Peta Pilpres 2024 Lebih Dinamis dan Berwarna Paska Reshuffle

Jum'at, 25 Desember 2020 - 20:16 WIB
loading...
Peta Pilpres 2024 Lebih Dinamis dan Berwarna Paska Reshuffle
Pengamat politik dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Idil Akbar menilai, peta politik Pilpres 2024 bakal lebih dinamis dan berwarna pascareshuffle kabinet oleh Presiden Jokowi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja melakukan reshuffle jilid pertama di Kabinet Indonesia Maju dengan mengganti 6 menteri dan 5 wakil menteri (Wamen). Reshuffle ini dinilai memengaruhi peta politik pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Hal ini disampaikan pengamat politik dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Idil Akbar. "Saya pikir memang akan lebih dinamis soal peta politik pilpres untuk 2024 nanti, ketika memang banyak calon-calon yang potensial masuk ke dalam kabinet hari ini dan saya pikir itu akan memberikan nuansa yang cukup berwarna buat masyarakat," kata Idil kepada SINDOnews, Jumat (25/12/2020). (Baca juga: Jokowi Bisa Jadi King Maker di Pilpres 2024)

Idil menjelaskan, karena pada dasarnya nanti Pilpres 2024 akan muncul calon-calon baru, bukan lagi petahana yang sudah dua periode. Soal peta politiknya, jika menangkap dari beberapa survei dan beberapa diskusi-diskusi ahli yang menjelaskan bagaimana kemudian posisi dari masing-masing calon. Dia menyebutkan, ada lima nama yang santer disebut sebagai top 5 yakni, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa. (Baca juga: Sandi-Risma Masuk Kabinet, Kemenangan Total Jokowi dalam Perang Pengaruh Politik)

Peta Pilpres 2024 Lebih Dinamis dan Berwarna Paska Reshuffle


"Tetapi kita tidak bisa menganulir nama-nama seperti Sandiaga Uno kemudian Tri Rismaharini dan juga nama-nama lain yang muncul. Di luar kabinet atau di luar pemerintahan seperti AHY, lalu dari TNI seperti Andika dan lain sebagainya masuk dalam radar. Soal itu saya pikir akan jauh lebih dinamis. Peta politik di kabinet atau pasca-reshuffle ini," ujar Idil.

Idil menangkap kesan bahwa Presiden Jokowi mengumpulkan orang potensial tersebut, tetapi dia belum melihat arahnya benar-benar ke sana. Karena pertama, memang dari sisi kinerja menteri itu jauh lebih penting karena itu yang akan menunjukan bagaimana nasib mereka di 2024. Kedua, bagaimana kemudian mereka bisa berkontestasi. "Bagaimanapun juga kita harus sadar betul bahwa yang akan nanti mencalonkan dari parpol, dinamikanya masih cair, proses politik masih berlangsung dan peta politik terhadap Pilpres 2024 masih akan berkembang," pungkasnya.

(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1397 seconds (0.1#10.140)