Inilah Kisah Para Pejuang Kehidupan dari Atas Roda

Kamis, 25 Februari 2021 - 12:13 WIB
loading...
A A A
Benedi memberi target pada dirinya sendiri untuk menyelesaikan 30 trip dalam satu hari. “Karena sebenarnya target saya itu 1 bulan. Kalau sebelum akhir bulan tetapi sudah memenuhi target bulanan, saya akan mengambil libur 4 hari untuk pulang ke desa menengok keluarga,“ kata Benedi.
Inilah Kisah Para Pejuang Kehidupan dari Atas Roda

Berangkat Umrah
Dengan prestasi itu tak heran kakek seorang cucu ini mampu menjadi Pemenang Raja Gacor Nasional dengan penghasilan tertinggi. Bahkan Benedi juga mendapat apresiasi dari Grab sebagai pemenang impian umrah dalam program Liga Mitra Nasional, di mana pemenangnya akan mendapatkan kesempatan ibadah umroh gratis atau liburan ke Turki bersama pasangannya.

“Alhamdulillah, saya sudah berangkat umroh dengan istri saya tahun 2019 kemarin. Saya benar-benar tidak menyangka, selain kehidupan keluarga saya semakin baik saya juga mendapat kesempatan ini,” tuturnya bahagia.

Sebagai salah satu mitra Grab yang bisa dibilang jempolan, Benedi tidak hanya menguasai khatam jalanan, tapi juga disiplin, jujur, dan punya rekam jejak yang bagus dalam melayani pengguna GrabCar.

Ada pengalaman berkesan bagi Benedi, yaitu saat mengantarkan penumpang ke rumah sakit dan bertemu di kemudian hari dalam keadaan yang jauh lebih baik, membuat Benedi merasa sangat gembira. Benedi juga pernah mendapat penumpang dari Thailand yang ingin berkunjung ke Kampung Pare di Kediri.

Walaupun tidak bisa bahasa Thailand, Benedi tidak kehabisan akal, ia menggunakan Google Translate untuk berkomunikasi. “Untung juga ada fitur GrabChat di aplikasi, yang benar-benar membantu saya berkomunikasi dengan lebih mudah dengan orang asing,” katanya.

Kegigihan Benedi, ditambah semangat dan kejelian melihat peluang, membuatnya sukses mengubah nasib dari seorang kuli kasar menjadi driver jempolan. Kini, Benedi sudah mulai mempersiapkan jaminan masa tuanya. Penghasilan sebagai mitra GrabCar yang dikumpulkan, ia gunakan untuk membeli bibit-bibit tanaman di desa sebagai persiapannya ketika sudah berusia lanjut.

“Karena hasil dari Grab ini juga bisa saya gunakan sebagai modal usaha lain nanti saat saya sudah memutuskan untuk pulang dan menetap di desa,” tutupnya.
Inilah Kisah Para Pejuang Kehidupan dari Atas Roda

Perempuan tangguh
Proses panjang yang dijalani Benedi juga dialami Ika Dewi Sulistiani. Perempuan kelahiran Surabaya, 15 April ini mulanya bekerja sebagai tim administrasi cadangan di sebuah perusahaan. Dia dikontrak selama satu tahun untuk menggantikan karyawan yang sedang cuti melahirkan. “Pekerjaan itu saya terima karena saya butuh biaya untuk hidup saya dan keluarga walaupun sebentar,” ujarnya.

Namun setelah sampai di penghujung kontraknya, Dewi mulai khawatir karena belum mendapatkan pekerjaan lain. Nasib baik berpihak kepadanya saat Dewi melihat lowongan pekerjaan di media sosial.

“Saat itu kebetulan ada lowongan Grab. Katanya dibutuhkan mitra pengemudi perempuan dan laki-laki. Persyaratannya bisa saya penuhi, akhirnya saya coba untuk mendaftar di hari libur. Saya sempat minder karena ternyata pendaftar perempuan hanya saya sendiri.

Tapi meskipun saya minder saya tetap duduk di situ,” paparnya. Melihat Dewi yang tak kunjung maju untuk memberikan berkasnya, menurutnya membuat karyawan Grab menghampirinya dan menanyakan, memastikan ia benar ingin menjadi mitra pengemudi Grab.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1912 seconds (0.1#10.140)