MNC Peduli dan Produser Pangan Asia Bagikan Makanan Berbuka Puasa di RSAL Mintoharjo

JAKARTA - Di Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, MNC Peduli dan PT Produser Pangan Asia memberikan ratusan paket makanan berbuka puasa untuk tim medis RSAL Mintoharjo, Jakarta.

Selain dapat membantu pelaku usaha kecil agar mereka tetap mendapatkan penghasilan, kegiatan ini juga diharapkan membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dan merupakan suatu dukungan bagi tim medis yang sedang bertugas.

Untuk diketahui, MNC Peduli dan PT Produser Pangan Asia melakukan penggalangan dana Gerakan Peduli UMKM dalam bidang penyedia makanan. Penggalangan ini masih terus berjalan di www.mncpeduli.id dengan harapan dapat membantu pelaku usaha kecil dan menengah agar tetap mendapatkan penghasilan.

Ketua MNC Peduli Jessica Tanoesoedibjo menjelaskan bahwa Covid-19 ini sangat berdampak juga bagi banyak UMKM, contohnya dalam usaha makanan.

"Jadi kita memiliki inisiatif 'Kami Bisa Kami Peduli' yang bekerja sama juga dengan PPA yaitu Produser Pangan Asia bidang F & B di MNC Group, kita menggalang dana untuk memberikan pelaku UMKM F & B yang mereka akan pakai untuk produksi makanan siap saji yang kita salurkan ke rumah sakit, panti jompo, panti asuhan dan masyarakat yang membutuhkan," ujar Jessica dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/5/2020).

Kadep Farmasi RSAL Mintoharjo Kolonel Laut Asngari yang menjadi perwakilan mengungkapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh MNC Peduli dan PT Produser Pangan Asia.

"Saya selaku mewakili pimpinan RSAL Mintoharjo dan Angkatan Laut mengucapkan banyak terima kasih atas donasi dari MNC Peduli semoga ini dapat menambah semangat dari tenaga medis maupun nonmedis yang ada di rumah sakit ini," ujar Asngari di RSAL Mintoharjo.

Asngari juga mengungkapkan, terjadi peningkatan juga di RSAL Mintoharjo dalam penanganan pasien Covid-19. RSAL Mintoharjo sudah menyiapkan alternatif ruangan perawatan.

"Minggu ini mulai ada kenaikan dibanding dengan minggu yang lalu. Dari dua ruangan perawatan yang masing-masing berkapasitas 29 dan 25 hanya separuh sekarang sudah hampir penuh. Kita sudah menyiapkan ruangan dua lagi apabila dua ruangan ini nanti sudah berjalan tidak mampu menampung."