Ganjar Berbagi Ilmu dengan Stafsus Presiden soal Penanganan COVID-19
loading...
A
A
A
SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menekankan pentingnya testing dan tracing dalam penanganan pandemi COVID-19 . Selain itu, edukasi dan ketegasan dalam menegakkan protokol kesehatan juga menjadi kunci pencegahan.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung dalam pertemuan dengan Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Diaz Hendropriyono saat berkunjung ke Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Senin 9 November 2020. (Baca juga: Kasus COVID-19 Naik 8,2%, Satgas: Pekan Lalu Jumlah Testing Turun)
"Kita terus tingkatkan testing dan tracing. Hasilnya, tingkat positif (perbandingan antara temuan kasus dengan jumlah orang yang diperiksa) melandai," jawab Ganjar ketika ditanya Diaz yang menemuinya dalam rangka kunjungan kerja di Jawa Tengah.
Namun Ganjar mengakui bahwa jumlah kasus kumulatif akan terus meningkat karena testing semakin meningkat. "Kalau jumlah kasus ya akan meningkat selama testing meningkat. Kalau mau kasus menurun itu gampang, tinggal stop testing," lanjut Ganjar.
Ganjar juga mengakui pihaknya mengantisipasi dampak libur panjang pada peningkatan kasus. Caranya dengan perketat pengawasan dan pencegahan dengan edukasi protokol kesehatan. "Kabar baiknya tingkat kesembuhan terus meningkat, angka kematian kita tekan," ucap Ganjar dengan nada optimis.
Dia juga melaporkan kepada Diaz bahwa Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang sempat dilaporkan terkena COVID-19 telah dinyatakan sembuh. "Mas Hendi sudah komunikasi dengan saya. Beliau sudah sembuh dan sekarang dalam tahap pemulihan," ujar orang nomor satu di Jawa Tengah ini.
Ganjar dan Diaz juga 'berbagi ilmu' sekaligus mendiskusikan program vaksin untuk mengakhiri pandemi. Lagi-lagi kuncinya adalah edukasi dan komunikasi.
Di sisi lain, Ganjar juga menerangkan ketika ditanya Diaz mengenai kesiapan masyarakat menerima program vaksin pemerintah. Baginya, integritas adalah kunci dari tata kelola kepemerintahan yang baik. Semua program pemerintah bisa berjalan lancar kalau komunikasi dan edukasi dilakukan dengan integritas tinggi.
Mengakhiri pertemuan dengan Ketua Umum DPN PKPI itu, Ganjar memamerkan produk-produk Jawa Tengah yang sukses menembus pasar ekspor. "Geliat ekonomi Jawa Tengah sudah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan," tukasnya.
Sebelum tiba di Semarang, Diaz Hendropriyono juga melakukan kunjungan kerja ke Kota Pekalongan. Diaz beserta rombongan menemui Wakil Wali Kota, Achmad Afzan Arslan Djunaid di kediamannya untuk membahas program pemulihan ekonomi di Kota Pekalongan.
Dalam kesempatan ini Diaz memuji produk unggulan batik Pekalongan yang harganya bisa menembus ratusan juta per helai. "Saya yakin industri batik Pekalongan dapat menggerakkan perekonomian lokal," kata Diaz. (Baca juga: Vaksin Covid-19 Harus Dipastikan Aman, Jangan Asal Cepat)
Setelah bertemu Ganjar, Diaz Hendropriyono kemudian melanjutkan kunjungan kerja ke Magelang dan Surakarta sebelum menuju Trenggalek, Kediri, dan Madiun di Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung dalam pertemuan dengan Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Diaz Hendropriyono saat berkunjung ke Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Senin 9 November 2020. (Baca juga: Kasus COVID-19 Naik 8,2%, Satgas: Pekan Lalu Jumlah Testing Turun)
"Kita terus tingkatkan testing dan tracing. Hasilnya, tingkat positif (perbandingan antara temuan kasus dengan jumlah orang yang diperiksa) melandai," jawab Ganjar ketika ditanya Diaz yang menemuinya dalam rangka kunjungan kerja di Jawa Tengah.
Namun Ganjar mengakui bahwa jumlah kasus kumulatif akan terus meningkat karena testing semakin meningkat. "Kalau jumlah kasus ya akan meningkat selama testing meningkat. Kalau mau kasus menurun itu gampang, tinggal stop testing," lanjut Ganjar.
Ganjar juga mengakui pihaknya mengantisipasi dampak libur panjang pada peningkatan kasus. Caranya dengan perketat pengawasan dan pencegahan dengan edukasi protokol kesehatan. "Kabar baiknya tingkat kesembuhan terus meningkat, angka kematian kita tekan," ucap Ganjar dengan nada optimis.
Dia juga melaporkan kepada Diaz bahwa Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang sempat dilaporkan terkena COVID-19 telah dinyatakan sembuh. "Mas Hendi sudah komunikasi dengan saya. Beliau sudah sembuh dan sekarang dalam tahap pemulihan," ujar orang nomor satu di Jawa Tengah ini.
Ganjar dan Diaz juga 'berbagi ilmu' sekaligus mendiskusikan program vaksin untuk mengakhiri pandemi. Lagi-lagi kuncinya adalah edukasi dan komunikasi.
Di sisi lain, Ganjar juga menerangkan ketika ditanya Diaz mengenai kesiapan masyarakat menerima program vaksin pemerintah. Baginya, integritas adalah kunci dari tata kelola kepemerintahan yang baik. Semua program pemerintah bisa berjalan lancar kalau komunikasi dan edukasi dilakukan dengan integritas tinggi.
Mengakhiri pertemuan dengan Ketua Umum DPN PKPI itu, Ganjar memamerkan produk-produk Jawa Tengah yang sukses menembus pasar ekspor. "Geliat ekonomi Jawa Tengah sudah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan," tukasnya.
Sebelum tiba di Semarang, Diaz Hendropriyono juga melakukan kunjungan kerja ke Kota Pekalongan. Diaz beserta rombongan menemui Wakil Wali Kota, Achmad Afzan Arslan Djunaid di kediamannya untuk membahas program pemulihan ekonomi di Kota Pekalongan.
Dalam kesempatan ini Diaz memuji produk unggulan batik Pekalongan yang harganya bisa menembus ratusan juta per helai. "Saya yakin industri batik Pekalongan dapat menggerakkan perekonomian lokal," kata Diaz. (Baca juga: Vaksin Covid-19 Harus Dipastikan Aman, Jangan Asal Cepat)
Setelah bertemu Ganjar, Diaz Hendropriyono kemudian melanjutkan kunjungan kerja ke Magelang dan Surakarta sebelum menuju Trenggalek, Kediri, dan Madiun di Jawa Timur.
(kri)