Kasus Positif COVID-19 Turun 10,8%, Penambahan Tak Lagi Didominasi Jawa-Bali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19Wiku Adisasmito mengatakan bahwa terjadi penurunan kasus COVID-19 di tingkat nasional . Dia mengatakan bahwa ini merupakan capaian yang positif.
"Untuk kasus positif terdapat penurunan kasus sebesar 10,8% di tingkat nasional dibandingkan minggu lalu. Angka ini merupakan capaian positif dan memperlihatkan adanya penurunan penularan di masyarakat," katanya saat konferensi pers, Selasa (9/2/2021).
Dia mengatakan, terdapat lima provinsi yang masih mencatatkan kenaikan kasus positif tertinggi. Di antaranya DKI Jakarta, NTT, Kalimantan Utara, Sumatera Utara, dan Kalimantan Timur.
"Dari kelima provinsi tersebut hanya DKI Jakarta provinsi yang berasal dari Pulau jawa yang masih masuk ke dalam lima besar penambahan kasus positif mingguan tertinggi," ujarnya.
Wiku mengatakan bahwa ini adalah perkembangan yang baik. Pasalnya jika diingat selama 4 minggu kebelakang penambahan kasus positif didominasi oleh provinsi dari Pulau Jawa dan Bali.
"Namun kita tidak boleh lengah dengan kabar baik ini. Saya tetap meminta kepada seluruh provinsi terutama yang tadi saya sebutkan untuk mengevaluasi protokol kesehatan termasuk juga penegakan disiplinnya. Dengan demikian angka penularan yang terjadi di masyarakat dapat ditekan. Dan penurunan kasus positif kedepannya menjadi lebih banyak hingga tidak ada sama sekali," katanya.
"Untuk kasus positif terdapat penurunan kasus sebesar 10,8% di tingkat nasional dibandingkan minggu lalu. Angka ini merupakan capaian positif dan memperlihatkan adanya penurunan penularan di masyarakat," katanya saat konferensi pers, Selasa (9/2/2021).
Dia mengatakan, terdapat lima provinsi yang masih mencatatkan kenaikan kasus positif tertinggi. Di antaranya DKI Jakarta, NTT, Kalimantan Utara, Sumatera Utara, dan Kalimantan Timur.
"Dari kelima provinsi tersebut hanya DKI Jakarta provinsi yang berasal dari Pulau jawa yang masih masuk ke dalam lima besar penambahan kasus positif mingguan tertinggi," ujarnya.
Wiku mengatakan bahwa ini adalah perkembangan yang baik. Pasalnya jika diingat selama 4 minggu kebelakang penambahan kasus positif didominasi oleh provinsi dari Pulau Jawa dan Bali.
"Namun kita tidak boleh lengah dengan kabar baik ini. Saya tetap meminta kepada seluruh provinsi terutama yang tadi saya sebutkan untuk mengevaluasi protokol kesehatan termasuk juga penegakan disiplinnya. Dengan demikian angka penularan yang terjadi di masyarakat dapat ditekan. Dan penurunan kasus positif kedepannya menjadi lebih banyak hingga tidak ada sama sekali," katanya.
(abd)