Bangun Keamanan Ruang Siber, Ini Upaya yang Dilakukan BSSN

Senin, 14 Desember 2020 - 20:17 WIB
loading...
A A A
“Kalau kita menggunakan teknologi tanpa budaya, kita akan hancur. Seringkali ketika berselancar di dunia maya kita seenaknya saja karena menganggap anonimitas hadir di ruang siber. Padahal, seharusnya tidak begitu,” tegas Anton.

Anton kemudian menegaskan ketika berbicara soal budaya, yang baik di dunia nyata sesuai dengan budaya Indonesia harus dibawa juga ke ruang siber. Menurut Anton jika dilihat dari penyusun ekosistemnya, entitas ruang siber dibangun dari koneksi, teknologi dan infrastruktur untuk mencapai kepentingan masing-masing entitas.

Menciptakan tata kelola TI dengan baik, juga perlu dibarengi membudayakan perilaku di ruang siber. Ruang siber juga tak ada bedanya dengan ruang publik di dunia nyata. Jenis-jenis perilaku yang terjadi di dunia nyata, juga memiliki keserupaan di dunia maya.

Anton menambahkan, kejahatan, caci maki, pornografi, diskusi-diskusi politik dan ekonomi hingga isu-isu remeh di dunia nyata, dapat kita jumpai pula di internet. Hanya bedanya, kita berada dalam sebuah ruang atau platform daring tertentu. Dengan kata lain, perlu etika dalam berselancar di ruang siber.

“Ada entitas komunikasi, ada yang dagang, ada yang belajar dan ada yang bekerja. Itu yang kita sebut sebagai ekosistem yang memanfaatkan ruang siber untuk bisa mencapai tujuannya,” ujar Anton.

Dari sisi pemerintah Anton mengatakan secara nasional Indonesia harus memiliki strategi yang mambantu mengarahkan upaya dan langkah bersama menuju hal-hal yang baik. Hal-hal yang baik itulah yang tercermin di dalam Peta Okupasi Nasional Keamanan Siber.

“Setelah Peta Okupasi Nasional Keamanan Siber diluncurkan pada tahun lalu, tahun ini kita menyusun Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Itulah yang nanti membantu angkatan kerja Indonesia dan memberikan jalan panduan untuk generasi muda dalam melihat proyeksi kebutuhan keterampilan yang diperlukan di masa mendatang,” ungkap Anton.

Seperti diketahui, acara tersebut diikuti oleh 250 peserta dari kalangan umum, dosen dan mahasiswa Universitas Malahayati, Universitas Muhammadiyah Kotabumi, Universitas Syiah Kuala, Institut Mamba’ul Ulum Surakarta dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer Prabumulih. #CyberCorner merupakan agenda diskusi virtual yang diadakan oleh Cyberthreat.id, portal berita cybersecurity. Diskusi ini bakal hadir menjadi agenda rutin diskusi virtual ke depan dengan topik seputar dunia siber dan ancamannya.
(alf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2320 seconds (0.1#10.140)