Pakar Ungkap 2 Faktor Penyebab Kasus COVID-19 Kembali Pecah Rekor

Minggu, 17 Januari 2021 - 06:45 WIB
loading...
A A A
Lebih jauh dia memaparkan, penerapan protokol kesehatan pun tidaklah cukup. Menurutnya, penerapan pembatasan sosial harus dilakukan secara serentak dan nasional.

Baca juga: Vaksinasi Diharapkan Dorong Normalisasi Kegiatan Ekonomi

"Mengandalkan protokol kesehatan saja tidak cukup. Memang harus ada kampanye dan penguatan lain ya yang dilakukan. Pembatasan kegiatan atau istilah PSBB itu harus dilakukan secara nasional kalau mau memutus mata rantai. Itu dipersiapkan, tidak secara tiba-tiba, keseringan kan kebijakan kita itu tiba-tiba ya jadi tidak efektif di lapangan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, total kasus positif COVID-19 di Indonesia telah mencapai angka 828.026 orang. Terjadi penambahan sebanyak 14.224 kasus pada Sabtu (16/1/2021) dibandingkan satu hari sebelumnya.



Jumlah tersebut merupakan hasil penelusuran (tracing) terhadap spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Selain itu, dilaporkan pasien yang sembuh dari COVID-19 mencapai 727.538 orang. Ada penambahan 8.662 dibandingkan sebelumnya 718.696 orang.

Sementara itu, jumlah yang pasien COVID-19 yang meninggal dunia mencapai 25.767 orang. Ada penambahan 283 dibandingkan sebelumnya sebanyak 25.484 orang.
(abd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2134 seconds (0.1#10.140)