko Goya dan Mayu. Semua awak dan penumpang tewas dalam kecelakaan ini.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2881 seconds (0.1#10.140)