Indonesia Kembali Bekerja, Inilah Lima Poin Penting Riset LSI Denny JA

Sabtu, 16 Mei 2020 - 19:44 WIB
loading...
A A A
Dalam kebijakan membuka kembali aktivitas warga dan ekonomi, sejumlah negara tersebut punya detail-detail kebijakan yang berbeda-beda. Namun ada persamaan dari kebijakan aktivitas ekonomi yang dibolehkan. Di antaranya usaha kecil menengah, toko-toko kebutuhan pokok harian, toko buku, toko pakaian, dan taman publik dibolehkan mulai dibuka dengan tetap menjaga aturan social distancing. Namun bar, restoran dan kafe belum diizinkan buka hingga Juni 2020.

Kedua, karena vaksin baru ditemukan paling cepat 12 bulan atau satu tahun lagi. "Alasan kedua mengapa Indonesia sudah harus kembali bekerja karena tak mungkin menunggu hingga vaksin benar-benar ditemukan," urainya.

Menurut Ikrama, mengutip pernyataan para pakar, termasuk Dr Anthony Fauci, pakar utama penyakit infeksi Amerika Serikat, bahwa vaksin paling cepat ditemukan 12 bulan sejak virus diteliti.

Artinya jika berhasil antara Februari-Juni 2021, baru vaksinnya tersedia. Proses produksi dan distribusi juga akan memakan waktu hingga vaksin tersebut bisa digunakan di Indonesia.

Sementara hingga Mei 2020, dilaporkan bahwa efek ekonomi Corona mulai terasa di Indonesia. APINDO melaporkan data mereka menunjukan terdapat kurang lebih 7 juta karyawan yang di-PHK pada Mei 2020.

APINDO juga mengingkatkan bahwa terdapat 30 juta karyawan di bidang properti yang juga terancam di-PHK jika pandemi belum bisa diatasi (undercontrol). "Artinya jika aktivitas ekonomi tidak secara bertahap dimulai maka warga Indonesia bisa menderita akibat terkaparnya ekonomi rumah tangga," ujarnya.

Ketiga, Indonesia perlu menjaga keseimbangan antara kesehatan tubuh dan kesehatan ekonomi. Selain angka pengangguran yang semakin tinggi, efek ekonomi pandemi corona yang terasa adalah turunnya pendapatan negara, dan pertumbuhan ekonomi tidak mencapai target. Hal ini dapat mengakibatkan dampak ekonomi ke semua sektor (krisis ekonomi).

"Jika aktivitas ekonomi tak segera dibuka kembali maka pemulihan ekonomi Indonesia akan melalui jalan yang panjang dan terjal," tuturnya.

Namun, Ikrama menegaskan dibuka kembalinya aktivitas warga dan ekonomi harus dilakukan dengan bertahap (gradual), seperti yang dilakukan negara yang sudah lebih dahulu, dituntun dengan data (driven by data) dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Dari riset yang dilakukan, LSI Denny JA menawarkan lima kisi-kisi untuk Indonesia kembali kerja. Pertama, dimulai dari daerah yang grafik tambahan kasus harian positifnya menurun.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1197 seconds (0.1#10.140)