Tak Lebih Ganas dari Corona Kematian Akibat Omicron Sudah Tercatat di 5 Negara Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Varian virus penyebab Covid-19 Omicron pertama kali dideteksi di Afrika Selatan pada November 2021. Sejak saat itu, kasus Omicron di dunia terus meningkat.
Omicron disebut-sebut tak lebih ganas dari Corona, virus asal penyebab Covid-19. Tetapi korban jiwa akibat Omicron sudah berjatuhan di sejumlah negara. Hingga Rabu (29/12/2021), tercatat lebih dari 15 kasus kematian akibat Omicron tercatat di berbagai negara. Berikut daftarnya.
1. Inggris
Kasus pertama Omicron yang tercatat di Inggris pada 27 November 2021. Kasusnya terus meningkat dan menjadikan Inggris sebagai negara yang paling banyak memiliki kasus Omicron, yaitu 61% dari keseluruhan kasus Omicron di dunia. Kematian pertama akibat Omicron diumumkan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Senin (13/12/2021). Hingga 23 Desember 2021, Inggris telah melaporkan 14 kasus kematian akibat varian ini.
2. Amerika Serikat
Seorang pria berusia sekitar 60 tahun menjadi korban meninggal pertama akibat varian Omicron di Amerika Serikat. Pria asal Texas tersebut dikabarkan meninggal pada Selasa (21/12/2021). Pria ini disebut berisiko tinggi terpapar Covid-19 karena tidak melakukan vaksinasi sebelumnya.
3. Israel
Sebuah rumah sakit Israel mencatat kasus kematian pertama varian Omicron pada Rabu (22/12/2021). Dikutip dari Channel News Asia, Pusat Medis Soroka menyebut korban adalah pria berusia sekitar 60 tahun dengan penyakit bawaan. Ia meninggal dunia dua minggu setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
4. Jerman
Jerman yang memiliki tingkat penyebaran varian Omicron sebanyak 25%, mencatat kematian pertama akibat Covid-19 varian Omicron pada Kamis (23/12/2021). Institut Robert Koch Jerman mengonfirmasi hal ini dan mengatakan bahwa pasien meninggal berusia 60-79 tahun.
5. Australia
Kematian pertama akibat Omicron di Australia tercatat di negara bagian New South Wales pada Senin (27/12/2021). Korban adalah pria berusia 80 tahun pasien rumah sakit Sydney dengan komorbid. Ia dilaporkan tertular virus Omicron di sebuah fasilitas perawatan lanjut usia.
*Diolah dari berbagai sumber
Andin Danaryati/Litbang MPI
Omicron disebut-sebut tak lebih ganas dari Corona, virus asal penyebab Covid-19. Tetapi korban jiwa akibat Omicron sudah berjatuhan di sejumlah negara. Hingga Rabu (29/12/2021), tercatat lebih dari 15 kasus kematian akibat Omicron tercatat di berbagai negara. Berikut daftarnya.
1. Inggris
Kasus pertama Omicron yang tercatat di Inggris pada 27 November 2021. Kasusnya terus meningkat dan menjadikan Inggris sebagai negara yang paling banyak memiliki kasus Omicron, yaitu 61% dari keseluruhan kasus Omicron di dunia. Kematian pertama akibat Omicron diumumkan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Senin (13/12/2021). Hingga 23 Desember 2021, Inggris telah melaporkan 14 kasus kematian akibat varian ini.
2. Amerika Serikat
Seorang pria berusia sekitar 60 tahun menjadi korban meninggal pertama akibat varian Omicron di Amerika Serikat. Pria asal Texas tersebut dikabarkan meninggal pada Selasa (21/12/2021). Pria ini disebut berisiko tinggi terpapar Covid-19 karena tidak melakukan vaksinasi sebelumnya.
3. Israel
Sebuah rumah sakit Israel mencatat kasus kematian pertama varian Omicron pada Rabu (22/12/2021). Dikutip dari Channel News Asia, Pusat Medis Soroka menyebut korban adalah pria berusia sekitar 60 tahun dengan penyakit bawaan. Ia meninggal dunia dua minggu setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
4. Jerman
Jerman yang memiliki tingkat penyebaran varian Omicron sebanyak 25%, mencatat kematian pertama akibat Covid-19 varian Omicron pada Kamis (23/12/2021). Institut Robert Koch Jerman mengonfirmasi hal ini dan mengatakan bahwa pasien meninggal berusia 60-79 tahun.
5. Australia
Kematian pertama akibat Omicron di Australia tercatat di negara bagian New South Wales pada Senin (27/12/2021). Korban adalah pria berusia 80 tahun pasien rumah sakit Sydney dengan komorbid. Ia dilaporkan tertular virus Omicron di sebuah fasilitas perawatan lanjut usia.
*Diolah dari berbagai sumber
Andin Danaryati/Litbang MPI
(muh)