Pandemi Corona Dinilai Percepat Transformasi Digital di Indonesia

Rabu, 20 Januari 2021 - 12:35 WIB
loading...
A A A
Content creator di platform digital kini juga mulai dilirik sebagai salah satu profesi yang menjanjikan. Di masa harus menjaga jarak saat ini, tak hanya hanya artis, selebritas ataupun politisi yang beramai-ramai membuat channel ataupun podcast.

”Masyarakat umum dari berbagai latar belakang sosial pun dengan kreativitasnya mampu memaksimalkan potensi platform digital untuk meningkatkan penghasilan,” paparnya.

Namun, sambung dia, interaksi digital juga dapat mendisrupsi bagaimana informasi tersebar dan diserap cepat oleh publik. Tantangan baru akan muncul di tengah interaksi digital yang cepat ini.

Contohnya, lanjut dia, sulitnya membedakan antara informasi, disinformasi/misnformasi dan hoaks. ”Juga batasan-batasan dari kebebasan dalam berkreasi. Apabila tidak disertai dengan literasi yang memadai, media sosial seolah-olah memungkinkan siapa saja bebas tanpa batas berekspresi,” tuturnya.

Dengan berbondong-bondongnya migrasi ke platform digital, tutur Julie, banyak pula dinamika dan dampak yang muncul baik positif maupun negatif. Diperlukan literasi yang memadai mengenai bagaimana memanfaatkan platform digital dengan bijak dan tidak melanggar peraturan dan perundang-undangan.

Menurut dia, aksesibilitas digital yang telah dibangun oleh pemerintah saat ini perlu juga disertai gerakan masif besar-besaran literasi digital di masyarakat, mengingat begitu luasnya wilayah dan begitu banyaknya penduduk dengan tingkat pendidikan yang belum semua memadai.

”Pembangunan digital society di Indonesia tak cukup hanya melibatkan kelas-kelas formal di sekolah, namun bisa juga dengan melibatkan anak-anak muda diterjunkan sebagai pendorong utama gerakan literasi digital di berbagai daerah di Indonesia,” tuturnya.
(dam)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1801 seconds (0.1#10.140)