Setahun Mengelola Krisis, Membangun Optimisme

Rabu, 24 Februari 2021 - 13:38 WIB
loading...
Setahun Mengelola Krisis,...
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo. Foto/SINDOnews
A A A
Bambang Soesatyo
Ketua MPR/Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia

DINAMIKA kehidupan tahun 2021 ini harus lebih baik dibandingkan tahun 2020. Inilah ambisi atau target pemerintah, kendati disadari bahwa semua elemen masyarakat masih harus ambil bagian atau proaktif mengelola krisis kesehatan dan resesi ekonomi.

Tahun ini, pemerintah telah bertekad dan menargetkan bisa mengendalikan penularan Covid-19. Tak hanya itu, perekonomian nasional pun akan diupayakan bisa kembali tumbuh positif. Kedua target ini tentu saja tidak mudah. Namun, dengan mematok target itu, pemerintah secara tidak langsung mengajak semua lapisan masyarakat untuk terus memupuk optimisme, kendati ancaman yang bersumber dari pandemi global Covd-19 masih menghadirkan ketidakpastian sepanjang 2021 ini.

Sejumlah kalangan menilai target pemerintah itu tidak realistis. Penilaian seperti ini tidak perlu dipersoalkan. Terpenting bagi semua orang adalah sebuah target harus ditetapkan ketika kehidupan sekarang ini masih berselimut krisis kesehatan dan resesi ekonomi. Sebab, dengan berpatokan pada target itulah pemerintah bersama masyarakat bisa merumuskan cara dan strategi mengelola krisis kesehatan dan resesi ekonomi.

Sekitar tiga pekan ke depan, atau awal Maret 2021, tepat setahun masyarakat Indonesia bergulat melawan dan berupaya meredam penularan Covid-19. Ketika penularan Covid-19 di dalam negeri berakselerasi, masyarakat harus menghadapi kenyataan tentang perekonomian nasional yang masuk zona resesi. Dinamika kehidupan semua komunitas benar-benar tidak nyaman, karena semua orang, tanpa terkecuali, merasakan langsung ekses dari berlarut-larutnya krisis kesehatan dan resesi ekonomi itu.

Akal budi semua komunitas tergerak untuk tidak tinggal diam dalam cengkeraman dua masalah itu. Merespons pandemi Covid-19, sudah sejak Maret 2020 diterapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), yang kemudian berlanjut dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga PPKM berbasis mikro sekarang ini.

Selain memfungsikan rumah sakit darurat, ratusan rumah sakit swasta pun dilibatkan merawat pasien Covid-19. Pemerintah pun melakukan pendekatan kepada banyak pihak untuk mendapatkan sekaligus belanja vaksin corona dari sejumlah produsen di beberapa negara.

Untuk merespons dampak pandemi dan resesi ekonomi, pemerintah mengerahkan Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN) mengelola serta mendistribusikan anggaran perlindungan sosial dan ketahanan ekonomi yang mencapai ratusan triliun rupiah.

Dengan memberi perlindungan sosial di tengah pandemi, negara berhasil mencegah gejolak sosial dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Stabilitas nasional pun terjaga sepanjang durasi pandemi yang kini sudah mendekati setahun. Untuk menjaga ketahanan ekonomi, pemerintah memberikan sejumlah stimulus kepada usaha mikro, Kecil dan menengah (UMKM).

Itulah sekilas gambaran tentang bagaimana Indonesia mengelola krisis kesehatan dan resesi ekonomi agar kerusakan yang ditimbulkan dari dua masalah ini bisa dibatasi. Setelah belasan bulan bertahan dari tekanan pandemi, pemerintah tahun ini mengajak masyarakat bergerak lebih maju untuk semakin mereduksi dampak pandemi dan resesi ekonomi. Beberapa program dan target telah ditetapkan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Memotret Kebijakan Palestina...
Memotret Kebijakan Palestina dan Urgensi Harmoni Sosial dalam Perspektif Global
Idulfitri dan Nyepi...
Idulfitri dan Nyepi sebagai Momentum Energi Cinta dan Perdamaian Umat
PMII dan Tantangan Kaderisasi...
PMII dan Tantangan Kaderisasi di Era Ketidakpastian
Nasib Pengawas Sekolah...
Nasib Pengawas Sekolah di Ujung Tanduk?
Ruh Perlawanan dan Tanda-Tanda...
Ruh Perlawanan dan Tanda-Tanda Zaman
BPI Danantara: Peluang...
BPI Danantara: Peluang atau Tantangan untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia?
Dari Deflasi menuju...
Dari Deflasi menuju Resesi: Lampu Kuning Ekonomi Indonesia
Ijtihad Tepuk Nyamuk:...
Ijtihad 'Tepuk Nyamuk': Logika Radikal-Terorisme
Gebrakan Efisiensi Anggaran...
Gebrakan Efisiensi Anggaran Prabowo-Gibran, Jantung Ekonomi Kerakyatan
Rekomendasi
Harvard Tak Mau Tunduk...
Harvard Tak Mau Tunduk Ancaman Trump, Dana Hibah Rp37 Triliun Dicabut
Hadapi Tarif AS, Indonesia...
Hadapi Tarif AS, Indonesia Ingin Negosiasi Konkret dan Menguntungkan
Viral Transjakarta Melaju...
Viral Transjakarta Melaju di Jalurnya Kena Tilang ETLE, Ini Penjelasan Polisi
Berita Terkini
4 Letnan Jenderal Kopassus...
4 Letnan Jenderal Kopassus dengan Karier Moncer Jebolan Akmil 1989
1 jam yang lalu
Kemlu Ungkap Kasus Perdagangan...
Kemlu Ungkap Kasus Perdagangan Orang, 19 TKI Dipaksa Jadi PSK di Dubai
4 jam yang lalu
Tarif Resiprokal AS:...
Tarif Resiprokal AS: Tantangan bagi Ekonomi Terbuka Indonesia
6 jam yang lalu
Megawati Nonton Drama...
Megawati Nonton Drama Teater Sejarah Soekarno dan Imam Al Bukhari di Gedung Kesenian Jakarta
6 jam yang lalu
Politikus Gerindra Tegaskan...
Politikus Gerindra Tegaskan Tak Ada Dwifungsi dalam UU TNI Baru
7 jam yang lalu
UGM Tegaskan Jokowi...
UGM Tegaskan Jokowi Kuliah di Fakultas Kehutanan, Lulus 1985
7 jam yang lalu
Infografis
Rupiah Jeblok ke Level...
Rupiah Jeblok ke Level Terendah Sejak Krisis 1998
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved