BMKG Perkirakan Siklon Tropis Seroja Makin Menguat Hari Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ), Daryono menyebut siklon tropis Seroja atau sistem tekanan udara rendah menjadi penyebab terjadinya cuaca buruk di wilayah Nusa Tenggara Timur ( NTT ). Menurut dia, siklon tropis tersebut berada di Laut Sawu tepatnya di sebelah barat daya Pulau Timor.
Hal itu diketahui berdasarkan pemantauan yang dilakukan pihaknya pada pukul 01.00 WIB, Senin (5/4/2021). Baca juga: Musibah di NTT, DPR Minta Pemerintah Jadikan Status Bencana Nasional
"Siklon Tropis Seroja terpantau di Laut Sawu sebelah barat daya Pulau Timor. Inilah biang terjadinya cuaca buruk di NTT," ujar Daryono dalam unggahan di akun Instagram pribadinya dikutip Senin (5/4/2021) siang.
Dari data yang ditampilkan di infografis Instagram Datyono, dijelaskan pula bahwasanya intensitas siklon tropis Seroja akan kian menguat dalam kurun waktu 24 jam ke depan. Arah siklon tropis Seroja juga diperkirakan akan bergerak ke arah Barat Daya.
Diperinci oleh infografis tersebut, dampak yang diakibatkan dari siklon tropis Seroja adalah hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah NTT. Di samping itu, wilayah NTB, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, hingga Maluku akan hujan dengan intensitas sedang disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Kemudian, gelombang laut tinggi dengan ketinggian 1,25 sampai 2,5 meter akan terjadi di Selat Sumba bagian timur, Selat Sape, Laut Sumbawa, Perairan Sumbawa hingga Flores, Selat Wetar, Perairan Kepulauan Selayar, Perairan Selatan Baubau-Kepulauan Wakatobi. Lalu, Perairan Kepulauan Serata-Leti, Laut Banda bagian utara dan Laut Arafuru bagian barat.
Gelombang tinggi dengan tinggi air laut mencapai 2,5 hingga 4 meter akan terjadi di Selat Sumba bagian barat, Laut Flores, Perairan selatan Flores, Perairan selatan Pulau Sumba, Laut Sawu, Selat Ombai, serta Laut Banda selatan bagian barat.
Terakhir, di Perairan Kupang-Pulau Rote, Samudra Hindia selatan NTT dan Laut Timor selatan NTT gelombang air laut setinggi 4 hingga 6 meter akan terjadi.
Hal itu diketahui berdasarkan pemantauan yang dilakukan pihaknya pada pukul 01.00 WIB, Senin (5/4/2021). Baca juga: Musibah di NTT, DPR Minta Pemerintah Jadikan Status Bencana Nasional
"Siklon Tropis Seroja terpantau di Laut Sawu sebelah barat daya Pulau Timor. Inilah biang terjadinya cuaca buruk di NTT," ujar Daryono dalam unggahan di akun Instagram pribadinya dikutip Senin (5/4/2021) siang.
Dari data yang ditampilkan di infografis Instagram Datyono, dijelaskan pula bahwasanya intensitas siklon tropis Seroja akan kian menguat dalam kurun waktu 24 jam ke depan. Arah siklon tropis Seroja juga diperkirakan akan bergerak ke arah Barat Daya.
Diperinci oleh infografis tersebut, dampak yang diakibatkan dari siklon tropis Seroja adalah hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah NTT. Di samping itu, wilayah NTB, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, hingga Maluku akan hujan dengan intensitas sedang disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Kemudian, gelombang laut tinggi dengan ketinggian 1,25 sampai 2,5 meter akan terjadi di Selat Sumba bagian timur, Selat Sape, Laut Sumbawa, Perairan Sumbawa hingga Flores, Selat Wetar, Perairan Kepulauan Selayar, Perairan Selatan Baubau-Kepulauan Wakatobi. Lalu, Perairan Kepulauan Serata-Leti, Laut Banda bagian utara dan Laut Arafuru bagian barat.
Gelombang tinggi dengan tinggi air laut mencapai 2,5 hingga 4 meter akan terjadi di Selat Sumba bagian barat, Laut Flores, Perairan selatan Flores, Perairan selatan Pulau Sumba, Laut Sawu, Selat Ombai, serta Laut Banda selatan bagian barat.
Terakhir, di Perairan Kupang-Pulau Rote, Samudra Hindia selatan NTT dan Laut Timor selatan NTT gelombang air laut setinggi 4 hingga 6 meter akan terjadi.
(kri)