Erick Tohir Sebut Vaksinasi Covid-19 Momentum Perbaiki Data Kependudukan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai program vaksinasi yang mulai berjalan pada pekan depan dapat menjadi momentum bagi bangsa Indonesia dalam memperbaiki basis data kependudukan yang selama ini belum tersusun baik. Pasalnya, dengan adanya program vaksinasi yang berlangsung hingga 2022, data kependudukan akan terkumpul menjadi satu dan transparan.
"Vaksinasi ini Pak Menkes tadi menyampaikan, tahun depan harus divaksin lagi. Berarti suka tidak suka, data akan terkumpul sangat terbuka, sangat transparan. Dan kapan lagi, kita mempunyai satu data yang secara transparan," kata Erick saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (8/1/2020). (Baca juga: Rekor! Kasus Covid-19 Sehari Tembus 10.617, DKI Jakarta dan Jabar Tertinggi)
Menurut dia, melalui basis data kependudukan yang terpadu program Pemerintah ke depannya akan lebih tersalurkan dengan baik. Seperti halnya, lanjut dia, program penyaluran bantuan bansos, BLT Desa, dan lainnya dapat benar-benar dirasakan masyarakat. "Sehingga ketika pemerintah melakukan bantuan kepada rakyatnya, tepat. Apakah yang namanya bansos, apakah yang namanya vaksinasi gratis, apakah yang namanya BLT Desa, apakah yang namanya usaha mikro, dan lain-lain ini saya senang sekali," ujarnya. (Baca juga: Komisi Fatwa MUI Tetapkan Vaksin Covid-19 Produksi Sinovac Halal dan Suci)
Lebih lanjut dikatakan Erick, dengan adanya bantuan dari KPK semoga sistem basis data kependudukan ini dapat segera berjalan secara transparan dan akuntabel. "Saya senang sekali KPK langsung menyambut baik dan langsung mendampingi dari program pembentukan satu data," ungkapnya.
Lihat Juga: Perjalanan Kasus Harun Masiku, Buronan 4 Tahun yang Menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
"Vaksinasi ini Pak Menkes tadi menyampaikan, tahun depan harus divaksin lagi. Berarti suka tidak suka, data akan terkumpul sangat terbuka, sangat transparan. Dan kapan lagi, kita mempunyai satu data yang secara transparan," kata Erick saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (8/1/2020). (Baca juga: Rekor! Kasus Covid-19 Sehari Tembus 10.617, DKI Jakarta dan Jabar Tertinggi)
Menurut dia, melalui basis data kependudukan yang terpadu program Pemerintah ke depannya akan lebih tersalurkan dengan baik. Seperti halnya, lanjut dia, program penyaluran bantuan bansos, BLT Desa, dan lainnya dapat benar-benar dirasakan masyarakat. "Sehingga ketika pemerintah melakukan bantuan kepada rakyatnya, tepat. Apakah yang namanya bansos, apakah yang namanya vaksinasi gratis, apakah yang namanya BLT Desa, apakah yang namanya usaha mikro, dan lain-lain ini saya senang sekali," ujarnya. (Baca juga: Komisi Fatwa MUI Tetapkan Vaksin Covid-19 Produksi Sinovac Halal dan Suci)
Lebih lanjut dikatakan Erick, dengan adanya bantuan dari KPK semoga sistem basis data kependudukan ini dapat segera berjalan secara transparan dan akuntabel. "Saya senang sekali KPK langsung menyambut baik dan langsung mendampingi dari program pembentukan satu data," ungkapnya.
Lihat Juga: Perjalanan Kasus Harun Masiku, Buronan 4 Tahun yang Menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
(cip)