Hindari Keramaian saat Berlibur di Masa Pandemi

Rabu, 28 Oktober 2020 - 06:35 WIB
loading...
Hindari Keramaian saat Berlibur di Masa Pandemi
Untuk menghindari penyebaran Covid-19, aktivitas selama liburan harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Libur panjang akhir bulan ini diperkirakan bakal dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bepergian ke berbagai tempat. Kendati demikian, untuk menghindari penyebaran Covid-19, aktivitas selama liburan harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.



Jauh-jauh hari pemerintah telah mengingatkan agar masyarakat tetap waspada di masa liburan. Pasalnya, masih ada daerah yang masuk zona merah, oranye, dan kuning sehingga potensi penularan virus tetap ada.

Hindari Keramaian saat Berlibur di Masa Pandemi


“Jaga jarak, hindari kerumunan, hindari tempat dengan ventilasi yang tidak baik. Kalau mungkin ingin menghabiskan libur panjang, cari lokasi yang memang ventilasinya baik dan tidak terlalu banyak orang berkerumun dan hindari kontak dengan orang yang batuk,” ucap Dokter spesialis penyakit dalam RSCM Alvina Widhani dalam diskusi secara virtual bertajuk “Jitu Jaga Imunitas Saat Liburan Panjang ” di Jakarta kemarin. (Baca: Berdoa Keburukan untuk Orang yang Menzalimi)

Dalam diskusi yang terselenggara atas kerja sama SINDOnews.com dan KORAN SINDO bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19 itu, Alvina yang juga anggota Divisi Alergi Imunologi Klinik, Departemen IPD Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi ketika sedang berekreasi. Misalnya mencuci tangan dengan sabun, tidak menyentuh wajah sebelum mencuci tangan, dan mendisinfeksi area permukaan benda seperti meja, gawai, pegangan pintu.

“Penting untuk menjaga kekebalan tubuh agar menghindari infeksi. Penting juga untuk mencegah kontak dengan orang lain,” imbuhnya.

Menurutnya, sangat penting untuk melindungi diri dan keluarga karena penularan tidak hanya terjadi saat di luar rumah, tetapi bisa juga terjadi di dalam keluarga.

“Ada yang memang enggak ke mana-mana, hanya di rumah saja (stay at home), tapi tertular karena ditularkan oleh anggota keluarga yang masih aktif beraktivitas di luar. Jadi, kita harus lindungi anggota keluarga, terutama yang rentan seperti usia lanjut, menderita penyakit kronik atau gangguan kekebalan tubuh lain,” pesannya.

Alvina menambahkan, untuk menjaga kesehatan juga perlu penerapan pola hidup yang sehat dengan mengonsumsi makanan, minuman yang bernutrisi. Selain itu, memiliki aktivitas fisik atau berolahraga secara teratur dan menerapkan pola tidur yang cukup setiap harinya. (Baca juga: DPR Dorong Pengembangan Pendidikan di Indonesia Timur)

Tak hanya itu, daya tahan tubuh juga perlu dijaga dengan menghindari stres atau beban pikiran yang berpengaruh terhadap psikis atau kejiwaan. Termasuk juga mengurangi hingga menghentikan kebiasaan merokok dan tidak menggunakan narkotika atau obat-obat terlarang.

Pada kesempatan terpisah, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan, libur panjang akan dimulai besok hingga akhir pekan ini dan harus dipersiapkan oleh masyarakat dan pemerintah daerah.

“Kami mohon kesiapsiagaannya untuk mengantisipasi timbulnya kluster libur panjang,” katanya saat konferensi pers kemarin.

Wiku juga mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah saja saat libur panjang akhir bulan ini. Menurutnya, masih akan ada banyak waktu untuk libur panjang di masa yang akan datang.

“Pandemi tidak mengenal kata libur. Oleh karena itu, meskipun di masa liburan yang akan kita lalui bersama sebentar lagi, pemda dan masyarakat harus tetap waspada dan bekerja sama untuk tidak menimbulkan kasus baru,” ujarnya. (Baca juga: Air Kelapa Bisa Cegah Keparahan Covid-19)

Wiku menuturkan, berkaca pada pengalaman sebelumnya, libur panjang berdampak pada kenaikan kasus positif di tingkat nasional. Hal ini dipicu karena terjadinya kerumunan di berbagai lokasi yang dikunjungi masyarakat selama masa liburan. Selain itu, juga disebabkan oleh ketidakpatuhan masyarakat pada protokol kesehatan.

“Masa libur panjang ini sering dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur seperti berkunjung ke tempat-tempat wisata maupun mengunjungi kampung halaman untuk bertemu dengan keluarga. Terkait dengan hal ini, maka kami mengimbau masyarakat untuk tetap menjauhi daerah-daerah yang ramai dikunjungi saat liburan,” katanya. (Lihat videonya: Tolak Omnibus Law, Ribuan Buruh Kembali Turun ke Jalan)

Wiku menambahkan, di masa pandemi disarankan agar tetap berkumpul dengan keluarga di rumah serta lakukan kegiatan di lingkungan masing-masing dengan mematuhi protokol kesehatan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). (Dita Angga/Faorick Pakpahan)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1487 seconds (0.1#10.140)