Kasus Kematian COVID-19 Turun 32%, Satgas: 29 Provinsi Tak Alami Kenaikan Pekan Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 , Wiku Adisasmito menyebut kasus kematian karena COVID-19 alami penurunan yang signifikan. Dia menyebut bahwa hal ini disebabkan karena perawatan terhadap pasien COVID-19 sangat baik sehingga menekan angka kematian.
“Untuk kasus kematian terdapat penurunan sebesar 32% dibandingkan minggu sebelumnya. Hal ini menunjukan bahwa upaya treatment yang dilakukan kepada pasien COVID-19 sudah sesuai dengan standar sehingga dapat menekan angka kematian. Saya meminta agar capaian ini terus dipertahankan sehingga mereka yg dirawat dapat segera sembuh dari COVID-19,” ujarnya saat konferensi pers, Selasa (9/2/2021).
Dia menyebut masih ada lima provinsi yang masih mencatatkan peningkatan angka kematian tertinggi. Di antaranya Nusa Tenggara Barat, Maluku Utara, Jambi, Maluku, dan Aceh.
Namun begitu pada pekan ini provinsi di Pulau Jawa seluruhnya keluar dari lima besar kematian tertinggi. “Ini adalah perkembangan yang baik. Sebagai perbandingan pada minggu lalu Jawa Barat, Jawa tengah dan DKI Jakarta masih masuk ke dalam lima besar,” jelasnya.
Selain itu. Wiku menyebut bahwa 29 provinsi tak alami kenaikan kasus kematian. Pasalnya Aceh yang masuk lima besar kenaikan kasus kematiannya hanya 1 kasus.
“Bahkan Aceh yang hanya naik 1 kematian masuk ke dalam lima besar. Ini artinya 29 provinsi lainnya tidak mengalami kenaikan kematian mingguan. Ini adalah perkembangan yang sangat baik,” paparnya.
Meski begitu dia tetap mengingatkan agar lima provinsi dengan kenaikan angka kematian tertinggi dapat memastikan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien COVID-19 dilakukan sesuai standar. Baca juga: Bio Farma: 13 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tersedia Lusa
“Sehingga mereka yang dirawat dapat segera sembuh. Angka kematian ini harus benar-benar kita tekan sehingga tidak ada kenaikan penambahan kematian mingguan pada minggu-minggu ke depannya,” pungkasnya.
“Untuk kasus kematian terdapat penurunan sebesar 32% dibandingkan minggu sebelumnya. Hal ini menunjukan bahwa upaya treatment yang dilakukan kepada pasien COVID-19 sudah sesuai dengan standar sehingga dapat menekan angka kematian. Saya meminta agar capaian ini terus dipertahankan sehingga mereka yg dirawat dapat segera sembuh dari COVID-19,” ujarnya saat konferensi pers, Selasa (9/2/2021).
Dia menyebut masih ada lima provinsi yang masih mencatatkan peningkatan angka kematian tertinggi. Di antaranya Nusa Tenggara Barat, Maluku Utara, Jambi, Maluku, dan Aceh.
Namun begitu pada pekan ini provinsi di Pulau Jawa seluruhnya keluar dari lima besar kematian tertinggi. “Ini adalah perkembangan yang baik. Sebagai perbandingan pada minggu lalu Jawa Barat, Jawa tengah dan DKI Jakarta masih masuk ke dalam lima besar,” jelasnya.
Selain itu. Wiku menyebut bahwa 29 provinsi tak alami kenaikan kasus kematian. Pasalnya Aceh yang masuk lima besar kenaikan kasus kematiannya hanya 1 kasus.
“Bahkan Aceh yang hanya naik 1 kematian masuk ke dalam lima besar. Ini artinya 29 provinsi lainnya tidak mengalami kenaikan kematian mingguan. Ini adalah perkembangan yang sangat baik,” paparnya.
Meski begitu dia tetap mengingatkan agar lima provinsi dengan kenaikan angka kematian tertinggi dapat memastikan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien COVID-19 dilakukan sesuai standar. Baca juga: Bio Farma: 13 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tersedia Lusa
“Sehingga mereka yang dirawat dapat segera sembuh. Angka kematian ini harus benar-benar kita tekan sehingga tidak ada kenaikan penambahan kematian mingguan pada minggu-minggu ke depannya,” pungkasnya.
(kri)