Jasa Raharja: Penyaluran Santunan Rp3 M untuk 62 Korban Sriwijaya Air Tuntas

Jum'at, 07 Mei 2021 - 18:10 WIB
loading...
Jasa Raharja: Penyaluran...
PT Jasa Raharja memberikan klaim asuransi atau santunan kepada 62 penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu pada Januari 2021 lalu.Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Jasa Raharja memberikan klaim asuransi atau santunan kepada 62 penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu pada Januari 2021 lalu.

Santunan senilai Rp3 miliar itu diberikan kepada ahli waris 62 penumpang pesawat yang menjadi korban dan telah teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri. "Santunan diserahkan kepada seluruh ahli waris korban yang tersebar di 27 Kota/Kabupaten di 13 Provinsi Indonesia dengan total Rp3 miliar," ujar Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Rahardjo dalam webinar yang diikuti SINDOmedia, Kamis 6 Mei 2021.

Budi menjelaskan, pihaknya memberikan santunan berupa uang tunai terhadap para ahli waris sebesar Rp 50 juta. "Sesuai ketentuan adalah Rp50 juta. Dan ini sudah kita sesuaikan semua," ucap Budi.

Budi menjelaskan, sebelum memberikan santunan kepada ahli waris korban Sriwijaya Air, Jasa Raharja lebih dahulu melakukan survei kediaman dari 62 penumpang yang tercatat dalam manifest. Adapun mekanisme pemberian santuan itu setelah Jasa Raharja mendapatkan kepastian dari tim DVI Polri yang mengidentifikasi para penumpang Sriwijaya itu. "Karena setiap pengumpulan jenazah yang ada, dilakukan pemeriksaan (identifikasi) dulu siapa dan atasnama siapa. Setelah ada kepastian, dan kita sudah tahu ahli warisnya langsung kita selesaikan pemberian santunannya," kata Budi.

Seperti diberitakan, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu, 9 Januari 2021 sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Pesawat yang mengangkut 62 orang ini terdiri dari 6 kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi. Sebelum kecelakaan, pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40. Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat. Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2458 seconds (0.1#10.140)