Datangi Komnas HAM, Munarman Berharap Otak Tembak Mati 6 Anggota FPI Terungkap

Senin, 21 Desember 2020 - 12:15 WIB
loading...
Datangi Komnas HAM,...
Munarman berharap Komnas HAM mampu mengungkap aktor intelektual penembakan yang membuat enam anggota FPI meninggal. Foto/dok.SNDOnews
A A A
JAKARTA - Tim kuasa hukum keluarga enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM), Senin (21/12/2020) pagi. Kedatangan mereka untuk memberikan bukti-bukti dan penjelasan seputar penembakan yang menimpa enam orang laskar FPI saat mengawal Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.

Ketua tim advokasi FPI Munarman berharap pengusutan oleh Komnas HAM dapat berjalam lancar. Hasil penyelidikan Komnas HAM jua diharapkan bisa menemukan aktor intelektual dan eksekutor penembak mati enam Laskar FPI.

(Baca: Komnas HAM Periksa Mobil yang Terlibat Baku Tembak di KM 50 Tol Jakarta Cikampek)

"Kita berharap Komnas HAM bekerja independen, adil, tidak terpengaruh pihak manapun, sehingga kasus ini bisa diungkap kepada publik. Apa yang diharapkan keluarga korban bisa tersampaikan, untuk bisa ditemukan siapa aktor intelektual dan eksekutor di balik pembunuhan enam syuhada," ucapnya.

Dia menjelaskan, salah satu alasan dihadirkannya pihak keluarga dari enam laskar adalah untuk menceritakan kondisi jenazah yang dilihat secara langsung oleh pihak keluarga. Menurutnya, pihaknya turut menyampaikan apa saja yang dialami para anggota Laskar sebelum dan pasca kejadian.

(Baca: Keluarga 6 Laskar FPI Harap Komnas HAM Investigasi Penuh Tragedi KM 50)

"Salah satunya itu menceritakan kondisi jenazahnya. Kemudian apa saja yang dialami pascakejadian, serta ada apa sebelum kejadian," tuturnya.

Dia pun membantah bahwa enam laskar dalam kejadian tersebut menggunakan pistol untuk melakukan perlawanan terhadap polisi. Menurutnya, dalam aturan di FPI telah ada larangan membawa senjata api. "Itu jelas larangan. Semua laskar tidak ada yang membawa senjata," ungkapnya.

(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rekomendasi Komnas HAM...
Rekomendasi Komnas HAM terkait Mantan Pemain Sirkus OCI: Tuntutan Diselesaikan secara Hukum
Komnas HAM Anggap Teror...
Komnas HAM Anggap Teror Kepala Babi-Bangkai Tikus ke Tempo Pelanggaran Hak Asasi Manusia, Polisi Didorong Transparan
Komnas HAM Sebut RUU...
Komnas HAM Sebut RUU TNI Tak Diawali dengan Evaluasi Komprehensif UU No 34/2004
Mendes Yandri Susanto...
Mendes Yandri Susanto Dilaporkan ke Komnas HAM Buntut PHK Sepihak Tenaga Pendamping Desa
Masyarakat Sipil Banten...
Masyarakat Sipil Banten Adukan Agung Sedayu Group dan Pemerintah ke Komnas HAM
Tangis Pilu Agustiani...
Tangis Pilu Agustiani Tio Pecah Ceritakan Penyakitnya hingga Dicekal KPK ke Luar Negeri untuk Berobat
Komnas HAM Tekankan...
Komnas HAM Tekankan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri Harus Dijaga
Maneger Nasution Beberkan...
Maneger Nasution Beberkan 15 Isu HAM yang Perlu Diperhatikan Pemerintahan Prabowo
Hari HAM Sedunia, Yusril...
Hari HAM Sedunia, Yusril Pastikan Negara Jamin HAM Warga Negara Tanpa Diskriminasi
Rekomendasi
Tips Bibir Tetap Lembab...
Tips Bibir Tetap Lembab dan Sehat Selama Beraktivitas
Blokir Anggaran IKN...
Blokir Anggaran IKN Rp10 Triliun Dibuka, Proyek Tol hingga Istana Wapres Lanjut Lagi
5 Petinju Dunia yang...
5 Petinju Dunia yang Pernah Dipenjara, Nomor 5 Sampai 105 Tahun
Berita Terkini
Geledah Rumah Hakim...
Geledah Rumah Hakim Pemvonis Lepas Kasus CPO, Kejagung Temukan Uang Rp5,5 Miliar di Bawah Kasur
13 menit yang lalu
Perum Bulog Terima Kunjungan...
Perum Bulog Terima Kunjungan Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia
16 menit yang lalu
Prabowo Utus Jokowi...
Prabowo Utus Jokowi hingga Natalius Pigai Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan
33 menit yang lalu
Suap Hakim Rp60 Miliar,...
Suap Hakim Rp60 Miliar, Ray Rangkuti Sebut Duo Advokat Memanipulasi Hukum
49 menit yang lalu
RKUHAP Diyakini Tak...
RKUHAP Diyakini Tak Akan Jadikan Kepolisian dan Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara
2 jam yang lalu
Adies Kadir Harap Mutasi...
Adies Kadir Harap Mutasi Besar-besaran Hakim Benahi Lembaga Peradilan
2 jam yang lalu
Infografis
6 Negara jadi Anggota...
6 Negara jadi Anggota Baru BRICS, Salah Satunya Arab Saudi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved