Menkes Terawan Targetkan Vaksin Corona ke 107,2 Juta Penduduk Sehat

Selasa, 17 November 2020 - 15:04 WIB
loading...
Menkes Terawan Targetkan Vaksin Corona ke 107,2 Juta Penduduk Sehat
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menargetkan pemberian vaksin Covid-19 terhadap 67% dari total 160 juta penduduk berusia 18 sampai 59 tahun. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Kesehatan ( Menkes ) Terawan Agus Putranto menargetkan pemberian vaksin virus Corona (Covid-19) terhadap 67% dari total 160 juta penduduk berusia 18 sampai 59 tahun. Artinya ada 107,2 juta penduduk Indonesia yang akan mendapatkan vaksinasi. Dengan syarat sehat dan tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid).

(Baca juga: Diabetes Jadi Penyebab Kematian Tertinggi Covid-19)

Pemberian vaksin Covid-19 itu juga ditujukan kepada mereka yang sehat sebagaimana rekomendari dari ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization).

(Baca juga: Tekan Angka Kemiskinan, Mensos Targetkan Graduasi Jadi 10 Juta KPM)

"Vaksin Covid-19 sampai saat ini diperuntukkan bagi sasaran umur 18 sampai 59 tahun dan sehat. Antara lain tanpa komorbid, ibu hamil, dan yang sudah terinfeksi Covid-19 sesuai rekomendasi ITAGI," kata Terawan dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR, Selasa (17/11/2020).

Terawan menjelaskan, jumlah sasaran penerima vaksin Covid-19 sudah mengakomodasi rekomendasi dari WHO. Nantinya, pelaksanaan pemberian vaksin dilakukan dengan pendekatan dua skema. Pertama, melalui vaksin program di mana mana asarannya 32.158.276 orang yang membutuhkan 73.664.035 dosis.

"Sesuai petunjuk WHO, indikatif rate global untuj vaksin maka wastage rate-nya sekitar 15 persen," terangnya.

Kemudian sambung Terawan, skema kedua ialah melalui vaksin mandiri dengan sasaran sekitar 75 juta orang yang membutuhkan 172 juta dosis.

"Ini dua dosis per orang dengan menambahkan wastage rate 15 persen. Dalam wastage rate, termasuk indeks pemakaian, vaksin sisa tidak terpakai, rusak, hilang ini bisa dimanfaatkan sebagai buffer stock atau bila terjadi kemungkinan kurang atau kebutuhan emergency dan relokasi antardaerah," ujarnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1558 seconds (0.1#10.140)