KPK Tegaskan Tak Pernah Rilis 11 Inisial Nama Terkait OTT Menteri Prabowo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beredar sebuah pesan berantai melalui aplikasi pesan singkat berisikan daftar inisial yang turut diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo .
(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)
Dalam pesan berantai tercatat ada 11 orang lengkap beserta jabatannya yang dituliskan atas nama Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri. (Baca juga: Menteri Edhy Prabowo Ditangkap KPK, MUI: Menyedihkan)
Ketika dikonfirmasi soal kebenaran kabar tersebut, Ali Fikri membantah. Menurutnya, pihaknya sama sekali tidak pernah merilis nama-nama tersebut. (Baca juga: Persiapan Vaksinasi Covid-19, Kemenkes Tingkatkan Kompetensi Tenaga Medis)
"Kami tidak pernah merilis 11 inisial nama atau jabatan para pihak yang turut diamankan dalam penangkapan dini hari ini di Bandara Soetta," kata Ali ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (25/11/2020) sore.
Dia meminta agar pesan berantai tersebut tidak disebarluaskan lagi lantaran itu merupakan informasi yang tidak benar. Dia pun mengimbau agar masyarakat menunggu saja keterangan resmi yang disampaikan oleh KPK pada malam hari nanti.
"Kami minta para pihak tidak menyebarkan informasi yang tidak benar dan mengimbau agar publik menunggu hingga keterangan resmi dapat kami sampaikan dalam konferensi pers malam ini," ujarnya.
Sebagai informasi, KPK menangkap Edhy di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu dini hari tadi, sepulang dari lawatannya dari Amerika Serikat. Sejumlah orang turut diamankan dari operasi tangkap tangan tersebut.
Penangkapan menteri dari Partai Gerindra itu diduga terkait dengan ekpor benih lobster. KPK memastikan Edhy saat ini sedang diperiksa.
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri menuturkan, total 17 orang diamankan dalam penangkapan Edhy. Di antara mereka terdapat istri Edy dan sejumlah pejabat swasta.
Turut diamankan sejumlah barang di antaranya kartu debit ATM yang diduga terkait dengan tindak pidana korupsi. Barang bukti tersebut sedang diinventarisasi oleh penyidik.
(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)
Dalam pesan berantai tercatat ada 11 orang lengkap beserta jabatannya yang dituliskan atas nama Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri. (Baca juga: Menteri Edhy Prabowo Ditangkap KPK, MUI: Menyedihkan)
Ketika dikonfirmasi soal kebenaran kabar tersebut, Ali Fikri membantah. Menurutnya, pihaknya sama sekali tidak pernah merilis nama-nama tersebut. (Baca juga: Persiapan Vaksinasi Covid-19, Kemenkes Tingkatkan Kompetensi Tenaga Medis)
"Kami tidak pernah merilis 11 inisial nama atau jabatan para pihak yang turut diamankan dalam penangkapan dini hari ini di Bandara Soetta," kata Ali ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (25/11/2020) sore.
Dia meminta agar pesan berantai tersebut tidak disebarluaskan lagi lantaran itu merupakan informasi yang tidak benar. Dia pun mengimbau agar masyarakat menunggu saja keterangan resmi yang disampaikan oleh KPK pada malam hari nanti.
"Kami minta para pihak tidak menyebarkan informasi yang tidak benar dan mengimbau agar publik menunggu hingga keterangan resmi dapat kami sampaikan dalam konferensi pers malam ini," ujarnya.
Sebagai informasi, KPK menangkap Edhy di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu dini hari tadi, sepulang dari lawatannya dari Amerika Serikat. Sejumlah orang turut diamankan dari operasi tangkap tangan tersebut.
Penangkapan menteri dari Partai Gerindra itu diduga terkait dengan ekpor benih lobster. KPK memastikan Edhy saat ini sedang diperiksa.
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri menuturkan, total 17 orang diamankan dalam penangkapan Edhy. Di antara mereka terdapat istri Edy dan sejumlah pejabat swasta.
Turut diamankan sejumlah barang di antaranya kartu debit ATM yang diduga terkait dengan tindak pidana korupsi. Barang bukti tersebut sedang diinventarisasi oleh penyidik.
(maf)