Resmikan Command Center Ditjen Badilum, Ketua MA Sampaikan Pesan Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Mahkamah Agung (MA) Syarifuddin hari ini meresmikanCommand Center Ditjen Badilum di Jakarta. Peresmian Command Center itu didahuluipenyerahan sertifikat akreditasi penjaminan mutu kepada 56 pengadilan negeriyang memperoleh nilai A (Excellent).
Selain itu, dilakukan pula peluncuran beberapa aplikasi berupa inovasi serta pemberian penghargaan kepada pengadilan negeri yang keberhasilan mediasinya berada pada peringkat 1 sampai dengan 3, dan juga memberikan penghargaan kepada peringkat 1 sampai dengan 3 hakim mediator yang paling banyak berhasil dalam melakukan mediasi.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum (Dirjen Badilum) Prim Haryadi mengatakan bahwa penyerahan sertifikat akreditasi ini jangan hanya tampilan fisik pengadilan tetapi lebih kepada perubahan mindset aparatur pengadilan.
Prim menambahkan, akreditasi adalah program berkelanjutan yang dievaluasi secara teratur, dan Ditjen Badilum tidak segan-segan menurunkan nilai akreditasi Satker apabila hasil surveilan menunjukkan penurunan.
Karena itu, diharapkan seluruh pengadilan yang hari ini menerima sertifikat akreditasi tidak berpuas diri. "Saya mengucapkan selamat kepada semua pengadilan yang hari ini menerima sertifikat akreditasi," ujarnya di Jakarta Pusat, Rabu (7/4/2021).
Tak lupa Prim mengucapkan terima kasih kepada Ketua Mahkamah Agung (MA) M Syarifuddin dan seluruh unsur pimpinan Mahkamah Agung yang hadir dalam kesempatan ini, sekaligus memohon kiranya Ketua Mahkamah Agung berkenan meresmikan Command Center setelah acara ini selesai.
Dalam sambutannya, Ketua MA Syarifuddin menyampaikan ucapan selamat, tidak hanya kepada semua penerima sertifikat akreditasi, tetapi juga kepada Dirjen Badilum dan jajarannya.
Ketua MA mengatakan, saat ini akreditasi penjaminan mutu adalah program unggulan bagi 4 lingkungan peradilan. Ia menyampaikan hal yang sama dengan apa yang disampaikan Dirjen Badilum dalam sambutannya, bahwa akreditasi ini tidak hanya memoles tampilan fisik pengadilan, melainkan juga adalah mengubah mindset seluruh aparatur pengadilan.
"Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada pengadilan yang menerima sertifikat akreditasi nilai A (excellent)," ujar Ketua MA.
Ketua MA juga mengapresiasi pengadilan-pengadilan maupun hakim mediator yang menerima penghargaan keberhasilan mediasi yang tinggi, karena dengan mediasi tentu perkara tidak sampai proses pemeriksaan sidang di pengadilan, dan tidak ada pihak yang kalah dalam mediasi yang berhasil. Untuk itu patut diberikan penghargaan kepada para hakim mediator yang berhasil dalam melakukan mediasi.
Di akhir sambutannya, Ketua MA meresmikan Command Center Ditjen Badilum yang berada di Lantai 3. Selanjutnya, Ketua MA bersama unsur pimpinan didampingi Dirjen Badilum berikut jajarannya naik menuju Lantai 3 guna menyaksikan Command Center.
Di Command Center, Ketua MA langsung mengikuti live dengan satker di daerah yang sudah terhubung dengan Command Center. Antara lain Pengadilan Tinggi (PT) Aceh, PT Jayapura, dan PT Surabaya mendapat kesempatan berkomunikasi live dengan Ketua MA.
Dalam kesempatan ini, Ketua MA langsung menanyakan kepada setiap ketua Pengadilan Tinggi, khususnya terkait permasalahan eksekusi yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Ketua MA meminta kepada setiap ketua Pengadilan Tinggi agar betul-betul memperhatikan permasalahan eksekusi karena sudah menjadi temuan oleh BPK RI. "Saya meminta agar pengadilan tinggi tidak sekadar melaporkan permasahan-permasalahan terkait eksekusi, tetapi agar dicari solusinya," ujarnya.
Selain itu, ia juga meminta semua pengadilan agar disiplin melaksanakan SOP yang berlaku khususnya dalam menyampaikan putusan kepada para pihak, karena sudah menjadi temuan banyak penyampaian putusan yang terlambat, bahkan sampai tahunan.
Selain itu, dilakukan pula peluncuran beberapa aplikasi berupa inovasi serta pemberian penghargaan kepada pengadilan negeri yang keberhasilan mediasinya berada pada peringkat 1 sampai dengan 3, dan juga memberikan penghargaan kepada peringkat 1 sampai dengan 3 hakim mediator yang paling banyak berhasil dalam melakukan mediasi.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum (Dirjen Badilum) Prim Haryadi mengatakan bahwa penyerahan sertifikat akreditasi ini jangan hanya tampilan fisik pengadilan tetapi lebih kepada perubahan mindset aparatur pengadilan.
Prim menambahkan, akreditasi adalah program berkelanjutan yang dievaluasi secara teratur, dan Ditjen Badilum tidak segan-segan menurunkan nilai akreditasi Satker apabila hasil surveilan menunjukkan penurunan.
Karena itu, diharapkan seluruh pengadilan yang hari ini menerima sertifikat akreditasi tidak berpuas diri. "Saya mengucapkan selamat kepada semua pengadilan yang hari ini menerima sertifikat akreditasi," ujarnya di Jakarta Pusat, Rabu (7/4/2021).
Tak lupa Prim mengucapkan terima kasih kepada Ketua Mahkamah Agung (MA) M Syarifuddin dan seluruh unsur pimpinan Mahkamah Agung yang hadir dalam kesempatan ini, sekaligus memohon kiranya Ketua Mahkamah Agung berkenan meresmikan Command Center setelah acara ini selesai.
Dalam sambutannya, Ketua MA Syarifuddin menyampaikan ucapan selamat, tidak hanya kepada semua penerima sertifikat akreditasi, tetapi juga kepada Dirjen Badilum dan jajarannya.
Ketua MA mengatakan, saat ini akreditasi penjaminan mutu adalah program unggulan bagi 4 lingkungan peradilan. Ia menyampaikan hal yang sama dengan apa yang disampaikan Dirjen Badilum dalam sambutannya, bahwa akreditasi ini tidak hanya memoles tampilan fisik pengadilan, melainkan juga adalah mengubah mindset seluruh aparatur pengadilan.
"Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada pengadilan yang menerima sertifikat akreditasi nilai A (excellent)," ujar Ketua MA.
Ketua MA juga mengapresiasi pengadilan-pengadilan maupun hakim mediator yang menerima penghargaan keberhasilan mediasi yang tinggi, karena dengan mediasi tentu perkara tidak sampai proses pemeriksaan sidang di pengadilan, dan tidak ada pihak yang kalah dalam mediasi yang berhasil. Untuk itu patut diberikan penghargaan kepada para hakim mediator yang berhasil dalam melakukan mediasi.
Di akhir sambutannya, Ketua MA meresmikan Command Center Ditjen Badilum yang berada di Lantai 3. Selanjutnya, Ketua MA bersama unsur pimpinan didampingi Dirjen Badilum berikut jajarannya naik menuju Lantai 3 guna menyaksikan Command Center.
Di Command Center, Ketua MA langsung mengikuti live dengan satker di daerah yang sudah terhubung dengan Command Center. Antara lain Pengadilan Tinggi (PT) Aceh, PT Jayapura, dan PT Surabaya mendapat kesempatan berkomunikasi live dengan Ketua MA.
Dalam kesempatan ini, Ketua MA langsung menanyakan kepada setiap ketua Pengadilan Tinggi, khususnya terkait permasalahan eksekusi yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Ketua MA meminta kepada setiap ketua Pengadilan Tinggi agar betul-betul memperhatikan permasalahan eksekusi karena sudah menjadi temuan oleh BPK RI. "Saya meminta agar pengadilan tinggi tidak sekadar melaporkan permasahan-permasalahan terkait eksekusi, tetapi agar dicari solusinya," ujarnya.
Selain itu, ia juga meminta semua pengadilan agar disiplin melaksanakan SOP yang berlaku khususnya dalam menyampaikan putusan kepada para pihak, karena sudah menjadi temuan banyak penyampaian putusan yang terlambat, bahkan sampai tahunan.
(zik)