Vaksin Meningkatkan Imunitas Tubuh, Tren Positif Kesembuhan Pasien Covid-19

Sabtu, 14 November 2020 - 07:07 WIB
loading...
A A A
DKI Jakarta kembali turun ke urutan kedua harian, menambahkan 1.033 kasus harian, tetapi jumlah kumulatifnya masih yang tertinggi mencapai 116.207 kasus. Urutan ketiga harian ada di Jawa Barat dengan menambahkan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 801 kasus dan kumulatifnya mencapai 43.373 kasus.

Selanjutnya Kalimantan Timur menambahkan 277 kasus dan kumulatifnya mencapai 16.661 kasus. Adapun Jawa Timur menambahkan sebanyak 239 kasus dan kumulatifnya masih kedua tertinggi sebanyak 55.814 kasus.

Untuk pasien meninggal hari ini juga masih bertambah sebanyak 104 kasus dan kumulatifnya menjadi 15.037 kasus. Kasus meninggal tertinggi hari ini melonjak di Jawa Tengah, menambahkan pasien meninggal sebanyak 32 kasus bila dibandingkankan dengan sehari sebelumnya yang sebanyak 12 kasus. Jumlah kumulatifnya berada di urutan ketiga, yakni 1.950 kasus. (Baca juga: Enam Tewas Dalam Bentrokan Sengit India-Pakistan di Khasmir)

Untuk DKI Jakarta hari ini urutan kedua harian mencatatkan 16 pasien meninggal dan kumulatifnya urutan kedua bertambah menjadi 2.428 kasus. Jawa Timur mengikuti dengan 12 kasus dan kumulatifnya tertinggi sebanyak 3.982 kasus. Jawa Barat mencapai 7 kasus dan kumulatif pasien meninggal masih di urutan keempat tertinggi bertambah menjadi 802 kasus.

Selain itu per hari ini jumlah terduga korona ada 58.896 kasus dan spesimen selesai diperiksa sebanyak 42.333 spesimen. Untuk sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan bertambah 2 daerah lagi, kini menjadi 505 kabupaten/kota.

Di bagian lain, masyarakat diharapkan bersabar menunggu hadirnya vaksin Covid-19. Karena produksi vaksin membutuhkan waktu dan saat ini virus Sars-Cov2 sedang diteliti para ilmuwan dan menemukan strain virus yang baru dan belum diteliti sebelumnnya. Karenanya vaksin tergantung pada karakteristik virus. (Lihat videonya: Berkunjung ke Aceh Jangan Lupa Nikmati Kopi Gayo)

"Prinsip utama produksi vaksin sesuai arahan Presiden Joko Widodo, di antaranya memastikan pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi betul-betul aman dan efektif melalui dan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah berdasarkan data sains dan standar kesehatan," ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

Dalam pelaksanaan tahapannya tentu dibutuhkan waktu mulai untuk pengujian klinis hingga tahap persetujuan. Tujuannya untuk memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat yang akan menerima vaksin. Untuk itu pengembangan vaksin harus melalui beberapa tahap. (Binti Mufarida)
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1689 seconds (0.1#10.140)