Kinerja Mensos Selama 1 Tahun Menunjukkan Grafik Meningkat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) mengaku telah menunjukkan kinerja yang baik selama periode satu tahun di bawah kepemimpinan Juliari P Batubara.
(Baca juga: Perpres 102/2020 Terbit, KPK Berwenang Ambil Alih Kasus Kejaksaan-Polri)
Sehingga Kemensos kembali menempati posisi sebagai kementerian dengan realisasi anggaran tertinggi di antara 85 kementerian/lembaga (K/L). Tercatat, realisasi anggaran Kemensos mencapai 86,74%.
(Baca juga: 10 Destinasi Wisata Luar Negeri Layak Kunjung Pasca Pandemi)
"Sesuai dengan arahan Bapak Menteri Sosial, kinerja ini akan terus kami pertahankan dan kami tingkatkan. Yang tidak kalah penting realisasi anggaran Kemensos lebih tinggi dari realisasi rata-rata nasional sebesar 68,11%," kata Sekretaris Jenderal Kemensos, Hartono Laras, Rabu (28/10/2020),
Dari berbagai jenis belanja, realisasi belanja bansos sebesar 87,86%, belanja pegawai sebesar 74,18%, belanja barang sebesar 63,11%, kewenangan dekonsentrasi 59,35%, dan kewenangan tugas pembantuan sebesar 53,48%.
Sementara itu, Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Asep Sasa Purnama menambahkan, capaian bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako dengan sasaran 20 Juta KPM, dari Pagu Rp 43,1 triliun telah terealisasi 78,6%.
Kemudian Bansos Tunai (BST) dengan penerima sebanyak 9 juta KPM, dengan anggaran Rp32,4 triliun telah terealisasi mencapai 96,50%.
Begitu juga dengan Bansos Tunai KPM BPNT/Program Sembako Non PKH dengan sasaran 9 Juta KPM dengan indeks Rp500 ribu/KPM sekali salur, dengan anggaran Rp4,5 triliun, telah mencapai realisasi 100%. "Secara umum, bansos di lingkungan PFM sudah realisasi sebesar 84,56%," ungkapnya.
Kemudian Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Pepen Nazaruddin melanjutkan, pihaknya menangani bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dengan sasaran 10 Juta KPM dan anggaran Rp36,8 triliun. Lalu Bansos Sembako Jabotabek dengan sasaran 1,9 Juta KPM dengan anggaran Rp6,8 triliun.
(Baca juga: Perpres 102/2020 Terbit, KPK Berwenang Ambil Alih Kasus Kejaksaan-Polri)
Sehingga Kemensos kembali menempati posisi sebagai kementerian dengan realisasi anggaran tertinggi di antara 85 kementerian/lembaga (K/L). Tercatat, realisasi anggaran Kemensos mencapai 86,74%.
(Baca juga: 10 Destinasi Wisata Luar Negeri Layak Kunjung Pasca Pandemi)
"Sesuai dengan arahan Bapak Menteri Sosial, kinerja ini akan terus kami pertahankan dan kami tingkatkan. Yang tidak kalah penting realisasi anggaran Kemensos lebih tinggi dari realisasi rata-rata nasional sebesar 68,11%," kata Sekretaris Jenderal Kemensos, Hartono Laras, Rabu (28/10/2020),
Dari berbagai jenis belanja, realisasi belanja bansos sebesar 87,86%, belanja pegawai sebesar 74,18%, belanja barang sebesar 63,11%, kewenangan dekonsentrasi 59,35%, dan kewenangan tugas pembantuan sebesar 53,48%.
Sementara itu, Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Asep Sasa Purnama menambahkan, capaian bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako dengan sasaran 20 Juta KPM, dari Pagu Rp 43,1 triliun telah terealisasi 78,6%.
Kemudian Bansos Tunai (BST) dengan penerima sebanyak 9 juta KPM, dengan anggaran Rp32,4 triliun telah terealisasi mencapai 96,50%.
Begitu juga dengan Bansos Tunai KPM BPNT/Program Sembako Non PKH dengan sasaran 9 Juta KPM dengan indeks Rp500 ribu/KPM sekali salur, dengan anggaran Rp4,5 triliun, telah mencapai realisasi 100%. "Secara umum, bansos di lingkungan PFM sudah realisasi sebesar 84,56%," ungkapnya.
Kemudian Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Pepen Nazaruddin melanjutkan, pihaknya menangani bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dengan sasaran 10 Juta KPM dan anggaran Rp36,8 triliun. Lalu Bansos Sembako Jabotabek dengan sasaran 1,9 Juta KPM dengan anggaran Rp6,8 triliun.