Bertambah 693, Positif Corona di Indonesia Menjadi 19.189 Kasus

Rabu, 20 Mei 2020 - 16:03 WIB
loading...
Bertambah 693, Positif Corona di Indonesia Menjadi 19.189 Kasus
Warga yang tinggal di pemukiman sekitar pabrik PT HM Sampoerna menjalani swab test PCR Covid-19 gratis didepan Gedung Balai Pertemuan Kedung Baruk, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/5/2020). Foto/SINDOnews/Ali Masduki
A A A
JAKARTA - Kasus positif virus corona ( Covid-19 ) di Indonesia akumulasi dari 19 hingga 20 Mei 2020 pukul 12.00 WIB mengalami penambahan sebanyak 693 pasien positif. Penambahan kasus ini paling tertinggi sejak pertama kali diumumkan pemerintah pada 2 Maret lalu.

Sehingga, jumlah positif corona sebanyak 19.189 orang, sembuh 4.575 orang dan 1.242 meninggal dunia. "Konfirmasi kasus hari ini meningkat menjadi 693 orang, sehingga total menjadi 19.189 orang," ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (20/5/2020).

Yuri mengatakan, kasus sembuh bertambah 108 orang sehingga akumulasinya menjadi 4.575 orang. Sementara itu, kasus meninggal bertambah 21 orang sehingga akumulasinya menjadi 1.242 orang.

Saat ini, kata Yuri, kasus positif tersebar di 391 kabupaten/kota seluruh provinsi di Tanah Air. Yuri juga menjelaskan, hingga saat ini jumlah spesimen yang telah diperiksa dengan menggunakan dua metode Real Time PCR dan tes cepat molekuler dengan menggunakan mesin TCM TB adalah 211.883 spesimen. "Termasuk diantaranya yang kita periksa dengan Real Time PCR atau mesin TCM cepat molekuler," kata Yuri.

Selain itu, kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 44.703 orang. Sementara itu, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 11.705 orang. "Ini memberikan gambaran kepada kita bahwa upaya melindungi diri masih belum berjalan dengan baik. Masih kita lihat banyak yang mengabaikan protokol kesehatan mengabaikan tidak menggunakan masker, mengabaikan tidak menjaga jarak, kemudian menghindari kerumunan," jelas Yuri.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1716 seconds (0.1#10.140)