Tembak Mati 6 Anggota FPI, Tim Independen Mendesak karena 6 Kejanggalan Ini

Rabu, 09 Desember 2020 - 09:30 WIB
loading...
Tembak Mati 6 Anggota...
Ray Rangkuti menilai tim independen mendesak dibentuk karena banyak kejanggalan yang belum dijawab polisi. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima), Ray Rangkuti menilai pernyataan kepolisian soal tewasnya enama orang laskar Front Pembela Islam (FPI) yang mengawal Habib Rizieq Shihab (HRS) masih jauh dari meyakinkan. Ada beberapa pertanyaan yang kiranya butuh jawaban yang lebih dapat diterima nalar.

Pertama, menurut Ray, apa tujuan polisi menguntit iring-iringan rombongan HRS? Kedua, ketika rombongan Habib Rizieq tahu dikuntit, kenapa tidak ada upaya dari polisi untuk mengelabui pengawal bahwa seolah-olah tidak sedang melakukan penguntitan (berdasarkan rekaman yang beredar)?

"Umumnya penguntitan dirahasiakan agar yang dikuntit tidak curiga dan tetap melakukan aktivitas sesuai tujuannya. Kalau penguntitan sudah diketahui, kok tetap aktivitas itu dilakukan, sulit menyebut itu sebagai penguntitan," tutur Ray saat dihubungi SINDOnews, Rabu (9/12/2020).

(Baca: 4 Fakta Perkembangan Terbaru Kasus Penembakan 6 Anggota Laskar FPI)

Ketiga, lanjut Ray, jenis kejahatan apa sebenarnya yang dilakukan HRS sehingga penting untuk menguntitnya. Apakah HRS mencapai kejahatan extra ordinary crime seperti terorisme, korupsi, narkoba? Atau, apakah karena dugaan adanya pengumpulan masa di masa covid-19 maka seseorang harus dikuntit?

Keempat, kata Ray, bukankah polisi punya jejaring yang mungkin untuk mengawasi aktivitas HRS di manapun dia berada. Selain itu, kelima, Ray mempertanyakan, apakah HRS dikhawatirkan akan kabur sehingga terus menerus dikuntit?

"Tapi bukankah HRS masih dalam pemanggilan kedua. Sementara upaya paksa baru bisa dilakukan bila mangkir dalam pemanggilan ketiga," ujar mantan aktivis 98 asal UIN Jakarta ini.

Kelima, Ray melihat, sejauh yang ia dapatkan, belum terdengar ada kesaksian publik terkait dengan peristiwa ini. Menurutnya, jika kasus ini terjadi di jalan tol KM 50 seperti diklaim polisi, biasanya akan ada kerumunan. Karena di dalam tol, dengan sendirinya akan menimbulkan kemacetan.

(Baca: MPUII Duga Enam Anggota FPI yang Tewas Ditembak Polisi untuk Alihkan Isu Besar)

"Lagipula, peristiwa tembak-menembak itu akan menimbulkan penutupan jalan dan karena itu bisa terjadi kemacetan. Namun, sejauh yang kita tahu belum ada sejauh yang kita dengar," beber dia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Fachrul Razi Ngaku Dicopot...
Fachrul Razi Ngaku Dicopot dari Menag Karena Tak Mau Bubarkan FPI, Ini Kata Istana
Ikrar Setia NKRI, Munarman...
Ikrar Setia NKRI, Munarman Bebas dari Lapas Salemba 27 April 2024
Mahfud MD Sebut Kasus...
Mahfud MD Sebut Kasus KM 50 Tindak Pidana Biasa: Kalau Anda Punya Novum, Sampaikan
Berstatus Tahanan Kota,...
Berstatus Tahanan Kota, Habib Rizieq: Tak Kurangi Semangat Selamatkan Indonesia
PA 212 Temui Habib Rizieq:...
PA 212 Temui Habib Rizieq: Beliau Minta Terus Gaungkan Revolusi Akhlak
Habib Rizieq Baru Bebas...
Habib Rizieq Baru Bebas Murni Setahun Lagi
Potret Cantik Syarifah...
Potret Cantik Syarifah Mona Hasina Alaydrus Istri Baru Habib Rizieq
Sah! Habib Rizieq Resmi...
Sah! Habib Rizieq Resmi Menikah dengan Mona Hasinah Alaydrus, Keponakan Almarhumah Istri
Kabar Duka, Istri Habib...
Kabar Duka, Istri Habib Rizieq Shihab Meninggal Dunia
Rekomendasi
10 Karakter Pria Green...
10 Karakter Pria Green Flag di Drama Korea, Yang Gwan Sik Jadi Pasangan Idaman
Revitalisasi SMPN 20...
Revitalisasi SMPN 20 Tangsel Berlanjut, Warga Ingatkan Realisasi Tuntutan
Hantu Ditendang Keluar...
Hantu Ditendang Keluar dari Ruang Sidang Parlemen Italia
Berita Terkini
2 Laksdya TNI Bertugas...
2 Laksdya TNI Bertugas di Lembaga Pemerintah, Nomor 1 Kepala Bakamla
Guru Besar FKUI Prihatin...
Guru Besar FKUI Prihatin soal Kebijakan Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran, Ini Respons Kemenkes
Jokowi Berpeluang Jadi...
Jokowi Berpeluang Jadi Caketum PSI, Djarot: Kan Sudah Dipecat PDIP, Jadi Silakan
Soroti RUU KUHAP, Akademisi...
Soroti RUU KUHAP, Akademisi Kritik Pembatasan Interaksi Jaksa dan Penyidik
Korupsi APD Covid-19,...
Korupsi APD Covid-19, Eks Pejabat Kementerian Kesehatan Dituntut 4 Tahun Penjara
Prabowo Bertemu Presiden...
Prabowo Bertemu Presiden Industri Pertahanan Turki, Bahas Penguatan Alutsista
Infografis
5 Pejabat China yang...
5 Pejabat China yang Dieksekusi Mati karena Korupsi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved