Terlalu Dini Menilai Kepulangan Habib Rizieq Bisa Memengaruhi Pemilu 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nyaris dua pekan, Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab berada di Indonesia. Pendukungnya selalu mengelu-elukan dan mengikuti agendanya sejak kedatangan di Bandara Soekarno-Hatta hingga kegiatan di Puncak dan Petamburan.
Sederet tokoh politik pun sowan kediaman Rizieq Shihab di Petamburan, seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Waketum Gerindra Fadli Zon, dan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Habib Rizieq pun dianggap akan memengaruhi politik nasional bahkan pemilihan umum ( Pemilu) 2024 . (Baca juga: Kepulangan Habib Rizieq Ciptakan Gejolak, Presiden Jokowi Perlu Tenangkan Publik)
Pengamat Politik Unpad, Idil Akbar mengatakan terlalu dini mengaitkan pengaruhnya dengan Pemilu 2024 karena proses politik terus berlangsung. Apalagi dinamika dalam politik cepat berubah.
“Kecuali emang ada kekuatan lain yang coba memainkan itu dengan segala sumber daya yang mereka miliki sehingga pembicaraan mengenai Rizieq Shihab tidak tenggelam. Tidak hilang dari peredaran sehingga masyarakat diingatkan terus,” ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Senin (23/11/2020).
Idil tidak terlalu sepakat jika pemerintah dianggap terlalu agresif dalam menangani Habib Rizieq dan Front Pembela Islam (FPI). Pemerintah, menurutnya, berusaha menjaga agar kebijakan mengenai penanggulangan pandemi COVID-19 tetap berjalan baik.
“Konteksnya pemerintah harus menjaga betul, jangan sampai orang yang menyambut Rizieq Shihab dan hadir di pernikahan putrinya melupakan protokol kesehatan COVID-19,” jelasnya. (Baca juga:Habib Rizieq Diimbau Swab Test, FPI: Beliau Sehat Walafiat)
Belakangan, pemerintah mengerahkan aparat, baik TNI maupun Polri untuk menurunkan baliho bergambarkan Habib Rizieq. Beberapa hari ini, pemerintah meminta masyarakat yang hadir saat penyambutan di Bandara Soetta, tabligh akbar di Tebet, Megamendung, dan Petamburan, untuk tes COVID-19.
Sederet tokoh politik pun sowan kediaman Rizieq Shihab di Petamburan, seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Waketum Gerindra Fadli Zon, dan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Habib Rizieq pun dianggap akan memengaruhi politik nasional bahkan pemilihan umum ( Pemilu) 2024 . (Baca juga: Kepulangan Habib Rizieq Ciptakan Gejolak, Presiden Jokowi Perlu Tenangkan Publik)
Pengamat Politik Unpad, Idil Akbar mengatakan terlalu dini mengaitkan pengaruhnya dengan Pemilu 2024 karena proses politik terus berlangsung. Apalagi dinamika dalam politik cepat berubah.
“Kecuali emang ada kekuatan lain yang coba memainkan itu dengan segala sumber daya yang mereka miliki sehingga pembicaraan mengenai Rizieq Shihab tidak tenggelam. Tidak hilang dari peredaran sehingga masyarakat diingatkan terus,” ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Senin (23/11/2020).
Idil tidak terlalu sepakat jika pemerintah dianggap terlalu agresif dalam menangani Habib Rizieq dan Front Pembela Islam (FPI). Pemerintah, menurutnya, berusaha menjaga agar kebijakan mengenai penanggulangan pandemi COVID-19 tetap berjalan baik.
“Konteksnya pemerintah harus menjaga betul, jangan sampai orang yang menyambut Rizieq Shihab dan hadir di pernikahan putrinya melupakan protokol kesehatan COVID-19,” jelasnya. (Baca juga:Habib Rizieq Diimbau Swab Test, FPI: Beliau Sehat Walafiat)
Belakangan, pemerintah mengerahkan aparat, baik TNI maupun Polri untuk menurunkan baliho bergambarkan Habib Rizieq. Beberapa hari ini, pemerintah meminta masyarakat yang hadir saat penyambutan di Bandara Soetta, tabligh akbar di Tebet, Megamendung, dan Petamburan, untuk tes COVID-19.
(kri)