HUT ke-69 Kopassus, Ini Kisah Heroik Prajurit Korps Baret Merah di Medan Operasi

Jum'at, 16 April 2021 - 05:37 WIB
loading...
A A A
Kabar pembajakan ini langsung mendapat tanggapan dari pemerintahan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) langsung menggelar rapat terbatas dan memutuskan untuk mengambil opsi militer terhadap para perompak. Satgas Merah Putih yang terdiri dari Sat-81 Gultor Kopassus, Denjaka, Kopaska dan Batalyon Taifib Marinir kemudian melakukan operasi pembebasan.

HUT ke-69 Kopassus, Ini Kisah Heroik Prajurit Korps Baret Merah di Medan Operasi


Kontak tembak dengan para perompak pun tak terelakkan. Dalam operasi tersebut, empat perompak berhasil ditembak mati dan jatuh ke laut. Dari tangan para perompak, disita sejumlah peralatan seperti 1 unit speead boat, GPS Garmin, amunisi tajam kaliber 7,62 mm, selongsongamunisi kaliber 7,62 mm, baju loreng dan sebagainya.

Selanjutnya, para sandera kemudian dibawa ke sebuah kapal di Hobyo, sekitar 511 dari Ibu Kota Somalia, Mogadishu. Mereka kemudian dibawa ke safe house di Golkayo Town untuk selanjutnya menuju Wajir Airport yang berada di perbatasan Kenya dan Somalia. Mereka kemudian dibawa ke Bandara Nairobi, Kenya dan selanjutnya berhasil dibawa ke luar dari Somalia.

Operasi Mapenduma, Papua

Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma adalah operasi militer untuk membebaskan peneliti dari Ekspedisi Lorentz 95 yang disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Kelly Kwalik di Desa Mapenduma, Kecamatan Tiom, Jayawijaya.

HUT ke-69 Kopassus, Ini Kisah Heroik Prajurit Korps Baret Merah di Medan Operasi


Aksi penculikan ini menyita perhatian dunia internasional. Bahkan, Sekjen PBB saat itu, Boutros Boutros Ghali dan Paus Johanes II ikut andil dalam upaya membujuk para penculik dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk membebaskan sandera. Selama 129 hari berbagai upaya mediasi dilakukan untuk membebaskan para sandera tersebut.

HUT ke-69 Kopassus, Ini Kisah Heroik Prajurit Korps Baret Merah di Medan Operasi


Namun karena menemukan titik buntu. Akhirnya, operasi pembebasan oleh Kopassus pada 8 Januari 1996 yang dipimpin langsung Komandan Kopassus Mayjen TNI Prabowo Subianto digelar. Operasi berakhir 9 Mei 1996 setelah penyerbuan Kopassus ke markas OPM di Desa Geselama, Mimika. Dalam penyerbuan ini, 2 dari 11 sandera ditemukan tewas.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1833 seconds (0.1#10.140)