Kasus Penembakan 6 Laskar, FPI Berharap Komnas HAM Tak Terpengaruh Tekanan dan Ancaman

Selasa, 22 Desember 2020 - 10:20 WIB
loading...
Kasus Penembakan 6 Laskar,...
Kasus Penembakan 6 Laskar, FPI Berharap Komnas HAM Tak Terpengaruh Tekanan dan Ancaman. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif mengharapkan agar Komnas HAM tetap independen dalam mengungkap fakta sebenarnya insiden yang menewaskan enam Laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta Cikampek. Apalagi, pihak keluarga sudah memberikan kesaksian dan juga bukti-bukti terkait.

(Baca juga : Terlalu Cantik, Alisa Manyonok Banting Setir Jadi Model )

Diketahui, keluarga enam Laskar FPI yang ditembak mati polisi mendatangi Komnas HAM pada Senin 21 Desember 2020. Kedatangan mereka untuk memberikan kesaksian dan juga melampirkan sejumlah bukti mengenai peristiwa penembakan tersebut.

" Komnas HAM tetap independen mengungkap kasus ini dan menjunjung nilai keadilan," kata Slamet saat dihubungi Okezone, Selasa (22/12/2020).

(Baca juga : Mohamed Salah Pesepak Bola Paling Dicintai Fans Liga Inggris )

Slamet ingin Komnas HAM dalam mengungkapkan fakta sebenernya bentrokan itu tak terpengaruh tekanan dan ancaman dari pihak mana pun. "Jangan terpengaruh oleh tekanan dan ancaman pihak mana pun," ujar dia.

(Lihat Juga Foto: Komnas HAM Periksa Mobil yang Terlibat Baku Tembak di KM 50 Tol Jakarta Cikampek ).

Sebelumnya diwartakan, pihak keluarga enam Laskar FPI yang ditembak mati oleh pihak Kepolisian, dengan didampingi Tim Bantuan Hukum DPP FPI bertemu dengan Komnas HAM. Pertemuan itu memberikan beberapa bukti terkait penembakan enam Laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek.

( ).

Perwakilan keluarga korban enam laskar FPI yang hadir yaitu Suhada mengatakan dalam pertemuan dengan Komnas HAM pihaknya memberikan dokumen, foto dan video sewaktu jenazah keluar dari RS Polri hingga dibawa ke markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat. "Kalau dokumen-dokumen itu foto-foto dan video waktu jenazah dari Rumah Sakit Sukanto (RS Polri) dibawa ke Petamburan," kata Suhada.

(Baca juga : Selain California, Kasus Corona Bikin Apple Tutup Sementara Hampir 100 Toko di Seluruh Dunia )

(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2358 seconds (0.1#10.140)