Berdoa di Lokasi Kecelakaan Sriwijaya Air, PDIP Apresiasi Tim Penyelamat

Sabtu, 16 Januari 2021 - 20:10 WIB
loading...
Berdoa di Lokasi Kecelakaan...
DPP PDI Perjuangan (PDIP) yang diwakili Wasekjen Sadarestuwati, melakukan doa bersama di lokasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air J182 yang menewaskan 62 orang penumpang serta awak pesawat. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - DPP PDI Perjuangan (PDIP) yang diwakili Wasekjen Sadarestuwati, melakukan doa bersama di lokasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air J182 yang menewaskan 62 orang penumpang serta awak pesawat.

Sadarestuwati berangkat ke lokasi yang terletak sekitar 30 menit perjalanan laut dari Pulau Untung Besar, Kepulauan Seribu, bersama jajaran Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP, Sabtu (16/1/2021). Turut juga jajaran Basarnas dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di dalam rombongan itu. Seperti Sesditjen Perhubungan Laut Andi Hartono, Deputi Bina Tenaga dan Potensi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Basarnas Haris Achadi. Semuanya menumpang KM Trisula yang dimiliki oleh Kementerian Perhubungan dari dermaga di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Perjalanan berlangsung sekitar 1,5 jam. (Baca juga: Ahli Waris 17 Korban Sriwijaya Air Sudah Terima Santunan Jasa Raharja)

Lokasi jatuhnya pesawat itu cukup tenang saat didatangi hari ini. Langit cerah dengan kecepatan angin yang tak terlalu kencang. Kondisinya berbeda dengan pengakuan sejumlah nelayan Kepulauan Seribu di saat kejadian, dimana sedang terjadi hujan dengan angin cukup kencang. Kapal Baruna dari BPPT melakukan penyisiran di lokasi yang terletak tak jauh dari Pulau Lancang. Total ada sekitar 6 kapal yang berada di lokasi melakukan proses pencarian maupun penyelamatan termasuk kapal Basarnas dan KRI Semarang milik TNI AL. Tak terelakkan, berada di lokasi, langsung membayangkan bagaimana sebuah pesawat besar menghujam ke laut dan kemudian hancur berkeping-keping. (Baca juga: Sudah 17 Korban Sriwijaya Air yang Teridentifikasi, Berikut Nama-namanya)

Tiba di lokasi, Sadarestuwati lalu menaiki boat lebih kecil untuk mengelilingi area kejadian. Lalu berpindah ke kapal Basarnas yang telah lebih dulu berada di lokasi. Di sanalah doa bersama dilakukan. Begitu tiba di Kapal Basarnas 103 Wisnu, Sadarestuwati langsung menyapa dan mengobrol dengan para penyelam. "Tim penyelam jangan sampai ada yang sakit ya," kata Restu sambil menekup tangan beri hormat ke para penyelam.

Kemudian, rombongan Restu menuju helideck dan mereka berkumpul untuk berdoa. Semuanya berdiri membentuk setengah lingkaran untuk berdoa. Sekitar 3 menit berdoa yang dipimpin Kepala Pusat Meterologi Maritim BMKG Eko Prasetyo.

Kepala On Scene Commander (OSC) Kapal Wisnu Hendra Sudirman pun memberikan penjelasan apa saja yang sudah dikerjakan sejak hari pertama musibah Sriwijaya Air. Diterangkannya ada sekitar 35 penyelam dari Basarnas Special Group yang dibantu Indonesia Diver Rescue Team bersama tim penyelam dari TNI AL. Sampai kemarin, sekitar 272 bagian tubuh telah diserahkan ke DVI. "Kita sediakan dokter untuk para penyelam dan semua yang ada di kapal ini juga mengikuti swab test," ujar Hendra.

Berdoa di Lokasi Kecelakaan Sriwijaya Air, PDIP Apresiasi Tim Penyelamat


Perempuan yang akrab disapa Estu itu juga mengapresiasi kinerja aparat, yang telah bekerja tanpa lelah sejak hari pertama tragedi kecelakaan itu. "Kami memberikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman semuanya khususnya tim rescue, juga dari Kementerian Perhubungan, dari Basarnas, BMKG dan semua yang terlibat, termasuk TNI Polri yang sudah berhari-hari harus berada di tengah laut untuk melakukan pencarian ini. Melihat kerja dari temen-temen di lapangan, jujur saya apresiasi, koordinasi yang baik, kerja sama yang baik sehingga berjalan dengan lancar," tambahnya.

Sebagai kader PDIP, Sadarestuwati mengatakan pihaknya mengikuti instruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk memberikan dukungan. Karena itulah sejak awal, lewat Baguna, sejak awal sudah mendirikan posko bantuan. "Ketua Umum Ibu Megawati sejak awal meminta kami sesegera mungkin untuk ikut ambil bagian di dalam kegiatan yang dilaksanakan Basarnas dan BMKG. Kerjanya bisa langsung karena PDI Perjuangan memang memiliki MOU dengan BMKG dan juga Basarnas dan BNPB. Kami di Baguna tegak lurus dengan perintah partai untuk terus bekerja. Kalau Ibu Megawati menyampaikan, Baguna ini selalu berada di tengah rakyat, menangis dan tertawa bersama rakyat. Ini adalah kerja kemanusiaan yang Insya Allah terus kami lakukan," tambahnya.

Selain posko untuk tragedi Sriwijaya Air, Sadarestuwati mengatakan Baguna juga sudah menurunkan tim penyelamatan dan kesehatan ke Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah yang baru saja mengalami bencana. "Selain itu kami juga membawa berbagai bantuan ke lokasi dan mendirikan dapur umum juga di sana. Juga berbagai bantuan untuk kejadian longsor di Sumedang. Insya Allah teman-teman yang di Kalsel juga melakukan kegiatan yang sama unuk membantu korban banjir di sana," pungkas Sadarestuwati.

(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sriwijaya Air SJ-182...
Sriwijaya Air SJ-182 Sempat Diminta Berhenti di Ketinggian 11.000 Kaki Sebelum Jatuh
KNKT: Ada Gangguan Sistem...
KNKT: Ada Gangguan Sistem Mekanikal saat Kecelakaan Sriwijaya SJ-182
Jasa Raharja: Penyaluran...
Jasa Raharja: Penyaluran Santunan Rp3 M untuk 62 Korban Sriwijaya Air Tuntas
Hasil Investigasi Awal...
Hasil Investigasi Awal KNKT: SJ-182 Tidak Melalui Jalur Awan Hujan
Korban Sriwijaya Disarankan...
Korban Sriwijaya Disarankan Tak Buru-Buru Tanda Tangani Pembebasan Pertanggungjawaban Asuransi
Awal Februari, KNKT...
Awal Februari, KNKT Umumkan Hasil Investigasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182
Sriwijaya Air Tunggu...
Sriwijaya Air Tunggu Hasil Investigasi KNKT Soal Kecelakaan SJ-182
Operasi SAR Dihentikan,...
Operasi SAR Dihentikan, KNKT Tetap Lanjutkan Pencarian CVR Sriwijaya Air
Operasi SAR Sriwijaya...
Operasi SAR Sriwijaya Air Dihentikan, Kabasarnas: Besok Tabur Bunga Bersama Keluarga
Rekomendasi
Adakah Hubungan Gelap...
Adakah Hubungan Gelap Antara Raja Ganja Polandia dan Skandal Senjata Ukraina?
Pangeran Harry Ingin...
Pangeran Harry Ingin Menjauh dari Meghan Markle, tapi Tak Tahu ke Mana Harus Pergi
James Cameron Bocorkan...
James Cameron Bocorkan Detail Avatar: Fire and Ash, Keluarga Jake Sully Hadapi Musuh Baru
Berita Terkini
Rest Area Penuh, Kapolri...
Rest Area Penuh, Kapolri Usul Pemudik Bisa Keluar-Masuk Tol untuk Istirahat Tanpa Kena Biaya Tambahan
1 jam yang lalu
Kapolri Sebut One Way...
Kapolri Sebut One Way Arus Balik Bisa Diberlakukan Lebih Cepat dari Jadwal
2 jam yang lalu
Kapolri: Besok Digelar...
Kapolri: Besok Digelar One Way Nasional
4 jam yang lalu
Sejumlah Wilayah di...
Sejumlah Wilayah di Indonesia Terendam Banjir, Ini Daftarnya
5 jam yang lalu
JK Nilai Program MBG...
JK Nilai Program MBG Perlu Dievaluasi, Pelaksanaan Diserahkan ke Daerah, Bukan BGN
6 jam yang lalu
China yang Demokratis...
China yang Demokratis Ada di Taipei: Refleksi 50 Tahun Wafatnya Chiang Kai-shek
7 jam yang lalu
Infografis
Kocak! Trump Terapkan...
Kocak! Trump Terapkan Tarif di Kepulauan Tak Dihuni Manusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved